Thursday, 30 January 2020

MAKALAH ATLETIK, KEBUGARAN JASMANI, SENAM, RENANG DAN NARKOBA


KATA PENGANTAR

 

Pertama-tama saya mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga tugas Penjaskes tentang Atletik, Kebugaran Jasmani, Senam, Renang  dan Narkoba   ini dapat Saya selesaikan dengan baik. Salawat dan Salam  senantiasa dipanjatkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW sebagai Uswatun  Hasanah bagi hidup dan kehidupan kita di muka bumi ini. Penyusun juga  mengucapkan terima kasih bagi seluruh pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan tugas ini.

Saya sangat menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan, baik materi maupun penyajian serta penulisan yang tidak sesuai. Untuk itu saya memohon maaf yang sebesar-besarnya, dan saya juga mengharapkan kritik dan juga sarannya kepada semua pihak demi kesempurnaan penulisan makalah ini dan perbaikan-perbaikan dimasa yang akan datang. Terima kasih.

.

Birayang,  Januari 2020

Penyusun

 

 

DAFTAR ISI

 

 

HALAMAN JUDUL .................................................................................................          i

KATA PENGANTAR ..............................................................................................          ii

DAFTAR ISI  ............................................................................................................        iii

BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................          1

A.Latar Belakang ...............................................................................................          1

B. Rumusan Masalah..........................................................................................          1

BAB II ATLETIK .....................................................................................................          2

BAB III KEBUGARAN JASMANI ........................................................................          5

BAB IV  SENAM ......................................................................................................          7

BAB V RENANG  .....................................................................................................          9

BAB VI NARKOBA .................................................................................................        12

BAB VII PENUTUP .................................................................................................        16

A. Kesimpulan ...................................................................................................        16

B. Saran ..............................................................................................................        17

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................        18

BAB I

PENDAHULUAN

 

 

A.      Latar Belakang

Olahraga adalah Suatu aktivitas yang dapat menyehatkan diri dari luar maupun dari dalam atau lebih dikenal dengan nama sehat jasmani rohani. Adapun Beberapa Pendapat atau Para Pakar yang mendefinisikan tentang Olahraga

Olahraga menurut ensiklopedia Indonesia adalah gerakan badan yang dilakukan oleh satu orang atau lebih yang atau dapat dikenal regu atau rombongan. Sedangkan dalam kamus Webster’s New Collegiate Dictonary (1980) adalah ikut serta dalam aktivitas tubuh untuk memperoleh kesenangan, dan aktivitas khusus seperti berburu atau dalam olahraga pertandingan (athletic games di USA)

Adapun Menuerut UNESCO mengartikan bahwa olahraga sebagai “setiap aktivitas tubuh berupa permainan yang berisikan perjuangan melawan unsur-unsur alam, orang lain, ataupun diri kita sendiri”.

Menurut Pakar Cholik Mutohir olahraga adalah proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau usaha yang dapat mendorong mengembangkan, dan membina potensi-potensi jasmaniah dan rohaniah seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat berupa permainan, petandingan, dan prestasi puncak dalam pembentukan manusia yang memiliki Ideologi yang seutuhnya dan berkualitas berdasarkan Dasar Negara atau Pancasila.

Olahraga adalah Suatu aktivitas yang dapat menyehatkan diri dari luar maupun dari dalam atau lebih dikenal dengan nama sehat jasmani rohani. Adapun Beberapa Pendapat atau Para Pakar yang mendefinisikan tentang Olahraga

 

B.       Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut.

1.        Jelaskan hal-hal yang berhubungan dengan cabang olahraga Atletik !

2.        Jelaskan hal-hal yang berhubungan dengan Kebugaran Jasmani !

3.        Jelaskan hal-hal yang berhubungan dengan olahraga Senam !

4.        Jelaskan hal-hal yang berhubungan dengan olahraga Renang !

5.        Jelaskan hal-hal yang berhubungan dengan Narkoba !

 

 

 

BAB II

“ATLETIK”

 

A.    Pengertian Atletik

Atletik adalah cabang olahraga yang mendasari dari semua cabang olargara yang lain, Atletik mempunyai karakteristik gerakan yang paling dasar yang menjadi kebiasaan kita sehari-hari seperti contoh : Berjalan, berlari, melompat dan melempar. Gerakan-gerakan tersebut adalah gerakan alami.

Melihat dari hal diatas jadi sewajarnya apabila Atletik menjadi Induk dari semua cabang olahraga, karena dicabang cabang lain sudah mengandung unsur-unsur gerakan pada Atletik.

Kata ini berasal dari bahasa Yunani "athlon" yang berarti "kontes". Atletik merupakan cabang olahraga yang diperlombakan pada olimpiade pertama pada 776 SM. Induk organisasi untuk olahraga atletik di Indonesia adalah PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia).

 

B.     Cabang-cabang Olahraga Atletik

Cabang-cabang olahraga yang termasuk olahraga  atletik adalah sebagai berikut:

§  Lari

§  Lompat

§  Loncat

§  Lempar,dan

§  Tolak.

 

a)     Lari

   Macam-macam lari diantaranya:

§    Jarak pendek

§    Jarak Menengah

§    jarak Jauh.

§    Halang Rintang

§    Estafet

 

 

b)     Lompat

 Macam-macam lompat :

1.      Lompat tinggi

Lompat Tinggi adalah salah satu keterampilan untuk melewati mistar yang berada di kedua tiangnya.Ketinggian lompatan yang dicapai oleh seorang pelompat tergantung dari kemampuan dan persiapan bertanding dari masing-masing atlet. adapun gaya straddle dimana ketiga badan melewati mistar dengan cepat diputar atau dibalikkan, sehingga sikap badan di mistar telengkup.

