Tuesday, 25 October 2016

BUDIDAYA TANAMAN HIAS BUNGA LAVENDER


BUDIDAYA TANAMAN HIAS BUNGA LAVENDER

 

 

Gambar Bunga Laverder

 

Mengenali Lavender yang asli itu tidaklah susah sebenarnya, bahkan walaupun lavender ini belum berbunga. Kuncinya pada aromanya yang khas, yang bisa dikenali bahkan dari daunnya., tinggal di goyang-goyang saja daunnya maka wanginya sudah tercium. Ciri yang lain yang tampak nyata adalah tidak adanya daun yang muncul di sela-sela batang bunga. (lihat gambar dengan seksama).
Sebenarnya jika anda sudah memiliki tanaman lavender, tidaklah sulit untuk memperbanyaknya. Lavender lebih mudah ditanam dengan cara stek batang.

Berikut beberapa tips yang bisa dipakai jika hendak menanam biji lavender.
Langkah-langkah :

  1. Memasuki usia dua minggu, tunas lavender mulai bermunculan. Pada masa ini, anda belum bisa memindahkannya ke pot penanaman. Pemindahan baru bisa dilakukan setelah tunas tersebut memiliki tinggi sekitar 5 cm.
  2. Pindahkan tunas-tunas lavender ke pot besar. Hati-hati saat mengambil tunas dari penyemaian, jangan sampai akarnya terputus. Masing-masing pot penanaman dapat diisi dengan 3-5 bibit lavender tergantung ukuran pot tersebut. Usahakan pakai pot yang berukuran cukup besar sedari awal supaya tanaman tidak perlu dipindahkan-pindahkan lagi.
  3. Letakkan kembali pot penanaman ini di teras rumah agar terhindar dari curah hujan dan mendapatkan sinar matahari penuh. Usahakan posisinya juga aman dari gangguan hewan dan anak-anak.
  4. Dalam kurun seminggu setelah proses pemindahan dilakukan, sebaiknya bibit tanaman tidak perlu disiram dulu agar lavender tersebut bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya. Pada dasarnya, lavender menyukai tanah yang gembur dan subur. Oleh karena itu, penyiraman cukup dilakukan seperlunya saja. 
  5. Selalu gunakan pupuk organik seperti pupuk kandang dan pupuk kompos. Hindari memakai pupuk kimia karena jika pemberian dosisnya berlebihan, maka pupuk tersebut akan berubah menjadi racun yang dapat mematikan tanaman.
  6. Setelah tinggi tanaman telah mencapai ukuran 30 cm, anda bisa sesekali memindahkkannya ke dalam ruangan agar nyamuk-nyamuk terbang jauh dari ruangan tersebut. 
  7. Lavender akan berbunga setelah tanaman berumur sekitar 6-12 bulan 

 

Tips lain penanaman lavender secara Vegetatif (stek batang):

  1. Pilih pokok batang yang sudah cukup tua, potong.
  2. Oleskan zpt alami untuk mempercepat pertumbuhan akar.
  3. Tancapkan pada media tanam yang sesuai.
  4. Letakkan di tempat yang teduh, sirami secara teratur, jangan sampai kekeringan.

Pada awalnya tanaman akan terlihat layu dan rontok, tetapi nanti akan muncul tunas-tunas muda dari buku-buku batangnya.

 

 

TATA CARA BUDIDAYA BUNGA LAVENDER

 

Bunga lavender merupakan bunga yang bagus untuk dibudidayakan. Selain mudah untuk ditanam, bunga ini pun memiliki nilai komersil. Serta tentu saja, bila telah berbunga, akan memberikan pemandangan asri dan menebar wangi yang harum. Tapi, sebelum anda memulai langkah demi langkah proses penanaman, sebaiknya tentukan terlebih dahulu lokasi atau lahan yang nantinya akan dipersiapkan sebagai tempat budidaya bunga lavender.

Lavender merupakan tanaman yang hidup di kawasan Mediterania yang berdaerah panas dan sering terkena sinar matahari. Oleh karena itu, lokasi terbaik adalah yang menerima sinar matahari yang cukup. Setidaknya delapan jam sehari. Dan untuk melindungi tanaman dari angin musim dingin, bunga lavender bisa ditanam dekat sebuah batu besar ataupun tembok. Sehingga tanaman mendapat panas serta perlindungan tambahan.

Akan tetapi, daerah yang mendapat penyinaran matahari yang baik saja tidak cukup. Lavender tidak bisa hidup dengan kelembaban. Jadi, tanah dengan daya serap yang cukup baik harus termasuk dalam pertimbangan memilih lahan. Untuk hasil yang maksimal, upayakan memlilih tanah dengan sifat ringan, halus, serta mendapat oksigen yang cukup.

