KATA PENGANTAR
Pertama-tama saya mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga tugas Penjaskes tentang Atletik,
Kebugaran Jasmani, Senam, Renang dan Narkoba ini dapat Saya selesaikan
dengan baik. Salawat dan Salam senantiasa dipanjatkan kepada junjungan Nabi
Besar Muhammad SAW sebagai Uswatun
Hasanah bagi hidup dan kehidupan kita di muka bumi ini. Penyusun juga mengucapkan terima kasih bagi seluruh pihak
yang telah membantu kami dalam menyelesaikan tugas ini.
Saya sangat menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih
banyak kekurangan, baik materi maupun penyajian serta penulisan yang tidak
sesuai. Untuk itu saya memohon maaf yang sebesar-besarnya, dan saya juga
mengharapkan kritik dan juga sarannya kepada semua pihak demi kesempurnaan
penulisan makalah ini dan perbaikan-perbaikan
dimasa yang akan datang. Terima kasih.
.
Birayang,
Januari 2020
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i
KATA PENGANTAR .............................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
A.Latar Belakang ............................................................................................... 1
B. Rumusan
Masalah.......................................................................................... 1
BAB II ATLETIK ..................................................................................................... 2
BAB III KEBUGARAN JASMANI ........................................................................ 5
BAB IV SENAM ...................................................................................................... 7
BAB V RENANG ..................................................................................................... 9
BAB
VI NARKOBA ................................................................................................. 12
BAB
VII PENUTUP ................................................................................................. 16
A. Kesimpulan ................................................................................................... 16
B. Saran .............................................................................................................. 17
DAFTAR
PUSTAKA ............................................................................................... 18
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Olahraga
adalah Suatu aktivitas yang dapat menyehatkan diri dari luar maupun dari dalam
atau lebih dikenal dengan nama sehat jasmani rohani. Adapun Beberapa Pendapat
atau Para Pakar yang mendefinisikan tentang Olahraga
Olahraga
menurut ensiklopedia Indonesia adalah gerakan badan yang dilakukan oleh satu
orang atau lebih yang atau dapat dikenal regu atau rombongan. Sedangkan dalam
kamus Webster’s New Collegiate Dictonary (1980) adalah ikut serta dalam
aktivitas tubuh untuk memperoleh kesenangan, dan aktivitas khusus seperti
berburu atau dalam olahraga pertandingan (athletic games di USA)
Adapun
Menuerut UNESCO mengartikan bahwa olahraga sebagai “setiap aktivitas tubuh
berupa permainan yang berisikan perjuangan melawan unsur-unsur alam, orang
lain, ataupun diri kita sendiri”.
Menurut
Pakar Cholik Mutohir olahraga adalah proses sistematik yang berupa segala
kegiatan atau usaha yang dapat mendorong mengembangkan, dan membina
potensi-potensi jasmaniah dan rohaniah seseorang sebagai perorangan atau
anggota masyarakat berupa permainan, petandingan, dan prestasi puncak dalam
pembentukan manusia yang memiliki Ideologi yang seutuhnya dan berkualitas
berdasarkan Dasar Negara atau Pancasila.
Olahraga
adalah Suatu aktivitas yang dapat menyehatkan diri dari luar maupun dari dalam
atau lebih dikenal dengan nama sehat jasmani rohani. Adapun Beberapa Pendapat
atau Para Pakar yang mendefinisikan tentang Olahraga
B. Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang di atas,
maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut.
1.
Jelaskan hal-hal yang berhubungan dengan cabang olahraga Atletik !
2.
Jelaskan hal-hal yang berhubungan dengan Kebugaran
Jasmani !
3.
Jelaskan hal-hal yang berhubungan dengan olahraga
Senam !
4.
Jelaskan hal-hal yang berhubungan dengan olahraga
Renang !
5.
Jelaskan hal-hal yang berhubungan dengan Narkoba !
BAB II
“ATLETIK”
A.
Pengertian
Atletik
Atletik adalah
cabang olahraga yang mendasari dari semua cabang olargara yang lain, Atletik
mempunyai karakteristik gerakan yang paling dasar yang menjadi kebiasaan kita
sehari-hari seperti contoh : Berjalan, berlari, melompat dan melempar.
Gerakan-gerakan tersebut adalah gerakan alami.
Melihat
dari hal diatas jadi sewajarnya apabila Atletik menjadi Induk dari semua cabang
olahraga, karena dicabang cabang lain sudah mengandung unsur-unsur gerakan pada
Atletik.
Kata ini
berasal dari bahasa Yunani "athlon" yang berarti "kontes".
Atletik merupakan cabang olahraga yang diperlombakan pada olimpiade pertama
pada 776 SM. Induk organisasi untuk olahraga atletik di Indonesia adalah PASI
(Persatuan Atletik Seluruh Indonesia).
B. Cabang-cabang Olahraga Atletik
Cabang-cabang
olahraga yang termasuk olahraga atletik
adalah sebagai berikut:
§ Lari
§ Lompat
§ Loncat
§ Lempar,dan
§ Tolak.
a)
Lari
Macam-macam
lari diantaranya:
§ Jarak
pendek
§ Jarak
Menengah
§ jarak
Jauh.
§ Halang
Rintang
§ Estafet
b)
Lompat
Macam-macam
lompat :
1.
Lompat tinggi
Lompat
Tinggi adalah salah satu keterampilan untuk melewati mistar yang berada di
kedua tiangnya.Ketinggian lompatan yang dicapai oleh seorang pelompat
tergantung dari kemampuan dan persiapan bertanding dari masing-masing atlet.
adapun gaya straddle dimana ketiga badan melewati mistar dengan cepat diputar
atau dibalikkan, sehingga sikap badan di mistar telengkup.
2.
Lompat galah
Lompat yang
memakai tongkat,Tiang galah adalah sebuah acara di lapangan atletik yang
menggunakan orang yang panjang, fleksibel sebagai tiang bantuan melompat ke
atas sebuah bar. Tiang jumping kompetisi yang dikenal dengan Yunani kuno, serta
Cretans dan Celt. Sudah penuh medali di event Olimpiade sejak 1896 untuk
laki-laki dan perempuan sejak 2000.