2.      Lompat galah

Lompat yang memakai tongkat,Tiang galah adalah sebuah acara di lapangan atletik yang menggunakan orang yang panjang, fleksibel sebagai tiang bantuan melompat ke atas sebuah bar. Tiang jumping kompetisi yang dikenal dengan Yunani kuno, serta Cretans dan Celt. Sudah penuh medali di event Olimpiade sejak 1896 untuk laki-laki dan perempuan sejak 2000.

 

 

3.      Lompat Jauh

Suatu akivitas gerakan yg dilakukan di dalam lompatan untuk mencapai lompatan yg sejauh-sejauhnya.

c)      Lempar

   Macam-macam Lempar

1.      Lempar Lembing

Lembing yang digunakan terbuat dari logam untuk Putra beratnya 800 gram dengan panjang 2,70 m, sedangkan Putri beratnya 600 gram dengan panjang 2,30 m.

a.       Lembing terbuat dari bambu dengan mata lembing terbuat dari logam

§  Untuk putra panjang 260 cm, berat 800 gr

§  Untuk putri panjang 200 cm, berat 600 gr

b.      Cara memegang lembing

§  Dipegang di atas bahu, ujung lembing ke atas

§  Dipegang di depan dada , ujung lembing ke bawah

§  Dipegang di belakang, menempel pada tangan yang memegang lembing diluruskan

c.       Hak melempar

§  Mempunyai hak melempar 3 kali

§  Melempar harus dengan 1 tangan

d.      Diskualifikasi

§  Lembing tidak dipegang pada pembalutnya

§  2 menit dipanggil belum melempar

§  Menyentuh besi batas lemparan sebelah atas

§  keluar lewat garis sektor lempar setelah melempar

§  Lembing jatuh di luar garis sektor lempar

§  Ujung lembing tidak membekas pada tanah

 

2.      Lempar Cakram

Lempar cakram adalah salah satu cabang olahraga atletik. Cakram yang dilempar berukuran garis tengah 220 mm dan berat 2 kg untuk laki-laki, 1 kg untuk perempuan.Lempar cakram diperlombakan sejak olimpiade I tahun 1896 di Athena, Yunani.

a.       Cara melempar cakram

Cara melempar cakram dengan awalan dua kali putaran badan caranya yaitu: memegang cakram ada 3 cara, berdiri membelakangi arah lemparan, lengan memegang cakram diayunkan ke belakang kanan diikuti gerakan badan, kaki kanan agak ditekuk, berat badan sebagian besar ada dikanan, cakram diayunkan ke kiri, kaki kanan kendor dan tumit diangkat, lemparan cakram 30 derajat lepas dari pegangan, ayunan cakram jangan mendahului putaran badan, lepasnya cakram diikuti badan condong kedepan. Latihan dasar menggunakan ring karet atu rotan

o   Diawali dgn sikap tegap

o   langkahkan slah satu kaki sambil mengayunkan ring ke depan

o   lanjutkan ayunan hingga mengelilingi tubuh, jaga agar lengan memegang ring tetap lurus dan berada dibawah ketinggian bahu

o   langkahkan kaki lurus ke depan ( berlawanan dgn arah tangan.ikuti gerakan pinggul dan dada ke depan.kemudian lepaskan ring,ayunkan tangan ke atas dan langkahkan kaki belakang ke depan.

 

 

b.      Cara memegang cakram

Pegang dgn buku ujung jari2 tangan, ibu jari memegang samping cakram, kemudian pergelangan tangan ditekuk sedikit ke dalam Mengayunkan cakram. Ayunkan cakram dgn ring ke depan dank e belakang di samping tubuh.pada saat mengayunkan cakram,tangan yg memegang cakram direntangkan sampai lurus.jangan sampai lepas.

c.       Gerakan lempar cakram

Ada 3 tahap dalam melempar cakram, adalah :

§  persiapan - berdiri dgn kedua kaki dibuka lebar - pegang cakram dgn tangan kanan.ayunkan sampai di atas bahu sambil memutar badan ke kiri,kemudian ke kanan secara berulang2.saat cakram diayun ke kiri, Bantu tangan kiri dgn cara menyangganya

§  pelaksanaan - ayunkan cakram ke depan lalu ke belakang - pada saat cakram di belakang, putar badan dan ayunkan cakram ke samping-depan-atas (membentuk sudut 40o ) - lepaskan cakram pada saat berada di depan muka

§  penutup - Bantu lemparan dgn kaki kanan agar tercipta suatu tolakan kuat pada tanah sehingga b adan melonjak ke depan-atas - langkahkan kaki kanan ke depan untuk menumpu, sedangkan kaki kiri diangkat rileks untuk menjaga keseimbangan badan

 

d.Tolak Peluru

Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik. Atlet tolak peluru melemparkan bola besi yang berat sejauh mungkin

Tolak Peluru merupakan suatu aktivitas yg dilakukan utk mencapai lemparan atau tolakan yg sejauh-jauhnya. Peluru yang digunakan terbuat dari besi berbentuk oval dengan berat 3kg, 4kg, 5kg, 7kg. dengan ruang lingkaran lebar 5x3 meter. Yang terpenting dari Tolak peluru adalah peluru harus didorong keluar dengan kecepatan maksimal, dengan sudut kira-kira 40 derajat. Posisi untuk menolak harus ditekankan pada kaki. karena kaki adalah bagian yang terkuat dari badan.

a.       Teknik-teknik Tolak peluru

Cara memegang

Peluru harus terletak pada akar jari-jari tangan. Jari pertama, kedua dan ketiga (telunjuk, jari tengah dan kelingking) merupakan titik-titik utama untuk membantu melontar. Jari-jari berdekatan. Jari kelingking dan ibu jari menjaga agar peluru tidak tegeser ke samping. Peluru harus tetap berada di posisi di bawah rahang.

