BUDIDAYA
TANAMAN LILI PUTIH
GAMBAR BUNGA
LILI PUTIH
Nama lily atau lilium adalah
bentuk latin
berasal dari kata Yunani leirion. Warna putihnya terlihat suci. Kelopaknya yang
besar dan mengecil, melengkung dengan indah dan anggun. Setiap mekar, selalu
terbuka sempurna. Harumnya terasa lembut, membuat hati terasa tenang.
Ada beberapa tanaman yang juga disebut sebagai lily,
tetapi sebenarnya bentuk ataupun jenisnya jauh berbeda dari lily yang
sebenarnya. Jenis bunga lily yang
popular adalah sebagai berikut: madonna lily, tiger lily, asiatic lily, oriental trumpet, rubrum lily, canna lily (tropis), calla lily, daylily dan wild lily. Asiatic lily dan
bunga lili oriental lebih
sering terjadi dibelahan bumi utara.
Menurut bentuknya sendiri, secara garis besar
terdapat 3 bentuk bunga lily:
·
Bowl shaped: kelopak bunga melebar keluar dan bunganya
berukuran sangat besar
·
Trumpet shaped: kelopak bunga membentuk tabung dan melengkung diujungnya,
seperti terompet.
·
Turks cap-shaped: kelopak bunga bergulung keluar (sangat
melengkung)
Sedangkan menurut speciesnya, secara garis
besar terdapat 4 jenis lily:
·
Lilium regale,
terkadang dikenal sebagai regal lily atau lilium trumpet regale. Memiliki
bunga berbentuk terompet berwarna putih dengan pangkal kuning dan wangi yang
semerbak.
·
Liliumhenryi,
merupakan species asal China berwarna oranye berbentuk tegap dan biasanya berbunga banyak.
·
Liliumcandidum,
berasal dari Timur Tengah. Sangat harum dan sangat popular.
·
Liliumlancifolium,
berbentukTurk's
Cap berwarna orange dengan bintik-bintik yang gelap.
Ada beberapa tahap dalam membudidayakan bunga
lily, sebagai
berikut:
1. Persiapan
Pembudidayaan
a.Tahap
Pemilihan Benih Umbi
Setelah panen, benih umbi
yang akan ditanam dipilih dan segera ditanam dengan memilih umbi yang tidak
memiliki lapisan luar yang disebut dengan tunik yang melindungi umbi dari
kekeringan. Semakin cepat umbi lily ditanam maka akan semakin cepat pertumbuhannya.
b. Media Tanam
Tanaman lily menyukai
sinar matahari, tapi umbinya lebih suka dingin sepanjang musim panas. Gali
lubang sedalam 10 – 15 cm, lebih dalam lebih bagus, karena tidak hanya dapat
melindungi umbi dari panas tapi juga akan memberikan penyangga yang baik bagi
batang lily. Lily bisa ditanam juga digundukan tanah. Tanam
lily di tanah, lalu tutup dengan tanah setelah 10 – 15 cm. Cara seperti ini
juga akan membantu drainase yang lebih baik. Jarak tanam sekitar 15 cm sehingga sinar matahari tidak terhalang
apapun.
c. Pemupukan
Tanah pada dasar lubang ditaburkan pupuk kandang didalamnya, kemudian
letakkan umbi lily dan tutup dengan tanah atau
kompos. Siram tanaman lily sampai
tanah menjadi lembab sehingga
membuat pertumbuhan lily akan terpacu.
Saat akar lily mulai tumbuh, tambahkan sedikit pupuk
seimbang kedalam tanah. Lily adalah tanaman yang cukup kuat dan tidak
memerlukan banyak pupuk. Faktanya, terlalu banyak nitrogen bisa menyebabkan
batang menjadi lemah dan pada suhu panas juga akan menyebabkan pembusukan umbi.
Untuk hasil yang optimal, pilihlah pupuk yang digunakan untuk tanaman umbi seperti kentang. Beri pupuk saat pertama
kali akar mulai tumbuh, lalu sekali lagi sebulan kemudian.
2. Pelaksanaan
a. Teknik penanaman
Jika suhu udara akan menjadi dingin ataupanas, beri lapisan mulsa diatas tanaman untuk melindungi
akarnya. Lily terompet paling rentan terhadap dingin. Pastikan mulsa yang Anda gunakan bebas dari siput. Hewan
ini suka memakan lily yang baru tumbuh.
Setelah bibit yang disemai sudah mulai tumbuh tunas, maka bibit tersebut sudah bisa ditanam. Untuk lahan tanamnya bisa langsung di tanah atau bisa menggunakan pot dan polybag. Untuk media tanam yang digunakan bisa menggunakan campuran dari tanah, pupuk kandang atau pupuk kompos, dan pasir dengan perbandingan campuran 1:1:1.
Pemindahan bibit dari tempat penyemaian ke media tanam harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak umbi tanaman. Sebaiknya proses pemindahan dilakukan pada waktu pagi atau sore hari dimana sinar matahari tidak terlalu terik. Lakukan penyiraman secara rutin pada pagi dan sore hari agar tanaman tidak layu. Penyiraman agar tanah terjaga kelembabannya, ingat jangan terlalu bayak air karena akan menyebabkan umbi tanaman busuk.
b. Pemeliharaan
Tanaman
Ø penyiraman
Lily secara umum tidak membutuhkan terlalu banyak air,
jadi berikan air hanya jika perlu. Lily asiatic, terompet,
dan orienpet dapat mekar pada cuaca yang
panas dan kering asalkan cukup air pada masa berbunga. Lily oriental perlu air
selama musim panas karena lily jenis ini tidak akan mekar hingga bulan Agustus.
Memberikan mulsa sepanjang musim panas akan membantu mendinginkan umbi sehingga
mengurangi kebutuhan air.
b. Hama dan
penyakit
Hama yang sering menyerang jenisnya seperti kumbang,
serangga dan lai-lain penyakit yang sering menjadi masalah adalah penyakit
layu, mati pucuk. Untuk mengatasinya sering digunakan Fungisida untuk penyakit
dan Insektisdida untuk hama pengganggu.
3. Cara Panen dan
Peiode Panen
Lily dapat ditanam pada waktu kapanpun sepanjang tahun
selama tanahnya tidak padat. Pada tahun pertamanya, lily mungkin akan terlambat
mekar, tapi pada tahun selanjutnya lily biasanya akan mekar pada sekitar bulan
Juni.
Selama musim berbunga, pangkas tanaman Anda dan biarkan
paling tidak 2/3 batang lily tetap utuh agar tanaman Anda bisa tetap tumbuh
dengan baik selama tahun-tahun berikutnya. Untuk
memangkas tanaman lily,
mula-mula semprot daun dengan fungisida mawar yang bisa Anda beli di
toko tanaman atau toko perkakas. Potonglah 1/3 batang
bersama bunganya dan biarkan sisanya tetap tumbuh di tanah. Dengan begitu, umbi
lily akan tetap mendapatkan nutrisi yang diperlukan untuk
menghasilkan bunga lagi tahun depan. Untuk drainase air yang optimal, buatlah
gundukan bunga dengan tanah pot. Gundukan ini harus berada paling tidak 13 cm
diatas permukaan tanah dan juga cukup besar untuk menanam umbi lily sesuai
petunjuk. Cara ini akan berhasil dengan baik terutama jika anda menanam lily di daerah yang tidak bisa segera kering
setelah diguyur hujan.