3.
Lompat Jauh
Suatu
akivitas gerakan yg dilakukan di dalam lompatan untuk mencapai lompatan yg
sejauh-sejauhnya.
c)
Lempar
Macam-macam
Lempar
1.
Lempar Lembing
Lembing
yang digunakan terbuat dari logam untuk Putra beratnya 800 gram dengan panjang
2,70 m, sedangkan Putri beratnya 600 gram dengan panjang 2,30 m.
a.
Lembing terbuat dari bambu dengan mata
lembing terbuat dari logam
§ Untuk
putra panjang 260 cm, berat 800 gr
§ Untuk
putri panjang 200 cm, berat 600 gr
b.
Cara memegang lembing
§ Dipegang
di atas bahu, ujung lembing ke atas
§ Dipegang
di depan dada , ujung lembing ke bawah
§ Dipegang
di belakang, menempel pada tangan yang memegang lembing diluruskan
c.
Hak melempar
§ Mempunyai
hak melempar 3 kali
§ Melempar
harus dengan 1 tangan
d.
Diskualifikasi
§ Lembing
tidak dipegang pada pembalutnya
§ 2 menit
dipanggil belum melempar
§ Menyentuh
besi batas lemparan sebelah atas
§ keluar
lewat garis sektor lempar setelah melempar
§ Lembing
jatuh di luar garis sektor lempar
§ Ujung
lembing tidak membekas pada tanah
2.
Lempar Cakram
Lempar
cakram adalah salah satu cabang olahraga atletik. Cakram yang dilempar
berukuran garis tengah 220 mm dan berat 2 kg untuk laki-laki, 1 kg untuk
perempuan.Lempar cakram diperlombakan sejak olimpiade I tahun 1896 di Athena,
Yunani.
a.
Cara melempar cakram
Cara
melempar cakram dengan awalan dua kali putaran badan caranya yaitu: memegang
cakram ada 3 cara, berdiri membelakangi arah lemparan, lengan memegang cakram
diayunkan ke belakang kanan diikuti gerakan badan, kaki kanan agak ditekuk,
berat badan sebagian besar ada dikanan, cakram diayunkan ke kiri, kaki kanan
kendor dan tumit diangkat, lemparan cakram 30 derajat lepas dari pegangan,
ayunan cakram jangan mendahului putaran badan, lepasnya cakram diikuti badan
condong kedepan. Latihan dasar menggunakan ring karet atu rotan
o
Diawali dgn sikap tegap
o
langkahkan slah satu kaki sambil
mengayunkan ring ke depan
o
lanjutkan ayunan hingga mengelilingi
tubuh, jaga agar lengan memegang ring tetap lurus dan berada dibawah ketinggian
bahu
o
langkahkan kaki lurus ke depan (
berlawanan dgn arah tangan.ikuti gerakan pinggul dan dada ke depan.kemudian
lepaskan ring,ayunkan tangan ke atas dan langkahkan kaki belakang ke depan.
b.
Cara memegang cakram
Pegang dgn buku
ujung jari2 tangan, ibu jari memegang samping cakram, kemudian pergelangan
tangan ditekuk sedikit ke dalam Mengayunkan cakram. Ayunkan cakram dgn ring ke
depan dank e belakang di samping tubuh.pada saat mengayunkan cakram,tangan yg
memegang cakram direntangkan sampai lurus.jangan sampai lepas.
c.
Gerakan lempar cakram
Ada
3 tahap dalam melempar cakram, adalah :
§ persiapan
- berdiri dgn kedua kaki dibuka lebar - pegang cakram dgn tangan kanan.ayunkan
sampai di atas bahu sambil memutar badan ke kiri,kemudian ke kanan secara
berulang2.saat cakram diayun ke kiri, Bantu tangan kiri dgn cara menyangganya
§ pelaksanaan
- ayunkan cakram ke depan lalu ke belakang - pada saat cakram di belakang,
putar badan dan ayunkan cakram ke samping-depan-atas (membentuk sudut 40o ) -
lepaskan cakram pada saat berada di depan muka
§ penutup
- Bantu lemparan dgn kaki kanan agar tercipta suatu tolakan kuat pada tanah
sehingga b adan melonjak ke depan-atas - langkahkan kaki kanan ke depan untuk
menumpu, sedangkan kaki kiri diangkat rileks untuk menjaga keseimbangan badan
d.Tolak Peluru
Tolak
peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik. Atlet tolak peluru melemparkan
bola besi yang berat sejauh mungkin
Tolak
Peluru merupakan suatu aktivitas yg dilakukan utk mencapai lemparan atau
tolakan yg sejauh-jauhnya. Peluru yang digunakan terbuat dari besi berbentuk
oval dengan berat 3kg, 4kg, 5kg, 7kg. dengan ruang lingkaran lebar 5x3 meter.
Yang terpenting dari Tolak peluru adalah peluru harus didorong keluar dengan
kecepatan maksimal, dengan sudut kira-kira 40 derajat. Posisi untuk menolak
harus ditekankan pada kaki. karena kaki adalah bagian yang terkuat dari badan.
a.
Teknik-teknik Tolak peluru
Cara
memegang
Peluru
harus terletak pada akar jari-jari tangan. Jari pertama, kedua dan ketiga
(telunjuk, jari tengah dan kelingking) merupakan titik-titik utama untuk
membantu melontar. Jari-jari berdekatan. Jari kelingking dan ibu jari menjaga
agar peluru tidak tegeser ke samping. Peluru harus tetap berada di posisi di
bawah rahang.
