Friday 19 October 2018

MAKALAH NARATIVE TEXT DAN SPOOF TEXT


SEJARAH DAN MANFAAT DARI PERKEMBANGAN PEMROGRAMAN INTERNET DI MASYARAKAT

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1  Latar Belakang

Klasifikasi Genre dalam bahasa Inggris depengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya: Tujuan menuliskan teks tersebut, fungsi dari teks tersebut, struktur kebahasaan (Generic Structure) yang dipakai, ciri-ciri bahasa apa yang digunakan dalam teks tersebut.

English Types of Text dipelajari sebagai materi pembelajaran utama dalam mata pelajaran Bahasa Inggris untuk sekolah menengah atas. kebanyakan waktu ketika mempelajari English Types of Text dihabiskan untuk membahas Generic Structure dan Language Features yang digunakan sebagai bahan menyusun sebuah teks. Generic structure dan Language Features inilah yang menjadi pembeda di setiap jenis teks Bahasa Inggris yang ada.

Terdapat 13 jenis teks dalam bahasa Inggris yang kita ketahui yaitu dimulai dari Narrative Text, Recount Text,  Procedure Text, Report Text, Analyticl Exposition Text, Hortatory Exposition Text, Explanation Text, Descriptive Text, Discussion Text, News Item Text, Review Text, Anecdote Text, Spoof Text.

 

1.2.   Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi Rumusan masalah dalam penyususnan makalah ini adalah sebagai berikut :

1.            Apa pengertian dan tujuan Narative text ?

2.            Bagaimana struktur penyusunan dan  ciri-ciri Narative text ?

3.            Berikan contoh Narative text !

4.            Pengertian Spoof Text 7!

5.            Apa Perbedaan Spoof dan Narrative Text 7

6.            Apa Tujuan Spoof Text  dan bagaimana Generic Structure Spoof Text?

7.            Apa Ciri-ciri Spoof Text dan berikan Contoh Spoof Text dan Penjelasannya ?

 

1.3   Tujuan

1.      Untuk mengetahui dan memahami pengertian Narative text dan Spoof Text.

2.      Untuk mengetahui serta memahami struktur, ciri-ciri dan contoh Narative text dan Spoof Text.

 

1.4   Manfaat Penulisan

1.    Dapat memenuhi tugas Mata Kuliah Bahasa Inggris.

2.    Menambah pengetahuan  dan  wawasan mengenai teknik penulisan laporan.

3.    Dapat  mempelajari  dan  menerapkan  ilmu  teknik  penulisan laporan.

4.    Menambah pengetahuan  dan  wawasan mengenai Narative text dan Spoof Text.

 

1.5  Metode Penulisan

Metode yang di pakai dalam karya tulis ini adalah Metode Pustaka yaitu metode yang dilakukan dengan mempelajari dan mengumpulkan data dari pustaka yang berhubungan dengan alat, baik berupa buku maupun informasi di internet.

 

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Narrative Text

a.    Pengertian Narrative Text

Sebelum membahas tentang tujuan dan ciri-ciri narrative text dan contohnya, mari kita pahami dulu apa itu pengertian narrative text. Jika merujuk pada wikipedia, maka yang dimaksud dengan narrative text adalah: “a narrative (or story) is any report of connected events, presented in a sequence of written or spoken words, and/or in a sequence of (moving) pictures”. Atau jika diterjemahkan, maka yang dimaksud dengan Narrative text adalah jenis genre yang rangkaian peristiwa atau ceritanya dari waktu ke waktu dan dijabarkan dengan urutan awal, tengah dan akhir. Jadi harus kronologis, maksudnya kronologis itu diceritakan secara runtut dan tidak boleh loncat-loncat.

 

b.   Tujuan Narrative Text

Tujuan dasar dari text narasi adalah untuk menghibur dan menarik minat pembaca dengan menyajikan cerita atau peristiwa yang memiliki masalah yang menimbulkan konflik dan pada akhir cerita ada resolusinya atau akhir yang bahagia atau bahkan menyedihkan. Sebenarnya teks narrative tidak hanya terbatas pada cerita yang berbau mistis, fiksi, legenda, dongeng ataupun fabel saja, tapi cerita lain yang berbentuk petualangan, misteri dan semua bentuk cerita. Intinya, narrative text adalah tentang cerita. Tapi dalam pelajaran di sekolah, teks yang bergenre naratif biasanya hanya digunakan untuk menunjukkan cerita fiksi seperti dongeng ataupun legenda saja.

Jika dilihat dari jenisnya, maka narrative text yang sering dimaksudkan oleh bapak ibu guru adalah termasuk kategori Narasi Sugestif, yaitu teks yang tujuannya agar pembaca mendapatkan hikmah dari sebuah cerita.

