Thursday, 18 October 2018

MAKALAH PENULISAN KATA DEPAN


SEJARAH DAN MANFAAT DARI PERKEMBANGAN PEMROGRAMAN INTERNET DI MASYARAKAT

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1.  Latar Belakang

Bahasa Indonesia merupakan warisan budaya yang harus dilestarikan. Bahasa menjadi kunci dalam komunikasi. Berkali-kali mengalami penyempurnaan hingga berakhir pada EYD (Ejaan Yang Disempurnakan). Penyempurnaan bahasa berbanding terbalik dengan pemahaman dan penggunaan bahasa Indonesia. Berbahasa yang sesuai kaidah merupakan kewajiban bagi rakyat Indonesia. Penggunaan bahasa yang tidak sesuai, akan melunturkan nilai yang dimiliki bahasa tersebut. Hal ini terjadi karena bahasa yang digunakan akan mencerminkan kepribadian orang yang berbicara.

Media massa menjadi sumber informasi bagi masyarakat. Hampir setiap hari, orang mengakses media masa. Surat kabar, majalah, televisi, dan internet kini menjadi konsumsi rutin masyarakat. Tingginya konsumsi masyarakat tidak sebanding dengan produk yang dihasilkan. Banyak media yang masih rancu dalam penggunaan bahasa yang sesuai kaidah EYD.

 

1.2.  Rumusan Masalah

1.    Apa pengertian kata depan/ preposisi ?

2.    Apa fungsi preposisi ?

3.    Jelaskan penggunaan preposisi dalam kalimat !

 

 

1.3.  Tujuan

1.    Untuk mengetahui pengertian kata depan/ preposisi.

2.    Untuk mengetahui fungsi preposisi.

3.    Untuk mengetahui penggunaan preposisi dalam kalimat.

 

1.4.  Manfaat Penulisan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoretis dan secara praktis.

1.  Manfaat Teoretis

a.    Untuk menambah bahan dan kajian di bidang pembelajaran bahasa

b.    Secara  teoretis  penelitian  ini  dapat  menambah  dan  memberikan khasanah perkembangan bahasa khususnya dalam bidang preposisi

2.  Manfaat Praktis

a.    Diharapkan makalah ini dapat memberikan tambahan pengetahuan tentang kebahasaan,         khususnya makna preposisi dan ketepatan dalam penggunaan preposisi.

b.    Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pijakan bagi para pengguna bahasa  Indonesia  dalam  menggunakan  preposisi.

 

1.4  Metode Penulisan

Metode yang di pakai dalam karya tulis ini adalah Metode Pustaka yaitu metode yang dilakukan dengan mempelajari dan mengumpulkan data dari pustaka yang berhubungan dengan alat, baik berupa buku maupun informasi di internet.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1  Tinjauan Pustaka

a. Pengertian Kata Depan

Kata depan atau disebut juga dengan preposisi adalah kata yang secara sintaksis (tata/susunan kalimat) terletak di depan kata benda (nomina), kata sifat (adjektiva), dan kata keterangan (adverbia). Sedangkan secara semantis (makna), kata depan menandai berbagai hubungan makna antara konstituen yang terletak di depan dan di belakang kata depan tersebut.

Menurut  Abdul  Chaer  (1990:23),  preposisi  adalah  kata  atau gabungan kata yang berfungsi menghubungkan kata atau frase sehingga terbentuk sebuah frase  eksosentrik, yakni frase yang lazim menduduki fungsi keterangan di dalam kalimat.  Kemudian, menurut Gorys Keraf (1991:80)  kata  depan  menurut  definisi  tradisional  adalah  kata  yang merangkaikan kata-kata atau bagian-bagian kalimat.

Dari pengertian di atas, dapat dipahami bahwa penggunaan preposisi   dalam  kalimat  adalah  untuk  merangkaikan  kata-kata  atau bagian-bagian kalimat sehingga membentuk kalimat yang sesuai dengan kedudukan dan fungsinya. Dengan  preposisi, kata dalam kalimat akan jelas memberi keterangan bagian-bagian kata dalam kalimat.

b. Fungsi Preposisi

Gorys Keraf (1991:10) menjelaskan preposisi sebagai berikut:

 

4.    Preposisi di, ke, dari digunakan untuk merangkaikan kata-kata yang menyatakan tempat atau sesuatu yang dianggap tempat. Misalnya, di Jakarta,   di   rumah,   ke   rumah,   dari   sawah,   dari   sekolah   dan sebagainya.