Latihan
Yang pertama, gerakan menolak dari lengan. Peluru harus didorong dari tempatnya
bertopang di leher. Pada waktu menolak, siku harus setinggi mungkin dan
mengikuti terus di belakang peluru, ketika peluru sudah dilepaskan, jangan
sekali-kali membiarkan lengan tertujuh dibawah peluru atau terburu-buru
ditarik. kedua kaki sejajar berdampingan, menghadap ke arah sasaran lemparan
dan jarak antara kaki ini lebih lebar sedikit dai lebar pinggul. Berat peluru:
§ Untuk
senior putra = 7.257 kg
§ Untuk
senior putri = 4 kg
§ Untuk
yunior putra = 5 kg
§ Untuk
yunior putri = 3 kg
BAB III
“KEBUGARAN JASMANI”
A. Konsep dan Teori
Kebugaran Jasmani
Pengertian
kebugaran jasmani menurut Prof. Sutarman adalah suatu aspek, yaitu aspek fisik
dan kebugaran yang menyeluruh (total fitness) yang memberi kesanggupan kepada
seseorang untuk menjalankan hidup yang produktif dan dapat menyesuaikan diri
pada tiap – tiap pembebanan fisik (physical stress) yang layak. Ada 3
hal penting dalam kebugaran jasmani, yaitu :
1.
Fisik, berkenaan dengan otot, tulang,
dan bagian lemak.
2.
Fungsi Organ, berkenaan dengan efisiensi
sistem jantung, pembuluh darah, dan pernapasan (paru - paru).
3.
Respon Otot, berkenaan dengan
kelenturan, kekuatan, kecapatan, dan kelemahan.
B. Manfaat Latihan Kebugaran Jasmani
Latihan kondisi fisik (physical
conditioning) memegang peranan yang sangat penting untuk mempertahankan atau
meningkatkan derajat kebugaran jasmani (physical fitness). Proses latihan
kondisi fisik yang dilakukan secara cermat, berulang-ulang dengan kian hari
meningkat beban latihannya, kemungkinan kebugaran jasmani seseorang semakin
meningkat. Hal ini akan menyebabkan seorang kian terampil, kuat dan efisien
dalam gerakannya.
Para ahli olahraga berpendapat, bahwa
seorang atlet yang mengikuti program latihan kondisi fisik secara intensif
selama 6-8 minggu sebelum musim pertandingan, akan memiliki kekuatan,
kelenturan, dan daya tahan yang lebih baik selama musim pertandingan.
C.
Latihan
Kebugaran Jasmani
Tujuan utama dari latihan kebugaran
jasmani adalah untuk mempertahankan dan meningkatkan tingkat kebugaran jasmani.
Unsur – unsur kebugaran jasmani yang berhubungan dengan konsep kebugaran jasmani
dalam kehidupan sehari – hari terdiri
dari kekuatan, kelenturan dan keseimbangan. Bentuk ini akan diuraikan
bentuk – bentuk latihan kekuatan,
kelenturan, dan keseimbangan yang dapat dilakukan dengan cara yang mudah dan
murah, namun menghasilkan kebugaran yang maksimal apabila dilakukan dengan
benar, teratur, dan dalam jangka waktu yang lama.
1.
Kekuatan (Strength)
Kekuatan adalah kemampuan otot tubuh
untuk melakukan kontraksi guna membangkitkan tegangan terhadap suatu tahanan.
Latihan kekuatan dengan
beban tubuh kita sendiri (internal resistance) antara lain :
a.
Latihan untuk otot – otot lengan
Push up
(telungkup dorong angkat badan), Pull up (gantung angkat
tubuh), Jongkok angkat tubuh, Berjalan
telungkup dengan tangan
b. Latihan kekuatan otot perut (sit up)
c. Latihan otot punggung (back up)
1)
Tujuan : untuk melatih kekuatan otot
punggung
2)
Cara melakukan :
a)
Sikap awal tidur terlungkup, kedua kaki
rapat lurus ke belakang, kedua tangan dengan jari – jari berkaitan diletakkan
di belakang kepala, pergelangan kaki dipegang oleh teman
b)
Angkat badan ke atas sampai posisi dada
dan perut tidak lagi menyentuh lantai , kedua tangan tetap berada di belakang
kepala.
c)
Badan diturunkan kembali ke sikap awal.
d)
Gerakan ini dilakukan berulang – ulang
sebanyak mungkin.
2.
Latihan Kelenturan (Flexibility)
Kelenturan adalah kemampuan seseorang
untuk melakukan gerak dalam ruang gerak secara maksimum tanpa hambatan yang
berarti. Terdapat (2) dua teknik gerakan latihan kelenturan, yaitu kelenturan
dinamis dan kelenturan statis.
a. Latihan kelentuiran dinamis
Latihan keleturan dinamis adalah
berbagai pola pergerakan mengayun dan berputar sederhana yang bertujuan untuk
mengembangkan kebebasan dan kehalusan gerakan. Contoh gerakan dalam latihan
kelenturan dinamis : memutar lengan , mengayun kaki, memutar leher, dan memutar
pinggang. Latihan – latihan tersebut benar – benar untuk mengembangkan
kesantaian, memperlancar sirkulasi darah, dan menyajikan latihan seperti
pemanasan yang ringan.
1)
Latihan kelenturan
leher secara dinamis
2)
Latihan kelenturan
sendi bahu secara dinamis
3)
Latihan kelenturan
batang tubuh secara dinamis
4)
Latihan kelenturan
sendi pinggul
5)
Latihan kelenturan
sendi lutut
b. Latihan kelentuiran statis
Latihan keleturan statis adalah bertahan
dalam posisi yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu
1)
Latihan kelenturan
sendi lutut secara statis
2)
Latihan kelenturan
otot punggung dan paha secara statis
3)
Latihan kelenturan
otot punggung secara statis.
4)
Latihan kayang
3.
Latihan Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan adalah
mempertahankan tubuh dari suatu tekanan atau beban dari badan dalam keadaan
diam atau sedang bergerak. Latihan keseimbangan ini dapat dilakukan dengan
jalan mengurangi atau memperkecil bidang tumpuan. Latihan keseimbangan adalah latihan / bentuk sikap badan dalam
keadaan seimbang baik pada sikap berdiri, duduk, maupun jongkok.
a.