Latihan Yang pertama, gerakan menolak dari lengan. Peluru harus didorong dari tempatnya bertopang di leher. Pada waktu menolak, siku harus setinggi mungkin dan mengikuti terus di belakang peluru, ketika peluru sudah dilepaskan, jangan sekali-kali membiarkan lengan tertujuh dibawah peluru atau terburu-buru ditarik. kedua kaki sejajar berdampingan, menghadap ke arah sasaran lemparan dan jarak antara kaki ini lebih lebar sedikit dai lebar pinggul. Berat peluru:

§  Untuk senior putra = 7.257 kg

§  Untuk senior putri = 4 kg

§  Untuk yunior putra = 5 kg

§  Untuk yunior putri = 3 kg

BAB III

KEBUGARAN JASMANI”

 

 

A.    Konsep dan Teori Kebugaran Jasmani

Pengertian kebugaran jasmani menurut Prof. Sutarman adalah suatu aspek, yaitu aspek fisik dan kebugaran yang menyeluruh (total fitness) yang memberi kesanggupan kepada seseorang untuk menjalankan hidup yang produktif dan dapat menyesuaikan diri pada tiap – tiap pembebanan fisik (physical stress) yang layak. Ada 3 hal penting dalam kebugaran jasmani, yaitu :

1.      Fisik, berkenaan dengan otot, tulang, dan bagian lemak.

2.      Fungsi Organ, berkenaan dengan efisiensi sistem jantung, pembuluh darah, dan pernapasan (paru - paru).

3.      Respon Otot, berkenaan dengan kelenturan, kekuatan, kecapatan, dan kelemahan.

 

B.     Manfaat Latihan Kebugaran Jasmani

Latihan kondisi fisik (physical conditioning) memegang peranan yang sangat penting untuk mempertahankan atau meningkatkan derajat kebugaran jasmani (physical fitness). Proses latihan kondisi fisik yang dilakukan secara cermat, berulang-ulang dengan kian hari meningkat beban latihannya, kemungkinan kebugaran jasmani seseorang semakin meningkat. Hal ini akan menyebabkan seorang kian terampil, kuat dan efisien dalam gerakannya.

Para ahli olahraga berpendapat, bahwa seorang atlet yang mengikuti program latihan kondisi fisik secara intensif selama 6-8 minggu sebelum musim pertandingan, akan memiliki kekuatan, kelenturan, dan daya tahan yang lebih baik selama musim pertandingan.

 

C.    Latihan Kebugaran Jasmani

Tujuan utama dari latihan kebugaran jasmani adalah untuk mempertahankan dan meningkatkan tingkat kebugaran jasmani. Unsur – unsur kebugaran jasmani yang berhubungan dengan konsep kebugaran jasmani dalam kehidupan sehari – hari terdiri  dari kekuatan, kelenturan dan keseimbangan. Bentuk ini akan diuraikan bentuk – bentuk latihan  kekuatan, kelenturan, dan keseimbangan yang dapat dilakukan dengan cara yang mudah dan murah, namun menghasilkan kebugaran yang maksimal apabila dilakukan dengan benar, teratur, dan dalam jangka waktu yang lama.

1.      Kekuatan (Strength)

Kekuatan adalah kemampuan otot tubuh untuk melakukan kontraksi guna membangkitkan tegangan terhadap suatu tahanan.

Latihan kekuatan dengan beban tubuh kita sendiri (internal resistance) antara lain :

a.      Latihan untuk otot – otot lengan

Push up (telungkup dorong angkat badan), Pull up (gantung angkat tubuh), Jongkok angkat tubuh, Berjalan telungkup dengan tangan

 

b.      Latihan kekuatan otot perut (sit up)

c.       Latihan otot punggung (back up)

1)      Tujuan : untuk melatih kekuatan otot punggung

2)      Cara melakukan :

a)      Sikap awal tidur terlungkup, kedua kaki rapat lurus ke belakang, kedua tangan dengan jari – jari berkaitan diletakkan di belakang kepala, pergelangan kaki dipegang oleh teman

b)      Angkat badan ke atas sampai posisi dada dan perut tidak lagi menyentuh lantai , kedua tangan tetap berada di belakang kepala.

c)      Badan diturunkan kembali ke sikap awal.

d)     Gerakan ini dilakukan berulang – ulang sebanyak mungkin.

 

2.      Latihan Kelenturan (Flexibility)

Kelenturan adalah kemampuan seseorang untuk melakukan gerak dalam ruang gerak secara maksimum tanpa hambatan yang berarti. Terdapat (2) dua teknik gerakan latihan kelenturan, yaitu kelenturan dinamis dan kelenturan statis.

a.      Latihan kelentuiran dinamis

Latihan keleturan dinamis adalah berbagai pola pergerakan mengayun dan berputar sederhana yang bertujuan untuk mengembangkan kebebasan dan kehalusan gerakan. Contoh gerakan dalam latihan kelenturan dinamis : memutar lengan , mengayun kaki, memutar leher, dan memutar pinggang. Latihan – latihan tersebut benar – benar untuk mengembangkan kesantaian, memperlancar sirkulasi darah, dan menyajikan latihan seperti pemanasan yang ringan.

1)      Latihan kelenturan leher secara dinamis

2)      Latihan kelenturan sendi bahu secara dinamis

3)      Latihan kelenturan batang tubuh secara dinamis

4)      Latihan kelenturan sendi pinggul

5)      Latihan kelenturan sendi lutut

b.      Latihan kelentuiran statis

Latihan keleturan statis adalah bertahan dalam posisi yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu

1)      Latihan kelenturan sendi lutut secara statis

2)      Latihan kelenturan otot punggung dan paha secara statis

3)      Latihan kelenturan otot punggung secara statis.