5.    Bagi  kata-kata  yang  menyatakan  orang,  nama  orang  atau  nama binatang,  nama  waktu  atau  kiasan  dipergunakan  kata  pada  untuk menggantikan  di,  atau   kata-kata  depan  lain  yang  digabungkan dengan pada, misalnya: daripada, kepada.

c. Penggunaan Preposisi dalam Kalimat

Penggunaan  preposisi  dalam  kalimat  menurut  Abdul  Chaer (1990:27) dapat diuraikan sebagai berikut :

1)      Di

Preposisi di dipergunakan dengan ketentuan :

a)        Untuk menyatakan tempat berada digunakan di muka kata benda yang  menyatakan tempat (seperti nama kota, nama desa, nama ruang, dan sebagainya)

Contoh :

 

§  Sidang Kabinet itu dilangsungkan di Bina Graha

§  Danau Toba terdapat di Pulau Sumatra

§  Gedung MPR terletak di Jalan Gatot Subroto Jakarta

b)    Untuk menyatakan tempat berada dengan lebih tepat dan lebih seksama,kata depan didapat  diikuti          dengan kata yang menunjukkan bagian dari tempat itu yang       dimaksud. Umpamanya kata-kata  atas,  dalam  dan  samping  pada  contoh berikut :

§  Bukumu saya letakkan di atas meja.

§  Pakaian itu disimpan ibu di dalam lemari.

§  Mereka bermain di samping rumah kami.

c)  Untuk menyatakan keadaan diam atau berhenti kata depan di digunakan di depan kata benda yang menyatakan tempat.

Contoh :

 

§  Banyak turis berlibur di Pulau Bali.

§  Yang  berminat  harus  mendaftarkan  nama di kantor tata usaha.

§  Apa maksudmu datang di sini sepagi ini?

 

Kalau kata depan di pada contoh kalimat di atas diganti dengan kata depan ke maka makna yang didapat adalah keadaan gerak.

d)  Preposisi di sebaiknya tidak digunakan di muka kata benda yang menyatakan  orang  dan  kata  benda  nama  waktu.  Pada  posisi tersebut sebaiknya preposisi di diganti dengan preposisi pada. Contoh :

·      Kunci lemari ini ada di ayah.

 

(sebaiknya: Kunci lemari ini ada pada ayah.)

·      Barang yang kau cari itu ada di Hasan.

(sebaiknya: Barang yang kau cari itu ada pada Hasan.)

·      Di malam itu kami tidak ada di rumah.

(sebaliknya: Pada malam itu kami tidak ada di rumah.)

e)    Preposisi di yang  digunakan di  depan kata benda yang menyatakan  karangan, buku, majalah, atau koran dapat diganti dengan preposisi dalam atau di dalam.

Contoh :

·      Makna kata itu dapat kamu cari di kamus.

(dapat  diganti  dengan:  Makna  kata  itu  dapat  kamu  cari dalam  kamus,  atau  :  Makna  kata  itu  dapat  kamu  cari  di dalam kamus.)

·      Berita itu dimuat di majalah Tempo.

(dapat  diganti  dengan:  Berita  itu  dimuat  dalam  majalah Tempo, atau : Berita itu dimuat di dalam majalah Tempo.)

2)  Pada

 

Preposisi pada dipergunakan dengan ketentuan :

 

a)    Untuk menyatakan tempat berada digunakan di depan kata benda yang menyatakan orang.

Contoh :

 

·     Kunci lemari ini ada pada ayah.

·     Bukumu ada pada anak itu.

·     Pada saya ada sejumlah buku tentang sastra.

b)   Untuk menyatakan tempat digunakan di depan kata benda atau frase benda  yang bukan menyatakan tempat yang sebenarnya, sebagai varian dari kata depan di.