Latihan keseimbangan mengangkat salah satu kaki dari
sikap kayang.
b. Latihan
keseimbangan dengan sikap kapal terbang.
c. Latihan
keseimbangan dari sikap berdiri kemudian jongkok.
d. Latihan keseimbangan dari sikap duduk.
e. Latihan keseimbangan dari berdiri dengan satu kaki dan kaki yang lain
disilangkan di lutut.
BAB IV
” SENAM”
A. Pengertian Senam
Senam berasal dari bahasa Inggris disebut “Gymnastic” yang berasal dari kata “gymnos” melakukan latihan senam di ruangan khusus yang disebut “Gymnasium” atau “Gymnasion”. Senam merupakan suatu cabang olah raga yang melibatkan performa gerakan yang membutuhkan kekuatan, kecepatan dan keserasian gerakan fisik yang teratur.
B. Seluk Beluk Senam
Senam ada berbagai macam, diantaranya senam lantai, senam hamil, senam aerobik, senam pramuka, Senam Kesegaran Jasmani (SKJ), dll. Biasanya di sekolah dasar, guru-guru mengajarkan senam-senam yang mudah dicerna oleh murid, seperti SKJ dan senam pramuka. Namun ketika beranjak remaja, banyak orang melakukan senam aerobik, ataupun senam lain termasuk meditasi untuk menenangkan diri.
Olahraga senam sendiri ada bermacam-macam, seperti : senam kuno, senam sekolah, senam alat, senam korektif, senam irama, turnen, senam artistik. Secara umum senam memang demikian adanya, dari tahun ke tahun mengalami penyempurnaan dan semakin berkembang. Yang dulunya tidak untuk dipertandingkan, namun sejak akhir abad 19 mulai dipertandingkan. Dibentuklah wadah senam internasional, dengan nama Federation International de Gymnastique (FIG), yang mengelola antara lain :
1.
Senam Artistik (Artistic Gymnastics).
2.
Senam Ritmik (Modern Rhytmic).
Pada tingkat sekolah atau yunior pertandingan dapat dibatasi pada nomor-nomor tertentu, biasanya senam lantai dan kuda-kuda lompat. Pertandingan tingkat Nasional dan Internasional bagi pria terdiri dari 6 (enam) nomor yakni : senam lantai, kuda-kuda lompat, kuda-kuda pelana, palang sejajar, palang tunggal, dan gelang-gelang. Sedang bagi wanita ada 4 (empat) nomor : senam lantai, kuda-kuda lompat, balok keseimbangan, dan palang bertingkat.
Senam lantai
Biasanya merupakan nomor pertama dalam pertandingan atas pertimbangan kesempatan bagi para pesenam untuk juga berlaku sebagai pemanasan karena gerakan-gerakannya tidak memerlukan tenaga otot yang luar biasa. Nomor ini mungkin merupakan tontonan yang paling mengasyikkan dibanding dengan alat-alat lain meskipun sebenarnya relatif berkembang paling baru. Untuk pertama kali nomor ini sebagai nomor perseorangan dalam Olympiade 1932 dan bagi wanita baru 20 tahun kemudian.
Senam lantai sangat populer terutama bagi penyelenggaraan secara massal yang dapat diikuti oleh ribuan peserta bersama-sama. Gerakan-gerakannya dapat dikerjakan secara seragam dan membentuk formasi-formasi yagn menarik dan mengesankan. Di negeri kita sekarang sedang digalakkan apa yang disebut senam pagi Indonesia.
Lantai pertandingan berukuran 12 m2 dalam ruang
yang berukurang 14 m2 dilapisi karpet kenyal setebal 0,045 m. Pria tampil dalam
waktu 70 detik dan wanita dengan diiringi musik 90 detik. Keduanya bertujuan
untuk memberikan kesan kepada para wasit dengan rangkaian urutan dari berbagai
lompatan, putaran, keseimbnagan dicampur dengan unsur-unsur lonjakan dan
akrobatik. Gerakan-gerakan yang menekankan tenaga harus dilakukan secara lambat
dan sikap statis sekurang-kurangnya 2 detik. Gerakan-gerakan salto harus
dikerjakan setinggi bahu.
Peralatan Senam Artistik
Ukuran alat
1. Bentuk putera ada 6 (enam) alat :
-
Floor exercise (lantai)
Ukuran 12×12 m
-
Pommel horse (kuda-kuda pelana)
Panjang 1.60 m
Tinggi 1.10 m
-
Rings (gelang-gelang)
Tinggi 2.55 m
Jarak 0.50 m
-
Horse vault (kuda-kuda lompat)
Panjang 1.60 m
Tinggi 1.35 m
-
Parallelbar (palang sejajar)
Panjang 3.50 m
Jarak 0.48 s/d 0.52 m
Tinggi 1.75 m
-
Horizontal bar (palang tunggal)
Panjang 2.40 m
Tinggi 2.55 m
2. Untuk puteri ada 4 (empat) alat :
-
Horse vault (kuda-kuda lompat)
Panjang 1.60 m
Tinggi 1.20 m
-
Uneven bars (palang bertingkat)
Panjang 2.40 m
Tinggi palang bawah 1.50 m
Tinggi palang atas 2.30 m
-
Balance beam (balok keseimbangan)
Panjang 5.00 m
Tinggi 1.20 m
- Floor exercise (lantai)
Ukuran 12 x 12 m
BAB V
“RENANG”
A. Pengertian Renang
Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air, dan biasanya tanpa perlengkapan
buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Berenang
dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari
ikan, mandi, atau melakukan olahraga air. Berenang untuk keperluan rekreasi dan
kompetisi dilakukan orang di kolam renang. Manusia juga berenang di sungai, di
danau, dan di laut sebagai bentuk rekreasi. Olahraga renang membuat tubuh sehat
karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang.
Manusia sudah dapat berenang sejak
zaman prasejarah, bukti
tertua mengenai berenang adalah lukisan-lukisan tentang perenang dari Zaman Batu telah
ditemukan di "gua perenang" yang berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf Kebir, Mesir barat daya. Catatan tertua
mengenai berenang berasal dari 2000 SM.