 

c.    Struktur Umum

1.       Orientasi : set adegan dan memperkenalkan para peserta.

2.       Komplikasi : krisis, konflik, atau masalah muncul.

3.       Resolusi : krisis atau masalah tersebut teratasi, untuk lebih baik atau lebih buruk.

4.       Re-Orientasi : Opsional (tidak harus).

 

d.    Ciri-ciri Redaksi Narrative Text

Jika kamu mendapat tugas untuk membuat sebuah tulisan dengan genre narrative text, maka ciri-ciri di bawah ini bisa dijadikan pedoman:

1.    Fokus pada satu tokoh atau pelaku dan biasanya individual sehingga biasanya menggunakan kata ganti seperti “I, we, she, he”.

2.    Paling sering menggunakan past tense baik itu simple past tense, past continuous, maupun bentuk past tense lainnya.

3.   Terkadang menggunakan dialog untuk mengajak pembaca berimajinasi sehingga ceritanya terlihat lebih jelas dan nyata.

4.   Karena berurutan (kronologis), maka biasanya juga menggunakan kata sambung (conjunction) agar cerita terlihat runtut atau urut.

 

 

e.   Contoh Narrative Text dan Penjelasannya

      Contoh : 1

CINDERELLA

Once upon a time, there was a beautiful young girl named Cinderella. He lived with his step mother and two sisters. They were arrogant and bad tempered. They treated Cinderella very badly. Her step mother made Cinderella do the hardest job in the house, such as scrubbing the floor, cleaning the pot and pan and preparing food for the family. Her step sisters, on the other hand, did not work on the house. Their mother gave them many pretty dresses to wear.

One day, a king invited all girls in his kingdom to attend a ball in his palace. They were excited about this and spent so much time choosing the dresses they would wear. Cinderella could not stop crying after they left.

“Why are you crying, Cinderella?” the voice asked.

She looked up and saw a fairy standing beside her. Then Cinderella told her why she was crying. Well the fairy said, “you’ve been such a cheerful, hardworking, uncomplaining girl that I will see that you go to the ball.” The fairy turned a pumpkin into a coach and mice into a smooth two coach man and footman then tapped Cinderella’s dress with her wand, and it became a beautiful ball gown.

Then he gave her a pair of pretty glass shoes. Now, Cinderella, she said, “you have to leave the ball before midnight”. Then he drove away a wonderful coach. Cinderella had a marvelous time either. She danced again and again with the prince. Suddenly the clock began to strike twelve, she ran toward the door as fast as he could do. In her hurry, one of her glass shoes left behind.

A few days later, the prince declared that he would marry the girl whose feet fitted the glass shoe. Cinderella’s stepsisters tried on it but it was too small for them, no matter how hard they squeezed their toes into it. In the end, the king’s page let Cinderella try the shoe. She stretched his legs and slipped the shoe on the page. It fitted perfectly. Finally, she was ushered into a magnificent palace and height. The prince were glad to see her again. They married and lived happily ever after.

Penjelasan:

  1. Paragraf pertama berisi Orientation, yaitu pengenalan tokoh-tokoh yang ada pada dongeng Cinderella.
  2. Paragraf kedua berisi Complication, yaitu masalah muncul ketika Cinderella tidak boleh pergi ke pesta dansa (ball).
  3. Paragraf ketiga berisi Resolution, yaitu masalah terpecahkan ketika seorang peri menolongnya.
  4. Paragraf terakhir, berisi Re-Orientation, yaitu akhir cerita yang bahagia dimana akhirnya Cinderella menikah dengan pangeran.

Contoh : 2

SNOW WHITE

Orientation

Once upon a time there lived a little girl named Snow White. She lived with her Aunt and Uncle because her parents were dead.

Complication 1

One day she heard her Uncle and Aunt talking about leaving Snow White in the castle because they both wanted to go to America and they didn’t have enough money to take Snow White.

Resolution 1

Snow White did not want her Uncle and Aunt to do this so she decided it would be best if she ran away. The next morning she ran away from home when her Aunt and Uncle were having breakfast. She ran away into the woods.

Complication 2

 Then she saw this little cottage. She knocked but no one answered so she went inside and fell asleep.

Resolution 2

 Meanwhile, the seven dwarfs were coming home from work. They went inside. There they found Snow White sleeping. Then Snow White woke up. She saw the dwarfs. The dwarfs said, “what is your name?” Snow White said, “My name is Snow White.”

Doc, one of the dwarfs,  said, “If you wish, you may live here with us.”  Snow White said, “Oh could I? Thank you.” Then Snow White told the dwarfs the whole story and Snow White and the 7 dwarfs lived happily ever after.