4)      Latihan kayang

3.      Latihan Keseimbangan (Balance)

Keseimbangan adalah mempertahankan tubuh dari suatu tekanan atau beban dari badan dalam keadaan diam atau sedang bergerak. Latihan keseimbangan ini dapat dilakukan dengan jalan mengurangi atau memperkecil bidang tumpuan. Latihan keseimbangan adalah latihan / bentuk sikap badan dalam keadaan seimbang baik pada sikap berdiri, duduk, maupun jongkok.

a.      Latihan keseimbangan mengangkat salah satu kaki dari sikap kayang.

b.      Latihan keseimbangan dengan sikap kapal terbang.

c.       Latihan keseimbangan dari sikap berdiri kemudian jongkok.

d.      Latihan keseimbangan dari sikap duduk.

e.       Latihan keseimbangan dari berdiri dengan satu kaki dan kaki yang lain disilangkan di lutut.

 

BAB IV

” SENAM”

 

A. Pengertian Senam

Senam berasal dari bahasa Inggris disebut “Gymnastic” yang berasal dari kata “gymnos” melakukan latihan senam di ruangan khusus yang disebut “Gymnasium” atau “Gymnasion”. Senam merupakan suatu cabang olah raga yang melibatkan performa gerakan yang membutuhkan kekuatan, kecepatan dan keserasian gerakan fisik yang teratur.

 

B. Seluk Beluk Senam

Senam ada berbagai macam, diantaranya senam lantai, senam hamil, senam aerobik, senam pramuka, Senam Kesegaran Jasmani (SKJ), dll. Biasanya di sekolah dasar, guru-guru mengajarkan senam-senam yang mudah dicerna oleh murid, seperti SKJ dan senam pramuka. Namun ketika beranjak remaja, banyak orang melakukan senam aerobik, ataupun senam lain termasuk meditasi untuk menenangkan diri.

Olahraga senam sendiri ada bermacam-macam, seperti : senam kuno, senam sekolah, senam alat, senam korektif, senam irama, turnen, senam artistik. Secara umum senam memang demikian adanya, dari tahun ke tahun mengalami penyempurnaan dan semakin berkembang. Yang dulunya tidak untuk dipertandingkan, namun sejak akhir abad 19 mulai dipertandingkan. Dibentuklah wadah senam internasional, dengan nama Federation International de Gymnastique (FIG), yang mengelola antara lain :

1. Senam Artistik (Artistic Gymnastics).

2. Senam Ritmik (Modern Rhytmic).

Pada tingkat sekolah atau yunior pertandingan dapat dibatasi pada nomor-nomor tertentu, biasanya senam lantai dan kuda-kuda lompat. Pertandingan tingkat Nasional dan Internasional bagi pria terdiri dari 6 (enam) nomor yakni : senam lantai, kuda-kuda lompat, kuda-kuda pelana, palang sejajar, palang tunggal, dan gelang-gelang. Sedang bagi wanita ada 4 (empat) nomor : senam lantai, kuda-kuda lompat, balok keseimbangan, dan palang bertingkat.

 

Senam lantai

Biasanya merupakan nomor pertama dalam pertandingan atas pertimbangan kesempatan bagi para pesenam untuk juga berlaku sebagai pemanasan karena gerakan-gerakannya tidak memerlukan tenaga otot yang luar biasa. Nomor ini mungkin merupakan tontonan yang paling mengasyikkan dibanding dengan alat-alat lain meskipun sebenarnya relatif berkembang paling baru. Untuk pertama kali nomor ini sebagai nomor perseorangan dalam Olympiade 1932 dan bagi wanita baru 20 tahun kemudian.

Senam lantai sangat populer terutama bagi penyelenggaraan secara massal yang dapat diikuti oleh ribuan peserta bersama-sama. Gerakan-gerakannya dapat dikerjakan secara seragam dan membentuk formasi-formasi yagn menarik dan mengesankan. Di negeri kita sekarang sedang digalakkan apa yang disebut senam pagi Indonesia.

Lantai pertandingan berukuran 12 m2 dalam ruang yang berukurang 14 m2 dilapisi karpet kenyal setebal 0,045 m. Pria tampil dalam waktu 70 detik dan wanita dengan diiringi musik 90 detik. Keduanya bertujuan untuk memberikan kesan kepada para wasit dengan rangkaian urutan dari berbagai lompatan, putaran, keseimbnagan dicampur dengan unsur-unsur lonjakan dan akrobatik. Gerakan-gerakan yang menekankan tenaga harus dilakukan secara lambat dan sikap statis sekurang-kurangnya 2 detik. Gerakan-gerakan salto harus dikerjakan setinggi bahu.

 

Peralatan Senam Artistik

Ukuran alat

1. Bentuk putera ada 6 (enam) alat :

     - Floor exercise (lantai)

Ukuran 12×12 m

     - Pommel horse (kuda-kuda pelana)

Panjang 1.60 m

Tinggi 1.10 m

     - Rings (gelang-gelang)

Tinggi 2.55 m

Jarak 0.50 m

     - Horse vault (kuda-kuda lompat)

Panjang 1.60 m

Tinggi 1.35 m

     - Parallelbar (palang sejajar)

Panjang 3.50 m

Jarak 0.48 s/d 0.52 m

Tinggi 1.75 m

     - Horizontal bar (palang tunggal)

Panjang 2.40 m

Tinggi 2.55 m

2. Untuk puteri ada 4 (empat) alat :

     - Horse vault (kuda-kuda lompat)

Panjang 1.60 m

Tinggi 1.20 m

     - Uneven bars (palang bertingkat)

Panjang 2.40 m

Tinggi palang bawah 1.50 m

Tinggi palang atas 2.30 m

     - Balance beam (balok keseimbangan)

Panjang 5.00 m

Tinggi 1.20 m

     - Floor exercise (lantai)

Ukuran 12 x 12 m

 

BAB V

“RENANG”

 

A.    Pengertian  Renang

Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air, dan biasanya tanpa perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Berenang dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau melakukan olahraga air. Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan orang di kolam renang. Manusia juga berenang di sungai, di danau, dan di laut sebagai bentuk rekreasi. Olahraga renang membuat tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang.

Manusia sudah dapat berenang sejak zaman prasejarah, bukti tertua mengenai berenang adalah lukisan-lukisan tentang perenang dari Zaman Batu telah ditemukan di "gua perenang" yang berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf KebirMesir barat daya. Catatan tertua mengenai berenang berasal dari 2000 SM.