B. Risiko
Terdapat berbagai risiko saat
manusia berada di air, baik sengaja maupun tidak sengaja. Kecelakaan di air
dapat menyebabkan cedera hingga
kematian akibat tenggelam. Oleh
karena itu, sebelum memasuki air, perenang harus mencari tahu kedalaman kolam renang, sungai, atau laut yang ingin direnangi.
Berenang di sungai atau di laut bisa sangat berbahaya bila
terdapat arus deras atau ombak besar secara tiba-tiba. Orang
yang sedang dalam pengaruh alkohol dan obat-obatan dilarang
untuk berenang.
Kaca mata renang dapat mencegah mata orang yang
memakainya dari iritasi. Berenang di air kotor akan menyebabkan penyakit kulit
dan iritasi mata. Di kolam renang, bakteri penyebab penyakit dikendalikan
dengan pemberian kaporit.
Pergantian air yang
teratur akan meningkatkan kualitasair kolam yang sehat.
C. Perlengkapan
Berenang secara alami tidak
membutuhkan perlengkapan atau pakaian khusus. Manusia dapat berenang tanpa
perlengkapan apapun dalam kondisi apapun. Berenang yang ditujukan untuk
rekreasi dan olahraga terkadang membutuhkan pakaian dan perlengkapan khusus
untuk membantu memudahkan bergerak di air.
Pakaian yang digunakan untuk
berenang dirancang untuk memudahkan manusia bergerak di air. Pakaian renang biasanya
terbuat dari bahan karet yang
mengikuti bentuk tubuh untuk menghindari masuknyaudara ke dalam pakaian. Pakaian renang juga
dirancang untuk mempercepat pergerakan manusia di
air, rancangan seperti ini ditujukan bagi kegiatan berenang untuk kompetisi.
Selain pakaian yang dirancang
khusus, dalam berenang terkadang membutuhkan perlengkapan khusus seperti kaca mata renang, ban renang, penutup telinga dan hidung,
penutup kepala. Secara umum perlengkapan renang tersebut ditujukan untuk
memudahkan berenang dan menghindari risiko yang timbul akibat berenang.
D. Manfaat
renang Bagi Kesehatan
Berenang adalah salah satu jenis olahraga yang mampu
meningkatkan kesehatan seseorang yang jg merupakan olahraga tanpa gaya
gravitasi bumi (non weight barring). Berenang terbilang minim risiko cedera
fisik karena saat berenang seluruh berat badan ditahan oleh air atau mengapung.
Selain itu berenang merupakan olahraga yang paling dianjurkan bagi mereka yang
kelebihan berat badan (obesitas), ibu hamil dan penderita gangguan persendian
tulang atau arthritis. Berenang memiliki banyak manfaat yang dapat dirasakan
apabila kita melakukannya secara benar dan rutin, manfaat tersebut antara lain
:
1.
Membentuk otot
2.
Meningkatkan kemampuan
fungsi jantung dan paru-paru
3.
Menambah tinggi badan
4.
Melatih pernafasan
5.
Membakar kalori lebih banyak
Saat berenang,
6.
Self safety
7.
Menghilangkan stres.
E. Lapangan
Panjang
kolam renang lintasan panjang adalah 50 m sementara lintasan pendek adalah 25
m. Dalam spesifikasi Federasi Renang Internasional untuk kolam ukuran Olimpiade
ditetapkan panjang kolam 50 m dan lebar kolam 25 m.
Kedalaman
kolam minimum 1,35 meter, dimulai dari 1,0 m pertama lintasan hingga paling
sedikit 6,0 m dihitung dari dinding kolam yang dilengkapi balok start.
Kedalaman minimum di bagian lainnya adalah 1,0 m.
F. Peraturan Perlombaan Dalam Renang
Pada nomor renang gaya kupu-kupu,
gaya dada, dan gaya bebas, perenang melakukan posisi start di atas balok start.
Badan dibungkukkan ke arah air dengan lutut sedikit ditekuk.
Pada nomor gaya punggung, posisi
start dilakukan di dalam air dengan badan menghadap ke dinding kolam.
Kedua tangan memegang
pegangan besi pada balok start, sementara kaki bertumpu di dinding kolam, dan
kedua lutut ditekuk di antara kedua lengan. Posisi start gaya punggung juga
dipakai oleh perenang pertama dalam gaya ganti estafet.
Wasit start memanggil para perenang
dengan tiupan peluit panjang
untuk naik ke atas balok start (bersiap di dalam air untuk gaya punggung dan
gaya ganti estafet). Perenang berada dalam posisi start setelah aba-aba Siap
(Take your marks dalam bahasa Inggris) diteriakkan oleh wasit start. Start
dinyatakan tidak sah bila perenang meloncat dari balok start sebelum ada
aba-aba. Hingga tembakan pistol start dimulai, tubuh perenang harus dalam
keadaan diam.
G. Nomor perlombaan
Perlombaan renang terdiri dari nomor-nomor perlombaan
menurut jarak tempuh, jenis kelamin, dan empat gaya renang (gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya dada).
Nomor-nomor renang putra dan putri yang diperlombakan dalam Olimpiade:
Gaya bebas: 50 m, 100
m, 200 m, 400 m, 800 m (putri), 1500 m (putra)
Gaya kupu-kupu: 100 m, 200
m
Gaya punggung: 100 m, 200
m
Gaya dada: 100 m, 200
m.
Gaya ganti perorangan: 200 m dan 400 m
Gaya ganti estafet: 4 x 100 m
Gaya bebas estafet: 4 x 100 m, 4 x 200 m
Marathon 10 km.
Federasi Renang Internasional mengakui rekor dunia putra/putri
untuk nomor-nomor renang:
Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m, 1500 m
Gaya punggung: 50 m, 100 m, 200 m
Gaya dada: 50 m, 100 m, 200 m
Gaya kupu-kupu: 50 m, 100 m, 200 m
Gaya ganti perorangan: 100 m (hanya lintasan pendek),
200 m, 400 m
Gaya bebas estafet: 4×100 m, 4×200 m
Gaya ganti estafet: 4×100 m.
