Saturday 31 October 2015

RKH TK SEMESTER 2 TEMA ALAM SEMESTA

KARYA KOMPUTER BIRAYANG

 

Untuk melihat/ Download  klik

DISINI

RKH TK SEMESTER 2 TEMA TANAH AIRKU

KARYA KOMPUTER BIRAYANG

 

Untuk melihat/ Download  klik

DISINI

RENCANA KEGIATAN HARIAN (RKH) KELOMPOK BERMAIN (KB) SEMESTER 1

Karya Komputer Birayang

PENGEMBANGAN SILABUS KB & TK

Semester 1

NO

Tema

Alokasi waktu

 

1

Diri Sendiri

3 Minggu

2

Lingkunganku

4 Minggu

3

Kebutuhanku

4 Minggu

4

Binatang

3 Minggu

5

Tanaman

3 Minggu

Jumlah

17 Minggu

 

Untuk melihat/ Download klik DISINI

Makalah bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern

KARYA KOMPUTER BIRAYANG A

BAB I

PENDAHULUAN

 

A . LATAR BELAKANG

Terdapat jutaan organisme di bumi dengan bentuk dan struktur yang beranekaragam. Organisme yang dikira tidak memiliki manfaat ternyata memiliki potensi yang cukup besar bagi manusia.   Oleh sebab itu manusia dengan kecerdasan berpikirnya mencoba untuk mengembangkan dan menggunakannya seluruh organisme di bumi demi kesejahteraan kehidupan umat manusia. P emanfaatan prinsip-prinsip ilmiah yang menggunakan makhluk hidup atau organisme   untuk menghasilkan produk dan jasa guna kepentingan manusia disebut bioteknologi

Hampir semua orang pasti pernah melakukan bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari, walaupun mereka   kurang mengerti   apa itu bioteknologi dan istilah bioteknologi terdengar asing bagi mereka. Namun, apabila mereka diberitahu bahwa pembuatan tempe, tape dan kecap merupakan beberapa contoh bioteknologi , barulah mereka mulai sedikit mengerti apa yang dimaksud dengan bioteknologi . Pada mulanya bioteknologi memang didominasi untuk memproduksi makanan.

Seiring perkembangan zaman, para ahli terus meneliti beberapa organisme agar dapat memperoleh suatu produk yang bermanfaat. Dan akhirnya pun mereka berhasil menemukan produk-produk bioteknologi baru dari pemanfaatan organisme.

 

B. RUMUSAN MASALAH

1.      Bagaimanakah perkembangan bioteknologi mulai dari bioteknologi konvensional hingga menuju bioteknologi modern ?

2.       Apakah perbedaan antara bioteknologi konvensional dengan bioteknologi modern ?

3.       Bagaimanakah dampak positif maupun negatif dari bioteknologi yang terus berkembang ini ?

 

C. TUJUAN

 

1.      Untuk mengetahui perkembangan bioteknologi mulai dari bioteknologi konvensional hingga bioteknologi modern .

2.      Untuk mengetahui perbedaan antara bioteknologi konvensional dengan bioteknologi modern .

3.      Untuk mengetahui dampak positif maupun negatif dari bioteknologi yang terus berkembang

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

A . PENGERTIAN BIOTEKNOLOGI

 

Beberapa ilmuwan mencoba memberikan definisi bioteknologi , diantaranya :

 

a . Sylvia A . Mender

Menurut Mender, bioteknologi merupakan istilah yang digunakan untuk menunjukkan penggunaan sistem biologi yang bertujuan menghasilkan suatu produk yang sesuai denagn keinginan manusia. Sejak awal peradaban, terutama era Mendel, manusia banyak melakukan persilangan, baik persilangan antar tumbuhan maupun persilangan antar hewan untuk menghasilkan sifat unggul yang diinginkan.

b.     Ricky Lewis

Ricky Lewis menyebut bioteknologi dengan istilah rekayasa genetika ( genethic engineering ). Penggunaan istilah rekayasa genetika ini didasarkan atas manipulasi deoxyribbo-nucleic-acid (DNA) suatu makhluk hidup. Di dalam bioteknologi dilakukan rekayasa organisme atau komponen organisme untuk menghasilkan barang dan jasa yang penting dan menguntungkan bagi kehidupan manusia.