·     Suaminya bekerja pada Departemen Luar Negeri.

·     Perasaan gembira masih terbayang pada wajahnya.

·     Pada tiap-tiap kecamatan akan didirikan sebuah Puskesmas. Sebagai varian dari preposisi di, dapat digunakan preposisi pada untuk   menyatakan   tempat   yang  tidak   sebenarnya,   berbeda dengan preposisi di yang hanya  digunakan untuk menyatakan tempat yang sebenarnya. Umpamanya dalam kalimat :

Suaminya bekerja pada Dinas Penerangan Kota di Jakarta.

 

c)        Preposisi pada sebaiknya tidak digunakan di depan objek dalam kalimatyang predikatnya   mengandung pengertian tertuju terhadap  sesuatu. Dalam  hal  ini,  kedudukan  pada  sebaiknya diganti dengan preposisi kepada.

§  Mereka minta tolong pada polisi. (sebaiknya: Mereka minta tolong kepada polisi.)

§  Surat  itu  kautujukan  pada  siapa?  (sebaiknya:  Surat  itu kautujukan kepada siapa?)

§  Buku ini kami berikan sebagai tanda kenang-kenangan pada mereka.  (sebaiknya: Buku ini kami berikan sebagian tanda kenang-kenangan kepada mereka.)

d)        Preposisi  pada  untuk  menyatakan  waktu  tertentu  atau  saat digunakan di muka kata benda waktu yang menyatakan saat atau masanya sangat terbatas.

§  Pada jam lima tepat pesawat kami mendarat di Medan.

§  Bantuan diharapkan akan datang pada malam ini.

§  Pada hari ini rapor akan dibagikan.

 

 

3)  Dalam

Preposisi dalam digunakan dengan aturan:

 

a)    Untuk menyatakan tempat berada digunakan di muka kata benda yang  beruang atau dianggap mempunyai ruang, sebagai varian dari preposisi di dalam.

Contoh :

 

§  Buku itu kusimpan dalam lemari.

§  Berapa orang yang ada dalam rumah itu ?

§  Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat.

Preposisi  dalam  pada  ketiga  contoh  tersebut  dapat  diganti dengan preposisi di dalam, sehingga menjadi:

·      Buku itu kusimpan di dalam lemari.

·      Berapa orang yang ada di dalam rumah itu ?

·      Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat.

b) Untuk menyatakan jangka waktu atau masa digunakan di muka kata benda yang disertai kata bilangan.

Contoh :

 

§  Kredit rumah ini dapat diangsur dalam waktu lima tahun.

§  Dalam waktu dua bulan jalan itu sudah rusak lagi.

§  Dalam beberapa jam saja kami sudah tiba di Hong Kong.

4)  Atas

Preposisi atas digunakan dengan aturan:

a)        Untuk  menyatakan  tempat  digunakan  di  muka  beberapa  kata benda tertentu sebagai varian dari kata depan di atas.

Contoh :

§   Berbagai musibah telah menimpa atas diri kami.

§   Kami berdiri atas keadilan dan kebenaran.

§   Beban yang dipikulkan atas pundak pemain terlalu berat. Secara bebas,  preposisi atas pada contoh-contoh di atas dapat diganti dengan preposisi di atas.

b)  Untuk menghubungkan predikat intransitif dengan pelengkapnya.

Contoh :

§  Kami turut berdukacita atas musibah yang menimpa pesawat Adam Air.

§  Sebenarnya saya berhak atas barang-barang itu. (iii) Saya menyesal sekali atas kejadian itu.

c) Untuk  menyatakan  alasan  atau  dasar  perbuatan  digunakan  di muka   frase   benda   yang   berisi   perbuatan,   keinginan,   atau kekuasaan orang atau lembaga.

Contoh :

§   Perselisihan  itu  dapat  didamaikan  atas  usaha  kedua  RT kami.

§   Kami datang secepat ini atas anjuran beliau.

§   Atas kehendak Yang Mahakuasa segalanya telah berakhir.

5)  Kepada

Preposisi kepada digunakan dengan aturan:

a)  Untuk menyatakan tempat yang dituju digunakan di muka kata bendaorang atau yang diorangkan sedangkan predikat kalimatnya berupa  kata  kerja  yang  mengandung  pengertian tertuju terhadap sesuatu.