BAB VI
“NARKOBA”
A. PENGERTIAN NARKOBA
Istilah NARKOBA adalah singkatan dari
Narkotika, Psikotropika Dan Bahan Adiktif lainnya. Pengertian lebih jelasnya
adalah sebagai berikut :
a. NARKOTIKA
adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis
maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran,
hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat
menimbulkan ketergantungan.
b. PSIKOTROPIKA
adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
c. BAHAN
ADIKTIF LAINNYA adalah bahan lain bukan narkotika atau psikotropika yang
penggunaannya dapat menimbulkan ketergantungan.
d. MINUMAN
BERALKOHOL adalah minuman yang mengandung etanol yang diproses dari bahan hasil
pertanian ataupun secara sintetis yang mengandung karbohidrat dengan cara
fermentasi destilasi atau fermentasi tanpa destilasi, maupun yang diproses
dengan cara mencampur konsentrat dengan etanol atau dengan cara pengenceran
minuman yang mengandung etanol.
B. KLASIFIKASI
NARKOBA
Karena
bahaya ketergantungan, penggunaan, dan peredaran Narkoba diatur dalam
Undang-Undang, yaitu Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika dan
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika. Penggolongan jenis-jenis
Narkoba berikut didasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
a.
Narkotika
1)
Narkotika golongan I : berpotensi sangat
tinggi menyebabkan ketergantungan tidak digunakan untuk terapi (pengobatan).
Contoh : heroin, kokain dan ganja. Putauw adalah heroin tidak murni berupa
bubuk.
2)
Narkotika golongan II : berpotensi
tinggi menyebabkan ketergantungan. Digunakan pada terapi sebagai pilihan
terakhir. Contoh : morfin, petidin dan metadon.
3)
Narkotika golongan III : berpotensi
ringan menyebabkan ketergantungan dan banyak digunakan dalam terapi. Contoh :
kodein.
b.
Psikotropika
1) Psikotropika
golongan I : amat kuat menyebabkan ketergantungan dan tidak digunakan dalam
terapi. Contoh : MDMA (ekstasi), LSD dan STP.
2) Psikotropika
golongan II : kuat menyebabkan ketergantungan, digunakan amat terbatas pada
terapi. Contoh : amfetamin, metamfetamin (shabu), fensiklidin dan ritalin.
3) Psikotropika
golongan III : potensi sedang menyebabkan ketergantungan, banyak dipergunakan
dalam terapi, Contoh : pentobarbital dan flunitrazepam.
4) Psikotropika
Golongan IV : potensi ringan menyebabkan ketergantungan dan sangat luas
digunakan dalam terapi, Contoh : diazepam, klobozam, fenobarbital, barbital,
klorazepam, klordiazepoxide, dan nitrazepam (Nipam, Pil BK/KopIo, DUM, MG,
Lexo, Rohyp, dll).
c. Bahan
Adiktif Lainnya
Yang sering disalahgunakan adalah :
1)
Alkohol, yang terdapat pada berbagai
jenis minuman keras.
2)
Inhalansia/solven, yaitu gas atau zat
yang mudah menguap yang terdapat pada berbagai keperluan pabrik, kantor dan
rumah tangga.
3)
Nikotin yang terdapat pada tembakau.
4)
Kafein pada kopi, minuman penambah
energi dan obat sakit kepala tertentu.
3. JENIS NARKOTIKA
a.
Narkotika
1) Heroin dikenal dengan nama Putau atau PTW
a) Karakteristik
(1) Merupakan
Narkoba yang sangat cepat menimbulkan ketergantungan.
(2) Berupa
serbuk putih dengan rasa pahit. Dalam pasaran warnanya bisa putih, coklat atau
dadu.
(3) Cara
penggunaan dapat disuntikan, dihirup dan dimakan.
b) Efek
(1) Menimbulkan
rasa kantuk, lesu, penampilan dungu, jalan mengambang, rasa senang yang
berlebihan.
(2) Konsumsi
dihentikan menimbulkan rasa sakit dan kejang-kejang, kram perut, menggigil,
muntah-muntah, mata berair, hidung berlendir, hilang nafsu makan dan kehilangan
cairan tubuh.
(3) Menimbulkan
kematian bila over dosis.
2) Ganja
dikenal dengan nama mariyuana, hashish, gelek, Budha stick, cimeng, grass
a) Karakteristik
(1) Menimbulkan
ketergantungan psikis yang diikuti oleh kecanduan fisik dalam waktu lama,
terutama bagi mereka yang telah rutin menggunakannya.
(2) Bentuk
daun kering, cairan yang lengket, minyak aE~damar ganja
b) Efek
(1) Menurunkan
keterampilan motorik, peningkatan denyut jantung, rasa cemas, banyak bicara,
perubahan persepsi tentang ruang dan waktu, halusinasi, rasa ketakutan dan
agresif, rasa senang berlebihan, selera makan meningkat.
(2) Pengaruh
jangka panjang peradangan paru-paru, aliran darah ke jantung berkurang, daya
tahan tubuh terhadap infeksi menurun, mengurangi kesuburan, daya pikir
berkurang, perhatian ke sekitar berkurang.
3) Morfin
a) Karakteristik
(1) Analgesik yang kuat.
(2) Tidak berbau.
(3) Berupa kristal putih yang warnanya menjadi
kecoklatan.
b) Efek
(1)
Mengurangi rasa nyeri, kantuk atau
turunnya kesadaran.
(2)
Sembelit, gangguan menstruasi dan
impotensi.
(3)
Pemakaian dengan jarum suntik
menyebabkan HIV/AIDS, Hepatitis B&C.
(4)
Pemakaian dikurangi atau dihentikan :
hidung berair, keluar air mata otot kejang, mual, muntah dan mencret.
b.
Psikotropika
1)
Ekstasi dikenal dengan nama inex, XTC, huge drug, yupie drug, essence, clarity,
butterfly, black heart, ice.
a) Karakteristik
(1) Bentuknya berupa tablet dan kapsul warna warni.
(2) Cara penggunaan ditelan secara langsung.