 

B.     Risiko

Terdapat berbagai risiko saat manusia berada di air, baik sengaja maupun tidak sengaja. Kecelakaan di air dapat menyebabkan cedera hingga kematian akibat tenggelam. Oleh karena itu, sebelum memasuki air, perenang harus mencari tahu kedalaman kolam renangsungai, atau laut yang ingin direnangi.

Berenang di sungai atau di laut bisa sangat berbahaya bila terdapat arus deras atau ombak besar secara tiba-tiba. Orang yang sedang dalam pengaruh alkohol dan obat-obatan dilarang untuk berenang.

Kaca mata renang dapat mencegah mata orang yang memakainya dari iritasi. Berenang di air kotor akan menyebabkan penyakit kulit dan iritasi mata. Di kolam renang, bakteri penyebab penyakit dikendalikan dengan pemberian kaporit. Pergantian air yang teratur akan meningkatkan kualitasair kolam yang sehat.

 

C.    Perlengkapan

Berenang secara alami tidak membutuhkan perlengkapan atau pakaian khusus. Manusia dapat berenang tanpa perlengkapan apapun dalam kondisi apapun. Berenang yang ditujukan untuk rekreasi dan olahraga terkadang membutuhkan pakaian dan perlengkapan khusus untuk membantu memudahkan bergerak di air.

Pakaian yang digunakan untuk berenang dirancang untuk memudahkan manusia bergerak di air. Pakaian renang biasanya terbuat dari bahan karet yang mengikuti bentuk tubuh untuk menghindari masuknyaudara ke dalam pakaianPakaian renang juga dirancang untuk mempercepat pergerakan manusia di air, rancangan seperti ini ditujukan bagi kegiatan berenang untuk kompetisi.

Selain pakaian yang dirancang khusus, dalam berenang terkadang membutuhkan perlengkapan khusus seperti kaca mata renangban renang, penutup telinga dan hidung, penutup kepala. Secara umum perlengkapan renang tersebut ditujukan untuk memudahkan berenang dan menghindari risiko yang timbul akibat berenang.

D.    Manfaat renang Bagi Kesehatan

Berenang adalah salah satu jenis olahraga yang mampu meningkatkan kesehatan seseorang yang jg merupakan olahraga tanpa gaya gravitasi bumi (non weight barring). Berenang terbilang minim risiko cedera fisik karena saat berenang seluruh berat badan ditahan oleh air atau mengapung. Selain itu berenang merupakan olahraga yang paling dianjurkan bagi mereka yang kelebihan berat badan (obesitas), ibu hamil dan penderita gangguan persendian tulang atau arthritis. Berenang memiliki banyak manfaat yang dapat dirasakan apabila kita melakukannya secara benar dan rutin, manfaat tersebut antara lain :

1.      Membentuk otot

2.      Meningkatkan kemampuan fungsi jantung dan paru-paru

3.      Menambah tinggi badan

4.      Melatih pernafasan

5.      Membakar kalori lebih banyak Saat berenang,

6.      Self safety

7.      Menghilangkan stres.

 

E.     Lapangan

Panjang kolam renang lintasan panjang adalah 50 m sementara lintasan pendek adalah 25 m. Dalam spesifikasi Federasi Renang Internasional untuk kolam ukuran Olimpiade ditetapkan panjang kolam 50 m dan lebar kolam 25 m.

Kedalaman kolam minimum 1,35 meter, dimulai dari 1,0 m pertama lintasan hingga paling sedikit 6,0 m dihitung dari dinding kolam yang dilengkapi balok start. Kedalaman minimum di bagian lainnya adalah 1,0 m.

 

F.     Peraturan Perlombaan Dalam Renang

Pada nomor renang gaya kupu-kupu, gaya dada, dan gaya bebas, perenang melakukan posisi start di atas balok start. Badan dibungkukkan ke arah air dengan lutut sedikit ditekuk.

Pada nomor gaya punggung, posisi start dilakukan di dalam air dengan badan menghadap ke dinding kolam. Kedua tangan memegang pegangan besi pada balok start, sementara kaki bertumpu di dinding kolam, dan kedua lutut ditekuk di antara kedua lengan. Posisi start gaya punggung juga dipakai oleh perenang pertama dalam gaya ganti estafet.

Wasit start memanggil para perenang dengan tiupan peluit panjang untuk naik ke atas balok start (bersiap di dalam air untuk gaya punggung dan gaya ganti estafet). Perenang berada dalam posisi start setelah aba-aba Siap (Take your marks dalam bahasa Inggris) diteriakkan oleh wasit start. Start dinyatakan tidak sah bila perenang meloncat dari balok start sebelum ada aba-aba. Hingga tembakan pistol start dimulai, tubuh perenang harus dalam keadaan diam.

 

G.    Nomor perlombaan

Perlombaan renang terdiri dari nomor-nomor perlombaan menurut jarak tempuh, jenis kelamin, dan empat gaya renang (gaya bebasgaya kupu-kupugaya punggung, dan gaya dada). Nomor-nomor renang putra dan putri yang diperlombakan dalam Olimpiade:

Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m (putri), 1500 m (putra)

Gaya kupu-kupu: 100 m, 200 m

Gaya punggung: 100 m, 200 m

Gaya dada: 100 m, 200 m.

Gaya ganti perorangan: 200 m dan 400 m

Gaya ganti estafet: 4 x 100 m

Gaya bebas estafet: 4 x 100 m, 4 x 200 m

Marathon 10 km.

Federasi Renang Internasional mengakui rekor dunia putra/putri untuk nomor-nomor renang:

Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m, 1500 m

Gaya punggung: 50 m, 100 m, 200 m

Gaya dada: 50 m, 100 m, 200 m

Gaya kupu-kupu: 50 m, 100 m, 200 m

Gaya ganti perorangan: 100 m (hanya lintasan pendek), 200 m, 400 m

Gaya bebas estafet: 4×100 m, 4×200 m

Gaya ganti estafet: 4×100 m.