 

B. PERKEMBANGAN BIOTEKNOLOGI

            Sekitar 8000 tahun yang lalu, bangsa Mesir kuno menggunakan sejenis mikroba Yeast saccharomyces atau ragi untuk pembuatan roti. Dalam adonan roti, gelembung gas yang dihasilkan dalam proses fermentasi, membuat roti jadi empuk sehingga enak dimakan. Ini adalah penggunaan mikroba atau mikroorganisme pada tingkat sel untuk tujuan pangan. Sehingga ilmu tua bioteknologi (konvensional) adalah penggunaan jasad renik atau makhluk hidup secara umum pada tingkat sel atau disebut seluler Bioteknologi modern lahir pada tahun 1970-an dengan munculnya teknologi DNA rekombinan. Ilmuwan dari Universitas Kalifornia di San Fransisco (UCSF) bernama Herbert Boyer berhasil mengembangkan teknologi canggih untuk dapat memotong rantai DNA lalu menyambungnya lagi. Tetapi karena materi DNA berukuran sangat kecil, hal ini tidak dapat dibuktikan dengan melihat langsung karena jumlahnya juga sangat sedikit. Seorang ilmuwan lain dari Universitas Stanford bernama Stanley Cohen menemukan cara bagaimana memasukkan materi DNA berbentuk lingkaran atau plasmid ke dalam sel. Walau tinggal berjarak hanya 60 km saja, keduanya tidak pernah bisa bertemu sehingga dapat menyatukan teknologi yang dimilikinya itu. Sampai akhirnya pada tahun 1972, keduanya bertemu di sebuah pertemuan ilmiah, ribuan kilometer dari tempat mereka tinggal dan bekerja di Kalifornia, yaitu di Hawaii. DNA yang sudah disambung lagi dengan teknologi Boyer dapat diperbanyak dengan memasukkan ke dalam sel bakteri dengan teknologi Cohen . Karena bakteri berkembang biak sangat cepat, DNA yang telah dimasukkan pun jadi banyak dalam waktu singkat, sehingga dapat dicek keberadaannya dengan mudah. Inilah inti dari teknologi DNA rekombinan. DNA adalah salah satu molekul biologi penyusun sel. Penggunaan molekul biologi itu, bahkan sampai kepada kemampuan memanipulasi atau merekayasa adalah revolusi teknologi yang menyebabkan lahirnya bioteknologi modern . Jadi, ada perubahaan dalam bioteknologi tua menjadi bioteknologi modern yaitu perubahan penggunaan materi hayati dari tingkat sel atau seluler ke tingkat molekul atau molekuler.

   Hingga sampai saat ini, perkembangan bioteknologi terus mengalami perkembangan yang sangat pesat hingga ditemukan teknologi rekayasa genetika, kultur jaringan bahkan teknologi kloning yang menjadi kontroversi hingga saat ini. Berbagai bioteknologi ini masih dimungkinkan akan terus berkembang untuk memperoleh produk baru yang menguntungkan bagi kehidupan manusia.

 

C.   PERBEDAAN BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL DENGAN BIOTEKNOLOGI MODERN

Bioteknologi dapat dibedakan menjadi dua, yakni bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern . Berikut ini akan dijelaskan beberapa perbedaan antara bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern .

 

1.      Bioteknologi Konvensional

Dalam bioteknologi konvensional, biasanya hanya memanfaatkan mikroorganisme seperti bakteri dan jamur dalam memproduksi alkohol, asam asetat, gula, atau bahan makanan lainnya seperti kecap, tahu, dan tempe.

Adapun ciri-ciri bioteknologi konvensional adalah sebagai berikut :

a.       Dilakukan tanpa dilandasi prinsip-prinsip ilmiah

b.      Dilakukan hanya berdasarkan pada pengalaman yang diwariskan masyarakat secara turun-temurun

c.       P ada umumnya, belum dapat diproduksi secara massal karena produknya hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga saja

Penerapan bioteknologi tradisional mencakup beberapa aspek kehidupan, salah satunya yaitu pada bidang pengolahan pangan. Bahan pangan yang mengalami proses bioteknologi akan menjadi bahan pangan yang lebih berkualitas, lebih tahan lama, lebih segar, dan meningkatkan nilai tambah bahan pangan, yang tentu saja berpeluang besar untuk meningkatkan nilai jual bahan pangan tersebut.

Di bawah ini akan disebutkan beberapa contoh makanan yang merupakan hasil produksi dari bioteknologi tradisional / konvensional.

 

2. Bioteknologi Modern

Kita sudah mengetahui bahwa bioteknologi terbagi menjadi bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern . Dan pada saat ini, bioteknolog modern semakin berkembang dengan memanfaatkan prinsip-prinsip ilmiah. Prinsip-prinsip itu meliputi pemahaman tentang proses, peralatan yang digunakan, pemrosesan hasil dengan mesin, pengepakan, dan pemasaran. Dalam meningkatkan nilai tambah suatu bahan, bioteknologi modern memanfaatkan mikroorganisme. Mikroorganisme itu misalnya sebagai penghasil obat ( penicillium ), sebagai pupuk pada tanaman (rhizobium ), sebagai bahan makanan yaitu ganggang biru ( spirulina ) dan lainnya. Bioteknologi modern memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

a.       Menggunakan makhluk hidup untuk menghasilkan suatu produk. Penggunaan makhluk hidup ini karena :

 

1.     Makhluk hidup dapat dikembangkan secara aseksual sehingga jika dipelihara secara terus- menerus memiliki sifat yang tetap.