Contoh :

§   Kalian harus melapor dulu kepada beliau.

§   Kami akan minta bantuan kepada polisi.

§   Kamu harus minta maaf kepada kami.

b)  Untuk menyatakan arah tempat yang tidak sebenarnya digunakan di muka kata benda yang menyatakan asas atau ajaran.

Contoh :

§  Kembali kepada UUD 1945.

§  Berpegang teguh kepada ajaran agama.

§  Pernyataan itu merujuk kepada Pancasila dan UUD 1945.

c)   Dapat digunakan sebagai varian preposisi akan  yakni sebagai pengantar  pelengkap  dalam  kalimat  yang  predikatnya  berupa kata kerja pengalaman.

Contoh :

·            Dia takut sekali kepada saya.

·            Saya selalu ingat kepada ibunya.

·            Dia sudah lupa kepada saya.

6)  Dari

Preposisi dari digunakan dengan aturan:

a)  Untuk  menyatakan  asal  tempat  digunakannya  di  muka  kata benda yang menyatakan tempat, baik tempat sebenarnya maupun yang tidak sebenarnya.

Contoh :

§   Mereka baru datang dari desa.

§   Ibunya berasal dari Kendari.

§   Tindak tanduknya sudah keluar dari ajaran Islam.

b) Untuk menyatakan asal tempat dengan lebih saksama preposisi dari dapat  diikuti dengan kata yang menyatakan bagian mana dari tempat yang dimaksud. Umpamanya, kata-kata dalam, atas dan sudut pada contoh berikut :

§  Satu per satu mereka keluar dari dalam pesawat itu.

§  Kamus itu saya ambil dari atas meja ayah.

§  Pot bunga itu akan kami pindahkan dari sudut ruangan itu.

c)  Dapat menyatakan asal atau awal waktu digunakan di uka kata benda waktu. Dalam hal ini preposisi dari dapat diganti dengan sejak.

Contoh :

§    Saya menunggu dari kemarin.

§    Saya selalu ingat kepada ibunya.

§    Dia sudah lupa kepada saya.

 

2.2  Pembahasan

a. Fungsi Kata Depan

1.         Untuk menyatakan tempat berada/berlangsung

2.         Untuk menyatakan arah asal

3.         Untuk menyatakan arah tujuan

4.         Untuk menyatakan pelaku

5.         Untuk menyatakan alat

6.         Untuk menyatakan perbandingan

7.         Untuk menyatakan hal atau masalah

8.         Untuk menyatakan sebab-akibat

9.         Untuk menyatakan maksud atau tujuan

b.  Jenis Jenis Kata Depan

Berdasarkan fungsinya kata depan (preposisi) dapat dibagi atas beberapa jenis, yaitu sebagai berikut :

1. Kata depan “dalam”

Kata depan “dalam” digunakan sebagai berikut :

·            Untuk menyatakan tempat berada/berlangsung
Contoh : Seragam sekolah adik disimpan dalam lemari.

·            Untuk menyatakan berada dalam situasi atau peristiwa
Contoh : Dalam bencana banjir bandang yang terjadi bulan lalu 40 orang dinyatakan hilang.

·            Untuk menyatakan jangka waktu
Contoh : Dalam kurun waktu kurang dari 5 menit tiket konser salah satu band kenamaan tanah air itu telah habis terjual.

2. Kata depan “atas”

Kata depan “atas” digunakan sebagai berikut :

·            Untuk menyatakan tempat
Contoh : Berbagai peraturan itu dibuat atas izinnya.

·            Untuk menghubungkan predikat intransif dengan pelengkapnya
Contoh : Saya turut berduka cita atas meninggalnya orang tuamu.

·            Kata depan “atas” juga digunakan dalam beberapa ungkapan yang sudah tetap
Contoh : atas nama, atas kehendak

3. Kata depan “antara”

Kata depan “antara” digunakan sebagai berikut :

·            Untuk menyatakan jarak
Contoh : Antara rumahku dan sekolah hanya ditempuh 10 menit saja.