 

       BAB VI

“NARKOBA”

 

A. PENGERTIAN NARKOBA

Istilah NARKOBA adalah singkatan dari Narkotika, Psikotropika Dan Bahan Adiktif lainnya. Pengertian lebih jelasnya adalah sebagai berikut :

a.       NARKOTIKA adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.

b.      PSIKOTROPIKA adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.

c.       BAHAN ADIKTIF LAINNYA adalah bahan lain bukan narkotika atau psikotropika yang penggunaannya dapat menimbulkan ketergantungan.

d.      MINUMAN BERALKOHOL adalah minuman yang mengandung etanol yang diproses dari bahan hasil pertanian ataupun secara sintetis yang mengandung karbohidrat dengan cara fermentasi destilasi atau fermentasi tanpa destilasi, maupun yang diproses dengan cara mencampur konsentrat dengan etanol atau dengan cara pengenceran minuman yang mengandung etanol.

 

B. KLASIFIKASI NARKOBA

Karena bahaya ketergantungan, penggunaan, dan peredaran Narkoba diatur dalam Undang-Undang, yaitu Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika dan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika. Penggolongan jenis-jenis Narkoba berikut didasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

a. Narkotika

1)   Narkotika golongan I : berpotensi sangat tinggi menyebabkan ketergantungan tidak digunakan untuk terapi (pengobatan). Contoh : heroin, kokain dan ganja. Putauw adalah heroin tidak murni berupa bubuk.

2)   Narkotika golongan II : berpotensi tinggi menyebabkan ketergantungan. Digunakan pada terapi sebagai pilihan terakhir. Contoh : morfin, petidin dan metadon.

3)   Narkotika golongan III : berpotensi ringan menyebabkan ketergantungan dan banyak digunakan dalam terapi. Contoh : kodein.

b. Psikotropika

1)   Psikotropika golongan I : amat kuat menyebabkan ketergantungan dan tidak digunakan dalam terapi. Contoh : MDMA (ekstasi), LSD dan STP.

2)   Psikotropika golongan II : kuat menyebabkan ketergantungan, digunakan amat terbatas pada terapi. Contoh : amfetamin, metamfetamin (shabu), fensiklidin dan ritalin.

3)   Psikotropika golongan III : potensi sedang menyebabkan ketergantungan, banyak dipergunakan dalam terapi, Contoh : pentobarbital dan flunitrazepam.

4)   Psikotropika Golongan IV : potensi ringan menyebabkan ketergantungan dan sangat luas digunakan dalam terapi, Contoh : diazepam, klobozam, fenobarbital, barbital, klorazepam, klordiazepoxide, dan nitrazepam (Nipam, Pil BK/KopIo, DUM, MG, Lexo, Rohyp, dll).

 

c. Bahan Adiktif Lainnya

Yang sering disalahgunakan adalah :

1)        Alkohol, yang terdapat pada berbagai jenis minuman keras.

2)        Inhalansia/solven, yaitu gas atau zat yang mudah menguap yang terdapat pada berbagai keperluan pabrik, kantor dan rumah tangga.

3)        Nikotin yang terdapat pada tembakau.

4)        Kafein pada kopi, minuman penambah energi dan obat sakit kepala tertentu.

 

3. JENIS NARKOTIKA

a. Narkotika

1) Heroin dikenal dengan nama Putau atau PTW

a) Karakteristik

(1)     Merupakan Narkoba yang sangat cepat menimbulkan ketergantungan.

(2)     Berupa serbuk putih dengan rasa pahit. Dalam pasaran warnanya bisa putih, coklat atau dadu.

(3)     Cara penggunaan dapat disuntikan, dihirup dan dimakan.

b) Efek

(1)     Menimbulkan rasa kantuk, lesu, penampilan dungu, jalan mengambang, rasa senang yang berlebihan.

(2)     Konsumsi dihentikan menimbulkan rasa sakit dan kejang-kejang, kram perut, menggigil, muntah-muntah, mata berair, hidung berlendir, hilang nafsu makan dan kehilangan cairan tubuh.

(3)     Menimbulkan kematian bila over dosis.

2)  Ganja dikenal dengan nama mariyuana, hashish, gelek, Budha stick, cimeng, grass

a) Karakteristik

(1)     Menimbulkan ketergantungan psikis yang diikuti oleh kecanduan fisik dalam waktu lama, terutama bagi mereka yang telah rutin menggunakannya.

(2)     Bentuk daun kering, cairan yang lengket, minyak aE~damar ganja

b) Efek

(1)     Menurunkan keterampilan motorik, peningkatan denyut jantung, rasa cemas, banyak bicara, perubahan persepsi tentang ruang dan waktu, halusinasi, rasa ketakutan dan agresif, rasa senang berlebihan, selera makan meningkat.

(2)     Pengaruh jangka panjang peradangan paru-paru, aliran darah ke jantung berkurang, daya tahan tubuh terhadap infeksi menurun, mengurangi kesuburan, daya pikir berkurang, perhatian ke sekitar berkurang.

3) Morfin

a) Karakteristik

(1) Analgesik yang kuat.

(2) Tidak berbau.

(3) Berupa kristal putih yang warnanya menjadi kecoklatan.

b) Efek

(1)          Mengurangi rasa nyeri, kantuk atau turunnya kesadaran.

(2)          Sembelit, gangguan menstruasi dan impotensi.

(3)          Pemakaian dengan jarum suntik menyebabkan HIV/AIDS, Hepatitis B&C.

(4)          Pemakaian dikurangi atau dihentikan : hidung berair, keluar air mata otot kejang, mual, muntah dan mencret.