(3) Mendorong tubuh melakukan aktivitas melampaui
batas maksimum.
b) Efek
(1) Peningkatan
detak jantung dan tekanan darah, rasa senang yang berlebihan, hilangnya rasa
percaya diri.
(2) Setelah
efek diatas, biasanya akan terjadi perasaan lelah, cemas dan depresi yang dapat
berlangsung beberapa hari.
(3) Gerakan
tak terkontrol, mual dan muntah, sakit kepala, hilang selera makan dan rasa
haus yang berlebihan.
(4) Kematian
terjadi karena tidak seimbangnya cairan tubuh, baik karena dehidrasi ataupun
terlalu banyak cairan.
(5) Menimbulkan
kerusakan otak yang permanen.
2) Methamphetamine
dikenal shabu atau ubas.
a) Karakteristik
(1) Bentuknya berupa serbuk kristal dan cairan.
(2) Mudah larut dalam alkohol dan air.
(3) Cara penggunaannya dihisap dengan bantuan alat
(bong).
b) Efek
(1) Menimbulkan
perasaan melayang sementara yang berangsur-angsur membangkitkan kegelisahan
luar biasa. Aktivitas tubuh dipercepat berlebihan.
(2) Penggunaan
shabu yang lama akan merusak tubuh, bahkan kematian karena over dosis.
(3) Pada
mata, anda akan melihat sesuatu yang tidak ingin anda lihat, karena sangat
mengerikan.
(4) Pada
otak, menyebabkan depresi, kepanikan, kecemasan yang berlebihan dan dapat
menyebabkan kerusakan otak secara permanen.
(5) Pada
kulit, pembuluh darah akan mengalami panas berlebihan dan pecah.
(6) Pada
hati, bahan-bahan kimia yang terkandung dalam shabu bisa melemahkan aktivitas
sel-sel hati yang mengakibatkan terjadinya gangguan fungsi hati.
3) Obat penenang dikenal obat
tidur, pil koplo, BK, Nipam, Valium, Lexotan, dll.
a) Karakteristik
(1) Bentuknya berupa tablet.
(2) Digunakan dengan cara ditelan secara langsung.
b) Efek
(1) Bicara
jadi pelo, jalan sempoyongan, persepsi terganggu memperlambat kerja otak,
pernapasan dan jantung.
(2) Dalam
dosis tinggi akan membuat pengguna tidur.
(3) Penggunaan
campuran dengan alkohol akan menghasilkan kematian.
(4) Gejala
putus zat bersifat lama dan serius, sakit kepala, cemas, tidak bisa tidur,
halusinasi, mual, muntah dan kejang.
c. Jenis
Bahan Adiktif lainnya
1)
Alkohol
2) Zat yang mudah menguap/solvent dikenal
Lem Aica Aibon, Thinner, Bensin, Spiritus.
3) Zat yang menimbulkan halusinasi
dikenal Jamur, kotoran kerbau, sapi, kecubung.
C. DAMPAK/AKIBAT PENYALAHGUNAAN NARKOBA
a. Bagi
Diri Sendiri
1)
Fungsi otak dan perkembangan normal
remaja terganggu, mulai dan ingatan, perhatian, persepsi, perasaan dan
perubahan pada motivasinya.
2)
Menimbulkan ketergantungan, over dosis,
gangguan pada organ tubuh, seperti : hati, ginjal, paru-paru, jantung, lambung,
reproduksi serta gangguan jiwa.
3)
Perubahan pada gaya hidup dan
nilai-nilai agama, sosial dan budaya, misalnya tindakan asusila, asosial bahkan
anti sosial.
4)
Akibat jarum suntik yang tidak steril
dapat terkena HIV/AIDS, radang pembuluh darah, jantung, Hepatitis B dan C,
Tuberculosis, Abses.
b. Bagi
Keluarga
1) Orang
tua menjadi malu, sedih, merasa bersalah, marah bahkan kadang-kadang sampai
putus asa.
2) Suasana
kekeluargaan berubah tidak terkendali karena sering terjadi pertengkaran,
saling mempersalahkan, marah, bermusuhan, dll.
3) Uang dan
harta benda habis terjual, serta masa depan anak tidak jelas karena putus
sekolah dan menganggur.
c. Bagi
Masyarakat
1)
Lingkungan menjadi rawan terhadap
penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba.
2)
Kriminalitas dan kekerasan meningkat.
3)
Ketahanan kewilayahan menurun.
D. APAKAH NARKOBA BISA MELUPAKAN MASALAH
:
a. Narkoba
hanya bisa menolong orang melupakan masalah sesaat saja bukan menghilangkannya.
b. Narkoba
tidak akan memecahkan masalah justru menambah masalah.
c. Narkoba
menjadikan tubuh dan pikiranmu menderita karena efeknya yang sangat merusak.
d. Akibat
Narkoba bisa masuk penjara karena kejahatan akibat penyalahgunaan Narkoba
menduduki tingkat tertinggi dalam daftar kejahatan di Indonesia.
BAB VII
PENUTUP
A. Kesimpulan
Atletik
merupakan cabang olahraga yang meliputi lari, lompat, lempar dan tolak peluru. Atletik merupakan induk dari semua
cabang olahraga karena hampir semua gerakan terdapat dalam atletik
Tujuan
utama dari latihan kebugaran jasmani adalah untuk mempertahankan dan
meningkatkan tingkat kebugaran jasmani. Unsur – unsur kebugaran jasmani yang
berhubungan dengan konsep kebugaran jasmani dalam kehidupan sehari – hari
terdiri dari kekuatan, kelenturan dan
keseimbangan. Bentuk ini akan diuraikan bentuk – bentuk latihan kekuatan, kelenturan, dan keseimbangan yang dapat dilakukan dengan cara yang mudah
dan murah, namun menghasilkan kebugaran yang maksimal apabila dilakukan dengan
benar, teratur, dan dalam jangka waktu yang lama.