 

 

2.2. Spoof Text dan

a. Pengertian Spoof Text

Para pakar bahasa Inggris mendefinisikan Spoof Text sebagai: “Spoof is a text which tells a factual story, happened in the past time with unpredictable and funny ending”. Spoof text adalah sebuah teks yang menceritakan sebuah cerita yang terjadi pada masa lalu dengan akhir cerita yang lucu yang tidak dapat diprediksi atau diperkirakan. Jadi biasanya berisi anekdot, permainan kata yang lucu atau bisa jadi gabungan kedua-duanya. Lalu apa bedanya dengan text Anecdote? Bedanya adalah spoof text ini biasanya menceritakan pengalaman pribadi sedangkan anecdote tidak.

b. Perbedaan Spoof dan Narrative Text

Kedua genre ini, Spoof Text dan Narrative Text memiliki kesamaan dalam hal berisi kejadian yang terjadi pada masa lampau dan bertujuan untuk menghibur pembaca. Namun ada perbedaan mendasar di antara keduanya. Narrative text bertujuan menghibur pembaca dengan harapan pembaca dapat mengambil hikmah di balik cerita tersebut. Sementara Spoof memang bertujuan menghibur pembaca (entertaining readers) tapi lebih menekankan pada kelucuan cerita daripada pengambilan hikmahnya. Dan letak kelucuan ceritanya akan dijumpai pada akhir cerita. Jadi kata kunci untuk Spoof text adalah LUCU, jika tidak lucu maka bukan spoof text.

c. Tujuan Spoof Text

Dilihat dari pengertiannya, kita bisa mengambil kesimpulan sendiri bahwa tujuan komunikatif spoof text adalah untuk menceritakan sebuah cerita fiktif dengan gaya humor.

d. Generic Structure Spoof Text

Susunan umum Spoof text punya ciri tersendiri, dan ini juga yang membedakannya dengan Narrative text. Berikut generic structure pada spoof text:

1.    Orientation: berisi pengenalan tokoh, latar, setting dll.

2.    Events: berisi peristiwa atau kejadian.

3.    Twist: ending cerita (akhir cerita yang dianggap lucu, kadang tidak terduga, dan biasanya plintiran atau plesetan)

e.  Ciri-ciri Spoof Text

1.      Biasanya menceritakan kejadian yang dialami seseorang: I, we, she, he, they etc.

2.      Tenses yang digunakan adalah Past Tense.

3.      Untuk menceritakan detail cerita, biasanya terdapat dialog sehingga pasti ada tanda: “…text dialog…”

f. Contoh Spoof Text dan Penjelasannya

Contoh 1:

SUM TING WONG

Jacky Wong got married with Lia Wong. Both of them had a white skin and straight hair. They are really a well-matched couple.

One year later, Wong family got a new baby. A nurse brought them a son with curly hair and a black skin.

The nurse congratulated and said, “What name will you give to this son?” With a confused face, Jacky Wong grumbled, “Sum Ting Wong!”

Penjelasan:

·           Teks di atas tergolong Spoof karena dilihat dari sisi bahasa menggunakan past tense. Tapi itu belum cukup karena narrative juga menggunakan past tense.

·           Orientation: paragraf (1) mengenalkan pelaku dan gambarannya. Narrative juga terdapat paragraf orientation.

·           Event: pada paragraf (2). Dalam text Narrative, bisa saja event sama dengan complication.

·           Teks tersebut juga menggunakan kalimat dialog. Tapi narrative pun begitu juga.

·           Yang membedakan adalah adanya sesuatu yang lucu, berupa plesetan atau plintiran (TWIST) pada paragraf terakhir (4) pada kalimat “Sum Ting Wong” yang merupakan plesetan dari “some thing wrong” (ada yang salah), maksudnya ada yang salah dengan anak Jacky wong dan Lia wong. Wong dua-duanya putih kok anaknya hitam.

 

Contoh : 2

LOVING MONEY TOO MUCH

There was a man who liked money very much. He worked all of his life and wanted to save all of his money for his own future. He was a real miser when it came to his money. He loved money more than just about anything. Even, just before he died, he said to his wife, “Now listen, when I die, I want you to take all my money and place it in the casket with me. I wanna take my money to the afterlife.” So he asked his wife to promise him with all her heart that when he died, she would put all the money in the casket with him.

Well, one day, he really died. Then he was stretched out in the casket. The wife was sitting there in black clothes next to her closest friend. When they finished the ceremony, just before the undertakers got ready to close the casket, the wife said, “Wait just a minute!” She had a box in her hands. She came over with the box and placed it in the casket. After that the undertakers locked the casket down and rolled it away. Not long after that, her friend said, “I hope you were not crazy enough to put all that money in the casket.” The wife turned to her friend and replied, “Yes, because I have promised.” Then she continued, “I can’t lie. I promised him that I was going to put that money in that casket with him.” Feeling shocked, her friend said, “You mean that you have put every cent of his money in the casket with him?” Then the wife answered, “Surely I did. I got it all together, put all the money into my account and I just wrote him a check.”