 

b. Psikotropika

1) Ekstasi dikenal dengan nama inex, XTC, huge drug, yupie drug, essence, clarity, butterfly, black heart, ice.

a) Karakteristik

(1) Bentuknya berupa tablet dan kapsul warna warni.

(2) Cara penggunaan ditelan secara langsung.

(3) Mendorong tubuh melakukan aktivitas melampaui batas maksimum.

b) Efek

(1)      Peningkatan detak jantung dan tekanan darah, rasa senang yang berlebihan, hilangnya rasa percaya diri.

(2)      Setelah efek diatas, biasanya akan terjadi perasaan lelah, cemas dan depresi yang dapat berlangsung beberapa hari.

(3)      Gerakan tak terkontrol, mual dan muntah, sakit kepala, hilang selera makan dan rasa haus yang berlebihan.

(4)      Kematian terjadi karena tidak seimbangnya cairan tubuh, baik karena dehidrasi ataupun terlalu banyak cairan.

(5)      Menimbulkan kerusakan otak yang permanen.

2)  Methamphetamine dikenal shabu atau ubas.

a) Karakteristik

(1) Bentuknya berupa serbuk kristal dan cairan.

(2) Mudah larut dalam alkohol dan air.

(3) Cara penggunaannya dihisap dengan bantuan alat (bong).

b) Efek

(1)      Menimbulkan perasaan melayang sementara yang berangsur-angsur membangkitkan kegelisahan luar biasa. Aktivitas tubuh dipercepat berlebihan.

(2)      Penggunaan shabu yang lama akan merusak tubuh, bahkan kematian karena over dosis.

(3)      Pada mata, anda akan melihat sesuatu yang tidak ingin anda lihat, karena sangat mengerikan.

(4)      Pada otak, menyebabkan depresi, kepanikan, kecemasan yang berlebihan dan dapat menyebabkan kerusakan otak secara permanen.

(5)      Pada kulit, pembuluh darah akan mengalami panas berlebihan dan pecah.

(6)      Pada hati, bahan-bahan kimia yang terkandung dalam shabu bisa melemahkan aktivitas sel-sel hati yang mengakibatkan terjadinya gangguan fungsi hati.

 

3) Obat penenang dikenal obat tidur, pil koplo, BK, Nipam, Valium, Lexotan, dll.

a) Karakteristik

(1) Bentuknya berupa tablet.

(2) Digunakan dengan cara ditelan secara langsung.

b) Efek

(1)      Bicara jadi pelo, jalan sempoyongan, persepsi terganggu memperlambat kerja otak, pernapasan dan jantung.

(2)      Dalam dosis tinggi akan membuat pengguna tidur.

(3)      Penggunaan campuran dengan alkohol akan menghasilkan kematian.

(4)      Gejala putus zat bersifat lama dan serius, sakit kepala, cemas, tidak bisa tidur, halusinasi, mual, muntah dan kejang.

c. Jenis Bahan Adiktif lainnya

1) Alkohol

2) Zat yang mudah menguap/solvent dikenal Lem Aica Aibon, Thinner, Bensin, Spiritus.

3) Zat yang menimbulkan halusinasi dikenal Jamur, kotoran kerbau, sapi, kecubung.

 

C.  DAMPAK/AKIBAT PENYALAHGUNAAN NARKOBA

a. Bagi Diri Sendiri

1)        Fungsi otak dan perkembangan normal remaja terganggu, mulai dan ingatan, perhatian, persepsi, perasaan dan perubahan pada motivasinya.

2)        Menimbulkan ketergantungan, over dosis, gangguan pada organ tubuh, seperti : hati, ginjal, paru-paru, jantung, lambung, reproduksi serta gangguan jiwa.

3)        Perubahan pada gaya hidup dan nilai-nilai agama, sosial dan budaya, misalnya tindakan asusila, asosial bahkan anti sosial.

4)        Akibat jarum suntik yang tidak steril dapat terkena HIV/AIDS, radang pembuluh darah, jantung, Hepatitis B dan C, Tuberculosis, Abses.

 

b. Bagi Keluarga

1)      Orang tua menjadi malu, sedih, merasa bersalah, marah bahkan kadang-kadang sampai putus asa.

2)      Suasana kekeluargaan berubah tidak terkendali karena sering terjadi pertengkaran, saling mempersalahkan, marah, bermusuhan, dll.

3)      Uang dan harta benda habis terjual, serta masa depan anak tidak jelas karena putus sekolah dan menganggur.

 

c. Bagi Masyarakat

1)        Lingkungan menjadi rawan terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba.

2)        Kriminalitas dan kekerasan meningkat.

3)        Ketahanan kewilayahan menurun.

 

D. APAKAH NARKOBA BISA MELUPAKAN MASALAH :

a.       Narkoba hanya bisa menolong orang melupakan masalah sesaat saja bukan menghilangkannya.

b.      Narkoba tidak akan memecahkan masalah justru menambah masalah.

c.       Narkoba menjadikan tubuh dan pikiranmu menderita karena efeknya yang sangat merusak.

d.      Akibat Narkoba bisa masuk penjara karena kejahatan akibat penyalahgunaan Narkoba menduduki tingkat tertinggi dalam daftar kejahatan di Indonesia.

 

BAB VII

PENUTUP

 

A. Kesimpulan

Atletik merupakan cabang olahraga yang meliputi lari, lompat, lempar dan tolak peluru. Atletik merupakan induk dari semua cabang olahraga karena hampir semua gerakan terdapat dalam atletik

Tujuan utama dari latihan kebugaran jasmani adalah untuk mempertahankan dan meningkatkan tingkat kebugaran jasmani. Unsur – unsur kebugaran jasmani yang berhubungan dengan konsep kebugaran jasmani dalam kehidupan sehari – hari terdiri  dari kekuatan, kelenturan dan keseimbangan. Bentuk ini akan diuraikan bentuk – bentuk latihan  kekuatan, kelenturan, dan keseimbangan  yang dapat dilakukan dengan cara yang mudah dan murah, namun menghasilkan kebugaran yang maksimal apabila dilakukan dengan benar, teratur, dan dalam jangka waktu yang lama.