1. Kekuatan
(Strength)
2. Latihan
Kelenturan (Flexibility)
3. Latihan
Keseimbangan (Balance)
“Senam adalah latihan jasmani / olahraga yang bentuk-bentuk gerakannya dipilih dan disusun secara sistematis berdasarkan prinsip-prinsip tertentu sesuai dengan kebutuhan atau tujuan si penyusun”. Bentuk modern dari senam ialah : Palang tak seimbang, balok keseimbangan, senam lantai. Olahraga senam sendiri ada bermacam-macam, seperti : senam kuno, senam sekolah, senam alat, senam korektif, senam irama, turnen, senam artistik. Secara umum senam memang demikian adanya, dari tahun ke tahun mengalami penyempurnaan dan semakin berkembang. Yang dulunya tidak untuk dipertandingkan, namun sejak akhir abad 19 mulai dipertandingkan. Dibentuklah wadah senam internasional, dengan nama Federation International de Gymnastique (FIG).
Senam ada berbagai macam, diantaranya senam lantai, senam hamil, senam aerobik, senam pramuka, Senam Kesegaran Jasmani (SKJ), dll. Biasanya di sekolah dasar, guru-guru mengajarkan senam-senam yang mudah dicerna oleh murid, seperti SKJ dan senam pramuka. Namun ketika beranjak remaja, banyak orang melakukan senam aerobik, ataupun senam lain termasuk meditasi untuk menenangkan diri.
Olahraga senam sendiri ada bermacam-macam, seperti : senam kuno, senam sekolah, senam alat, senam korektif, senam irama, turnen, senam artistik. Secara umum senam memang demikian adanya, dari tahun ke tahun mengalami penyempurnaan dan semakin berkembang. Yang dulunya tidak untuk dipertandingkan, namun sejak akhir abad 19 mulai dipertandingkan. Dibentuklah wadah senam internasional, dengan nama Federation International de Gymnastique (FIG), yang mengelola antara lain :
1. Senam Artistik (Artistic Gymnastics).
2. Senam Ritmik (Modern Rhytmic).
Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air, dan biasanya tanpa perlengkapan
buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Berenang
dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari
ikan, mandi, atau melakukan olahraga air. Berenang untuk keperluan rekreasi dan
kompetisi dilakukan orang di kolam renang. Manusia juga berenang di sungai, di
danau, dan di laut sebagai bentuk rekreasi. Olahraga renang membuat tubuh sehat
karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang. Pakaian yang digunakan
untuk berenang dirancang untuk memudahkan manusia bergerak di air. Pakaian renang biasanya terbuat dari bahan karet yang
mengikuti bentuk tubuh untuk menghindari masuknyaudara ke
dalam pakaian. Pakaian renang juga dirancang untuk mempercepat
pergerakan manusia di air, rancangan seperti ini
ditujukan bagi kegiatan berenang untuk kompetisi.
1.
Untuk meningkatkan prestasi atlet renang Indonesia
maka yang perlu diupayakan adalah : meningkatkan manajemen di official,
membangkitkan rasa nasionalisme, meningkatkan disiplin, dan mengadakan
sosialisasi/motifasi di tingkat sekolah bahwa Indonesia memiliki peluang dalam
merah prestasi di kancah internasional.
2.
Olahraga renang sangat bermanfaat untuk meningkatkan
kesehatan tubuh.
Istilah NARKOBA adalah singkatan dari
Narkotika, Psikotropika Dan Bahan Adiktif lainnya. Narkotika
adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintesis
maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran,
hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri.
Khasiat utama narkotika sebagai
analgenetika ialah mengurangi rasa sakit dan penenang yang hanya digunakan di
rumah sakit dan untuk orang yang menderita sakit yang sudah tak tahan lagi
misalnya sakit kanker, khasiat utama seperti yang disebut halusinasi. jumlah pengguna narkoba pada saat ini
semakin meningkat dan jumlah yang telah terinfeksi virus Hepatitis C dan
HIV/AIDS juga semakin bertambah.
B. Saran
Demikian
yang dapat penulis paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena
terbatasnya pengetahuan Saya dan kurangnya rujukan atau referensi
yang ada hubungannya dengan bebrapa judul
makalah ini.
Penulis
banyak berharap para pembaca yang budiman dapat memberikan kritik dan saran
yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan
makalah di kesempatan–kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi
penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Atletik http://herumakalah.blogspot.com/2012/11/makalah-olahraga-atletik.html
http://artikelmakalahpendidikan4.blogspot.com/2013/05/makalah-olahraga-atletik.html
Diakses
: Darussalam, tanggal 31 Mei 2010.
http://dianherlinawati.com/2010/04/04/kebugaran-jasmani/
Diakses
: Darussalam, tanggal 31 Mei 2010.
http://onopirododo.wordpress.com/2010/01/27/makna-kesehatan-dan-kebugaran-jasmani/
~ The Encyclopedia of Sports Oleh Frank Grant Menke Edition: 3 Diterbitkan oleh Barnes, 1963.
Buku asli dari Universitas Michigan 9 Okt 2008
~ www..wikipedia.org/wiki/Senam
~ pojokpenjas.blogspot.com/2008/08/senam.
~ diecoach.blogspot.com/2008/08/sejarah-dan-peraturan-senam-artistik.
http://makalah7u.blogspot.com/2011/03/makalah-Renang.html
http://kumpulan-kumpulan-makalah.blogspot.com/2016/02/makalah-lima-cabang-olahraga.html
Badan Narkotika
Nasional. 2007. Pedoman Pelaksanaan P4GN Melalui Peran Serta Kepala Desa/Lurah
Babinkamtibmas dan PLKB di Tingkat Desa/Kelurahan.
Budiono, Ign
Darmawan (SpKJ, DR), 2000. Gejala Dini Penyalahgunaan Obat. Surabaya : Penerbit
Gramedia.
www.google.com\\narkoba_dan_permasalahannya\
diakses 18 Mei 2008.
http://dedewiweka.com/commonwealth-life-perusahaan-asuransi-jiwa-terbaik-indonesia.html
http://makalahdanskripsi.blogspot.com/2009/07/pengetahuan-dan-jenis-jenis-narkoba.html