2.     Mahkluk hidup dapat diperoleh dengan mudah.

3.     Sifat makhluk hidup dapat diubah-ubah sesuai kebutuhan misalnya melalui persilangan.

4.     makhluk hidup senantiasa berkembang biak, sehingga merupakan sumber daya alam yang dapat dipulihkan.

b.       Menggunakan prinsip-prinsip ilmiah dalam menghasilkan suatu produk. Prinsip-prinsip itu sebagai berikut :

1.     Pemahaman tentang proses.

2.     Peralatan yang digunakan.

3.     Pemrosesan hasil dengan mesin.

4.     Pengepakan.

5.     Pemasaran.

 

c.   Merupakan hasil pengkajian dari berbagai ilmu.

 

d. Dapat diproduksi dalam jumlah banyak.

 

Pemanfaatan bioteknologi modern dilakukan dalam berbagai bidang misalnya dalam bidang perkebunan dan pertanian, bidang kesehatan, bidang peternakan, dan lainnya.

 

D. MANFAAT BIOTEKNOLOGI

 

Bioteknologi sangatlah menjanjikan dalam bidang kedokteran, pengelolaan lingkungan, produksi makanan, dan pertanian.

 

1.

      K esehatan Khususnya dalam Bidang Kedokteran

 

Pemanfaatan bioteknologi dalam bidang ini yaitu adanya vitamain dan asam amino melalui bantuan mikroorganisme. Pada umumnya manusia mendapat vitamin sari makanan yang dikonsumsi, kini mereka dapat memperolehnya dengan bantuan mikroorganisme. Melalui teknik kultur dan pemeliharaan mikroorganisme

 

  tertentu, kemudian mengekstraknya, maka diperoleh beberapa jenis vitamin dan asam amino.

 

Di dunia kedokteran banyak obat-obatan yang tercipta dari produk hasil bioteknologi . Kini obat-obatan tersebut tersedia untuk mengobati penyakit. Misalnya insulin, sekarang sudah tersedia untuk mengobati diabetes dan hormon pertumbuhan yang dipakai untuk mengobati gangguan pertumbuhan serta mempercepat penyembuhan luka.

 

Diantara kegunaan bioteknologi bidang farmasi   adalah penggunaan teknologi DNA rekombinan untuk memodifikasi bakteri Eschericia coli untuk menghasilkan insulin manusia yang dilakukan di Gennetech tahun 1978.

 

Bioteknologi memberikan metode baru untuk membuat vaksin bagi pencegahan penyakit seperti Hepatitis B dan untuk membantu mendeteksi dan mendiagnosis penyakit karena virus serta kelainan bawaan.

 

2. Pengelolaan Lingkungan

 

Pada saat ini, bioteknologi membuka peluang baru dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan. Misalnya, bakteri yang direkayasa secara genetik bisa digunakan untuk mengubah sampah organik menjadi produk yang berguna atau untuk membersihkan tumpahan minyak.

 

3. Produksi Makanan

 

Bioteknologi juga berperan dalam produksi makanan. Di mana bioteknologi memainkan perang penting dengan menyediakan bahan makanan, vitamin, dan enzim untuk mengolah makanan yang lebih banyak dan lebih berkualitas.

 

1.     Penerapan bioteknologi tradisional mencakup beberapa aspek kehidupan, salah satunya yaitu pada bidang pengolahan pangan.

 

Tempe

 

      Tempe merupakan salah satu jenis makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari kedelai, yang dalam proses pembuatannya mendapatkan bantuan dari jamur

 

Rhizopus . Seperti makanan produk kedelai lainnya, tempe mempunyai kandungan gizi yang tinggi.

 

2.          Kecap

 

Kecap merupakan bumbu makanan yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Kecap yang mempunyai warna cokelat kehitaman, berbau khas, dengan rasa asin atau pun manis, serta dapat menyedapkan makanan. Dalam pembuatan kecap, mendapatkan bantuan dari jamur

 

Aspergillus dan Rhizopus .

 

3.       Tahu

 

Tahu merupakan salah satu makanan olahan yang juga berbahan baku kacang kedelai. Tahu dapat dikatakan sebagai produk teknologi karena dalam proses pembuatannya juga melibatkan aktivitas organisme, seperti halnya dalam proses pembuatan tempe dan kecap seperti di atas. Dalam proses pembuatannya, tahu mendapatkan bantuan dari bakteri penghasil asam.