·            Untuk menyatakan adanya dua pihak
Contoh : Peperangan antara Palestina dan Israel tidak pernah berakhir.

·            Untuk menyatakan suatu tempat, saat/waktu, keadaan/hal
Contoh : Gadis kecil penjual gorengan itu selalu melintas di jalan ini antara pukul 3 sampai pukul 5 sore.

4. Kata depan “kepada”

Kata depan “kepada” digunakan sebagai berikut :

·            Untuk menyatakan tempat yang dituju
Contoh : Pencuri helm yang sering beroperasi di gedung perkantoran ini telah diserahkan kepada pihak kepolisian.

·            Untuk menyatakan arah yang dituju
Contoh : Dia selalu rindu kepada ibunya yang bekerja di luar kota.

5. Kata depan “akan”

Kata depan “akan” digunakan sebagai berikut :

·            Untuk menunjukkan objek
Contoh : Dia masih ingat akan tragedi yang merenggut kedua orang tuanya 10 tahun lalu.

·            Untuk menguatkan kata yang berada di belakangnya
Contoh : Aku tidak akan pernah bisa lupa akan budi baikmu pada keluarga kami

6. Kata depan “terhadap”

Kata depan “terhadap” digunakan sebagai berikut :

·            Untuk menyatakan sasaran perbuatan
Contoh : Saya tidak pernah takut terhadap apapun.

·            Untuk menyatakan perihal
Contoh : Kami tidak pernah ragu terhadap niat tulus dan kejujurannya.

7. Kata depan “oleh”

Kata depan “oleh” digunakan sebagai berikut:

·            Untuk menyatakan pelaku perbuatan
Contoh : Jembatan yang menghubungkan dua kabupaten itu dulunya diresmikan oleh Presiden SBY.

·            Untuk menyatakan sebab
Contoh : Kemejaku basah oleh keringat.

8. Kata depan “dengan”

Kata depan “dengan” digunakan sebagai berikut :

·            Untuk menyatakan alat
Contoh : Hasil ujian nasional tahun ini 100% akan diperiksa dengan komputer.

·            Untuk menyatakan beserta
Contoh : Rumah tua itu dijual lengkap dengan segala isinya.

·            Untuk menyatakan cara atau sifat perbuatan
Contoh : Kami menerima sumbangan itu dengan senang hati.

·            Kata depan “dengan” juga digunakan dalam beberapa ungkapan tetap.
Contoh : Dengan nama Allah, Dengan rahmat Tuhan, Dengan restu orang tua

9. Kata depan “berkat”

Kata depan “berkat” digunakan untuk menyatakan sebab yang memberi pengaruh sehingga terjadinya sesuatu.

  Contoh : Kemerdekaan negara Republik Indonesia dapat diraih berkat perjuangan para pahlawan.

10. Kata depan “tentang”

Kata depan “tentang” digunakan untuk menyatakan perihal atau masalah.
Contoh : Ayah memberikan penjelasan tentang materi pelajaran yang tidak saya pahami.

11. Kata depan “sampai”

Kata depan “sampai” digunakan untuk menyatakan batas tempat atau batas waktu.
Contoh : Ibu guru menyuruh kami mengerjakan soal dari halam 90 sampai halaman 102.

12. Kata depan “guna”

Kata depan “guna” digunakan untuk menyatakan adanya pertalian perihal. Pemakaian kata depan ini sering ditambahkan dengan imbuhan ke-an. Contoh :

·       Kelas tambahan itu diadakan guna membantu para siswa kelas 3 melakukan persiapan dalam menghadapi ujian nasional nantinya.

·       Buah jeruk memiliki kegunaan yang sangat banyak untuk kesehatan dan kecantikan.

13. Kata depan “demi”

Kata depan “demi” digunakan sebagai berikut :

·       Untuk menyatakan tekad

Contoh : Ayah bekerja siang malam demi kelangsungan hidup dan pendidikan kami.

·       Untuk menyatakan berurutannya yang satu dari yang lain
Contoh : Balok kayu itu digergajinya satu demi satu.

·       Untuk menyatakan sumpah
Contoh : Demi Tuhan saya tidak terlibat dalam kejahatan itu.