Arti dalam bahasa Indonesia:

TERLALU MENCINTAI UANG

Dulu ada seorang pria yang sangat mencintai uang. Dia bekerja sepanjang hidupnya dan dia ingin menyimpan uang hasil kerjanya untuk hidupnya di masa depan. Dia benar-benar pelit jika sudah mengenai uang. Dia mencintai uang lebih dari segalanya. Bahkan, sebelum dia meninggal, dia mengatakan kepada istrinya “Sekarang dengarkan, ketika nanti aku meninggal, aku ingin kamu untuk mengumpulkan semua uangku dan meletakkannya di dalam peti mati bersamaku. Aku ingin membawa uangku ke akhirat.” Jadi dia pun meminta istrinya untuk berjanji padanya dengan sepenuh hati bahwa ketika nanti dia mati, istrinya akan meletakkan semua uangnya di dalam peti mati bersamanya.

 

12

 
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Jika merujuk pada wikipedia, maka yang dimaksud dengan narrative text adalah: “a narrative (or story) is any report of connected events, presented in a sequence of written or spoken words, and/or in a sequence of (moving) pictures”. Atau jika diterjemahkan, maka yang dimaksud dengan Narrative text adalah jenis genre yang rangkaian peristiwa atau ceritanya dari waktu ke waktu dan dijabarkan dengan urutan awal, tengah dan akhir. Jadi harus kronologis, maksudnya kronologis itu diceritakan secara runtut dan tidak boleh loncat-loncat.

       Tujuan Narrative Text

Tujuan dasar dari text narasi adalah untuk menghibur dan menarik minat pembaca dengan menyajikan cerita atau peristiwa yang memiliki masalah yang menimbulkan konflik dan pada akhir cerita ada resolusinya atau akhir yang bahagia atau bahkan menyedihkan..

Jika dilihat dari jenisnya, maka narrative text yang sering dimaksudkan oleh bapak ibu guru adalah termasuk kategori Narasi Sugestif, yaitu teks yang tujuannya agar pembaca mendapatkan hikmah dari sebuah cerita.

        Struktur Umum

1.         Orientasi : set adegan dan memperkenalkan para peserta.

2.         Komplikasi : krisis, konflik, atau masalah muncul.

3.         Resolusi : krisis atau masalah tersebut teratasi, untuk lebih baik atau lebih buruk.

4.         Re-Orientasi : Opsional (tidak harus).

Spoof text adalah sebuah teks yang menceritakan sebuah cerita yang terjadi pada masa lalu dengan akhir cerita yang lucu yang tidak dapat diprediksi atau diperkirakan. Jadi biasanya berisi anekdot, permainan kata yang lucu atau bisa jadi gabungan kedua-duanya..

Kedua genre ini, Spoof Text dan Narrative Text memiliki kesamaan dalam hal berisi kejadian yang terjadi pada masa lampau dan bertujuan untuk menghibur pembaca. Namun ada perbedaan mendasar di antara keduanya. Narrative text bertujuan menghibur pembaca dengan harapan pembaca dapat mengambil hikmah di balik cerita tersebut. Sementara Spoof memang bertujuan menghibur pembaca (entertaining readers) tapi lebih menekankan pada kelucuan cerita daripada pengambilan hikmahnya. Dan letak kelucuan ceritanya akan dijumpai pada akhir cerita. Jadi kata kunci untuk Spoof text adalah LUCU, jika tidak lucu maka bukan spoof text. Dilihat dari pengertiannya, kita bisa mengambil kesimpulan sendiri bahwa tujuan komunikatif spoof text adalah untuk menceritakan sebuah cerita fiktif dengan gaya humor.

 

B. Saran

Dengan memahami makalah dan isinya diharapkan dapat mahasiswa dapat menambah wawasan dalam narrative text dan spoof text.

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Erla Wimanistya, Rahayu Apriliaswati, Eusabinus Bunau. Improving Students’ Ability to Comprehend  Spoof Text Using Reciprocal Technique. English Education Study Program FKIP Untan, Pontianak

http://bedicomputer.blogspot.co.id/2016/11/contoh-makalah-narrative-text.html

http://www.belajarbahasainggris.us/2012/03/penjelasan-contoh-narrative-text.html

https://inggrisonline.com/pengertian-struktur-ciri-spoof-text-dan-contohnya/

http://britishcourse.com/narrative-text-definition-purposes-generic-structures-language-features.php

http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/viewFile/9157/9085