1.      Kekuatan (Strength)

2.      Latihan Kelenturan (Flexibility)

3.      Latihan Keseimbangan (Balance)

 

“Senam adalah latihan jasmani / olahraga yang bentuk-bentuk gerakannya dipilih dan disusun secara sistematis berdasarkan prinsip-prinsip tertentu sesuai dengan kebutuhan atau tujuan si penyusun”. Bentuk modern dari senam ialah : Palang tak seimbang, balok keseimbangan, senam lantai. Olahraga senam sendiri ada bermacam-macam, seperti : senam kuno, senam sekolah, senam alat, senam korektif, senam irama, turnen, senam artistik. Secara umum senam memang demikian adanya, dari tahun ke tahun mengalami penyempurnaan dan semakin berkembang. Yang dulunya tidak untuk dipertandingkan, namun sejak akhir abad 19 mulai dipertandingkan. Dibentuklah wadah senam internasional, dengan nama Federation International de Gymnastique (FIG).

 Senam ada berbagai macam, diantaranya senam lantai, senam hamil, senam aerobik, senam pramuka, Senam Kesegaran Jasmani (SKJ), dll. Biasanya di sekolah dasar, guru-guru mengajarkan senam-senam yang mudah dicerna oleh murid, seperti SKJ dan senam pramuka. Namun ketika beranjak remaja, banyak orang melakukan senam aerobik, ataupun senam lain termasuk meditasi untuk menenangkan diri.

Olahraga senam sendiri ada bermacam-macam, seperti : senam kuno, senam sekolah, senam alat, senam korektif, senam irama, turnen, senam artistik. Secara umum senam memang demikian adanya, dari tahun ke tahun mengalami penyempurnaan dan semakin berkembang. Yang dulunya tidak untuk dipertandingkan, namun sejak akhir abad 19 mulai dipertandingkan. Dibentuklah wadah senam internasional, dengan nama Federation International de Gymnastique (FIG), yang mengelola antara lain :

1.    Senam Artistik (Artistic Gymnastics).

2.    Senam Ritmik (Modern Rhytmic).

 

Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air, dan biasanya tanpa perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Berenang dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau melakukan olahraga air. Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan orang di kolam renang. Manusia juga berenang di sungai, di danau, dan di laut sebagai bentuk rekreasi. Olahraga renang membuat tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang. Pakaian yang digunakan untuk berenang dirancang untuk memudahkan manusia bergerak di air. Pakaian renang biasanya terbuat dari bahan karet yang mengikuti bentuk tubuh untuk menghindari masuknyaudara ke dalam pakaianPakaian renang juga dirancang untuk mempercepat pergerakan manusia di air, rancangan seperti ini ditujukan bagi kegiatan berenang untuk kompetisi.

1.      Untuk meningkatkan prestasi atlet renang Indonesia maka yang perlu diupayakan adalah : meningkatkan manajemen di official, membangkitkan rasa nasionalisme, meningkatkan disiplin, dan mengadakan sosialisasi/motifasi di tingkat sekolah bahwa Indonesia memiliki peluang dalam merah prestasi di kancah internasional.

2.      Olahraga renang sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan tubuh.

 

Istilah NARKOBA adalah singkatan dari Narkotika, Psikotropika Dan Bahan Adiktif lainnya. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintesis maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri.

Khasiat utama narkotika sebagai analgenetika ialah mengurangi rasa sakit dan penenang yang hanya digunakan di rumah sakit dan untuk orang yang menderita sakit yang sudah tak tahan lagi misalnya sakit kanker, khasiat utama seperti yang disebut halusinasi. jumlah pengguna narkoba pada saat ini semakin meningkat dan jumlah yang telah terinfeksi virus Hepatitis C dan HIV/AIDS juga semakin bertambah.

 

 

B. Saran

Demikian yang dapat penulis paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan Saya dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan bebrapa judul makalah ini.

Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dapat memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan–kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

http://id.wikipedia.org/wiki/Atletik http://herumakalah.blogspot.com/2012/11/makalah-olahraga-atletik.html

http://artikelmakalahpendidikan4.blogspot.com/2013/05/makalah-olahraga-atletik.html

Diakses : Darussalam, tanggal 31 Mei 2010. http://dianherlinawati.com/2010/04/04/kebugaran-jasmani/

Diakses : Darussalam, tanggal 31 Mei 2010. http://onopirododo.wordpress.com/2010/01/27/makna-kesehatan-dan-kebugaran-jasmani/

~ The Encyclopedia of Sports Oleh Frank Grant Menke Edition: 3 Diterbitkan oleh Barnes, 1963.

Buku asli dari Universitas Michigan 9 Okt 2008

~ www..wikipedia.org/wiki/Senam

~ pojokpenjas.blogspot.com/2008/08/senam.

~ diecoach.blogspot.com/2008/08/sejarah-dan-peraturan-senam-artistik.

http://makalah7u.blogspot.com/2011/03/makalah-Renang.html

http://kumpulan-kumpulan-makalah.blogspot.com/2016/02/makalah-lima-cabang-olahraga.html

Badan Narkotika Nasional. 2007. Pedoman Pelaksanaan P4GN Melalui Peran Serta Kepala Desa/Lurah Babinkamtibmas dan PLKB di Tingkat Desa/Kelurahan.

Budiono, Ign Darmawan (SpKJ, DR), 2000. Gejala Dini Penyalahgunaan Obat. Surabaya : Penerbit Gramedia.

 www.google.com\\narkoba_dan_permasalahannya\ diakses 18 Mei 2008.

http://dedewiweka.com/commonwealth-life-perusahaan-asuransi-jiwa-terbaik-indonesia.html

http://makalahdanskripsi.blogspot.com/2009/07/pengetahuan-dan-jenis-jenis-narkoba.html