14. Kata depan “untuk”

Kata depan untuk digunakan sebagai berikut :

·       Untuk menyatakan tujuan atau sasaran perbuatan
Contoh : Nenek membawakan oleh-oleh untuk kami.

·       Untuk menyatakan adanya pertalian perihal
Contoh : Jembatan itu dibangun untuk kepentingan umum.

15. Kata depan “bagi”

Kata depan “bagi” digunakan untuk menyatakan adanya pertalian perihal.
Contoh : Bagi saya tidak penting dia ikut atau tidak.

16. Kata depan “menurut”

Kata depan “menurut” digunakan untuk menyatakan sesuai dengan yang dikatakan.
Contoh :

·       Menurut undang-undang yang berlaku, dia dapat dijatuhi hukuman 5 tahun penjara.

·       Menurut wali kelas, saya pantas menjadi ketua kelas.

 

 

BAB III

PENUTUP

 

3.1  Kesimpulan

Kata depan atau disebut juga dengan preposisi adalah kata yang secara sintaksis (tata/susunan kalimat) terletak di depan kata benda (nomina), kata sifat (adjektiva), dan kata keterangan (adverbia). Sedangkan secara semantis (makna), kata depan menandai berbagai hubungan makna antara konstituen yang terletak di depan dan di belakang kata depan tersebut. Kata depan merupakan kata yang merangkaikan kata-kata atau bagian kalimat.

Menurut  Abdul  Chaer  (1990:23),  preposisi  adalah  kata  atau gabungan kata yang berfungsi menghubungkan kata atau frase sehingga terbentuk sebuah frase  eksosentrik, yakni frase yang lazim menduduki fungsi keterangan di dalam kalimat.  Kemudian, menurut Gorys Keraf (1991:80)  kata  depan  menurut  definisi  tradisional  adalah  kata  yang merangkaikan kata-kata atau bagian-bagian kalimat.

Dari pengertian di atas, dapat dipahami bahwa penggunaan preposisi   dalam  kalimat  adalah  untuk  merangkaikan  kata-kata  atau bagian-bagian kalimat sehingga membentuk kalimat yang sesuai dengan kedudukan dan fungsinya. Dengan  preposisi, kata dalam kalimat akan jelas memberi keterangan bagian-bagian kata dalam kalimat.

     Aturan Penulisan Kata Depan

  1. Kata depan (di, ke, dari) jika ia menyatakan tempat, maka penulisannya harus dipisah dari kata yang berada di belakangnya atau tempat yang dimaksudkan.
  2. Kata depan (di, ke, dari) jika ia merupakan imbuhan dari suatu kata, maka penulisannya digabung dengan kata yang mengikuti.
  3. Jika kata depan digunakan dalam kalimat sebagai judul, maka penulisannya harus menggunakan huruf kecil.

      Fungsi Kata Depan

Untuk menyatakan tempat berada/berlangsung, Untuk menyatakan arah asal, Untuk menyatakan arah tujuan, Untuk menyatakan pelaku, Untuk menyatakan alat, Untuk menyatakan perbandingan, Untuk menyatakan hal atau masalah, Untuk menyatakan sebab-akibat dan Untuk menyatakan maksud atau tujuan

 

3.2 Saran 

Perlu pemahaman yang lebih dalam lagi bagi mahasiswa dalam dalam memahami penulisan yang sesuai dengan kaidah EYD, khususnya dalam penulisan kata depan.

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Tim Pustaka Widyatama,2009. EYD (Ejaan yang Disempurnakan) Lengkap. Jakarta: Tim Pustaka Widyatama

E.Waridah, 2009. EYD Saku + Pedoman Pembentukan Istilah dalam Bahasa Indonesia, Kumpulan Pantun, Tanda, dan Lambang. Jakarta: Bmedia.

https://dosenbahasa.com/jenis-jenis-kata-depan

http://forum.teropong.id/2017/10/17/pengertian-kata-depan-fungsi-bentuk-jenis-kata-depan-dan-aturan-penulisannya/

http://ahmadyani67.blogspot.com/2011/01/penggunaan-kata-depan.html