 

4.

      Pertanian

 

                        Sekarang di era globalisasi ini, para ilmuwan mampu meningkatkan kualitas buah dan sayuran, memperpanjang waktu simpan makanan agar dapat disimpan lebih lama. Di masa mendatang, para ahli bioteknologi diharapkan mampu menghasilkan tanaman yang tahan terhadap kondisi iklim yang buruk. Seperti kondisi iklim yang kering, panas ataupun dingin, sehingga petani dapat memanfaatkan tanah tersebut.

 

Pemanfaatan bioteknologi modern dalam bidang perkebunan dan pertanian.

 

                        Pemanfaatan bioteknologi modern dalam bidang perkebunan dan pertanian bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dalam masyarakat seperti meningkatkan produksi, memperbaiki kualitas dan lainnya. Salah satu pemanfaatan bioteknologi modern dalam bidang ini yaitu kultur jaringan.

 

Kultur jaringan yaitu membudidayakan suatu jaringan tanaman menjadi tanaman baru yang memiliki sifat seperti induknya. Jaringan tanaman yang diambil

 

  yaitu pada jaringan yang masih muda agar mudah tumbuh, seperti pada jaringan meristem, misalnya pada daun muda, ujung akar, ujung batang, dan lainnya.

 

Penggunaan kultur jaringan mempunyai keuntungan yaitu bibit tanaman yang didapatkan memiliki sifat yang sama dengan induknya, bibit tanaman dapat diproduksi dalam jumlah banyak dalam waktu singkat, lahan yang digunakan tidak terlalu luas, dan lainnya.

 

5.

      Peternakan

 

Pemanfaatan dalam bidang ini misalnya pemberian vaksin dan hormon pertumbuhan pada ternak. Penggunaan hormon pertumbuhan pada hewan ternak dapat meningkatkan produksi daging, susu, ataupun telur. Hormon pertumbuhan itu dapat dibuat dengan cara mengklon pengatur pertumbuhan, kemudian menyisipkannya ke dalam mikroorganisme, sehingga mikroorganisme tersebut menghasilkan hormon tersebut.

 

BAB III

 

PENUTUP

 

A .     KE SIMPULAN

 

1.        Perkembangan bioteknologi dimulai dari bioteknologi konvensional menuju bioteknologi modern . Bioteknologi

 

konvensional bersifat sederhana dengan menggunakan organisme yang pada mulanya pemanfaatannya hanya bersifat coba-coba dan belum berdasarkan prinsip ilmiah. Sedangkan

 

bioteknologi modern saat ini sudah menggunakan prinsip ilmiah dalam pemanfaatan organisme dalam menghasilkan suatu produk.

 

2.          Perbedaan antara bioteknologi konvensional dengan bioteknologi modern adalah terletak pada penggunaan prinsip ilmiah, dasar pembuatan produk bioteknologi dan jumlah hasil produksi yang dihasilkan.

 

3.        Dampak positif dari bioteknologi adalah diperolehnya bibit unggul tanaman dengan rekayasa genetika, dapat memperbanyak tanaman dengan cara kultur jaringan dll. Sedangkan dampak negatif dari bioteknologi adalah munculnya organisme transgenik, kontroversi bayi tabung dll.

 

B.     SARAN

 

Makalah ini merupakan makalah yang berisi informasi dan wawasan mengenai bioteknologi . Sesuai dengan tujuan makalah ini, kami mengharapkan agar pembaca dapat lebih memahami tentang informasi yang terkandung dalam makalah ini. Oleh sebab itu, makalah ini sebaiknya dibaca dengan cermat dan teliti agar pembaca dapat benar-benar memahami isinya dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Akhyar, M. Salman. 2004. Biologi untuk SMA kelas 1 semester 2 . Bandung : Grafindo Media Pratama.

 

Anonymous. 2007. Human Insulin, (Online), http://en.wikipedia.org/wiki/ Use_of_ biotechnology_in_pharmaceutical_manufacturing

 

, diakses 25 Oktober 2007

 

Anonymous. 2007. Biotechnology , (Online), http://en.wikipedia.org/wiki/ Biotechnology , diakses 25 Oktober 2007

 

Aryulina, Diah dkk. 2004. Biologi SMA untuk kelas X . Jakarta : ESIS

 

Budi Witarto, Arief. 2007. Bioteknologi di Indonesia : Kondisi dan Peluang , (Online), http://io.ppi-jepang.org/article.php?edition=7, diakses 26 Oktober 2007

 

Pezzuto, John M. 1993. Biotechnology and Pharmacy . New York : Chapman and Hall

 

Syamsuri, Istamar dkk. 2004. Biologi untuk SMA kelas X . Jakarta : Erlangga