Tips : anda bisa mencampurkan sedikit pasir sebelum menanam, untuk menambah daya serap tanah.

Tanah dengan pH antara 6.7 sampai 7.3 adalah paling baik untuk lavender tumbuh secara maksimal. Untuk memengukur level pH tanah, bisa menggunakan alat pengukur pH yang biasanya dijual di toko alat rumah tangga ataupun toko perkebunan. Untuk memberikat sifat alkali pada tanah, anda bisa menambahkan sedikit perasan jeruk nipis pada tanah. Dengan takaran sekitar 60—90 ml per kaki kubik tanah.

Setelah anda mendapatkan lokasi atau lahan yang sudah dirasa pas untuk membudidayakan bunga lavender. Langkah selanjutnya adalah menentukan jenis spesies lavender yang akan ditanam. Untuk memilihnya, anda bisa meminta saran atau bertanya pada orang yang mengerti tentang perkebunan, supaya jenis lavender yang ditanam sesuai dengan kondisi daerah dimana anda tinggal. Karena tiap-tiap spesies lavender memiliki daya tahan yang berbeda-beda.

Bila jenisnya sudah anda tentukan, anda bisa memulai tahapan penanaman. Tetapi, jika anda ingin memulai dari proses pembibitan, maka anda harus melalui proses penyemaian agar bibit mulai berkecambah dan siap tanam. Proses ini membutuhkan waktu kira-kira selama satu bulan. Bila tidak ingin repot, anda bisa langsung membeli bibit lavender yang sudah siap tanam.

 

 

1. Persiapan Pembudidayaan

    a.Tahap Pemilihan Benih

Rendam bibit lavender 4-8 jam menggunakan air hangat hangat kuku, atau lebih baik lagi dengan larutan zpt alami.

b. Media Tanam

Sebagai media penyemaian, masukkan pupuk kompos kering ke dalam pot kecil sepenuhnya. Lalu, tanamkan biji lavender ke dalam media penyemaian tadi. Selanjutnya, letakkan pot penyemaian ini di teras rumah agar mendapatkan sinar matahari cukup. 

Jangan lupa, siram dua hari sekali agar media penyemaian tidak terlalu gersang. Meskipun lavendek termasuk tanaman yang tidak mudah mati, namun kita harus tetap merawatnya sungguh-sungguh agar tanaman tersebut tumbuh sehat.

 

      c. Pemupukan

Siapkan media tanam berupa campuran tanah gembur dan pupuk kompos basah yang diaduk rata. Kemudian, masukkan media tanam ini ke dalam pot besar.

2Pelaksanaan

a.   Teknik penanaman

Mulailah menggali lubang tanam pada lahan yang telah dipersiapkan. Ukuran lubang harus cukup luas dan dalam untuk menampung akar tanaman. Berikan jarak pada tiap-tiap lubang jika anda mempersiapakan bibit yang banyak. Jarak sekurang-kurangnya 91 cm dari tanaman satu dengan lainnya, agar mendapat sirkulasi udara yang baik dan memberikan ruang yang cukup untuk tanaman tumbuh. Bila anda menggunakan media pot atau wadah, pastikan berukuran besar.

 

Untuk memaksimalkan pertumbuhan bunga, tanah bisa diberi campuran kerikil atau bebatuan berukuran 2,5 cm sebanyak dua kepal tangan. Hal tersebut membantu proses penyerapan air agar tanah tidak lembab. Lalu, campurkan juga persasan jeruk nipis sebanyak setengah gelas untuk memberi kadar alkali pada tanah. Dan jangan lupa berikan juga pupuk kompos serta kapur pada tiap-tiap lubang.

Sebelum menanam, jika anda terlebih dahulu menyemai bibit lavender dalam pot. Usahakan dalam memindahkan bibit dari pot kedalam lubang tanam dengan keadaan akar yang bersih, supaya akar dapat beradaptasi dengan cepat pada tanah yang baru. Pastikan juga, agar tidak terjadi kontak secara langsung antara akar dan pupuk.

 

b.    Pemeliharaan Tanaman

Salah satu kemudahan dalam membudidayakan bunga lavender adalah mudah dalam hal perawatan. Tanaman ini cukup diberikan pupuk sekali saja dalam setahun. Anda bisa menggunakan pupuk kompos yang ringan di awal musim semi. Serta, bisa juga diberi sedikit minyak ikan dan ekstrak rumput laut sebanyak dua kali ketika musim panas.

Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, lavender tidak suka dengan kelembaban. Jadi ketika melakukan penyiraman pastikan kondisi tanah untuk kering terlebih dahulu. Salah satu penyebab gagalnya pertumbuhan bunga lavender adalah penyiraman yang berlebihdan di musim semi. Meskipun begitu, jangan biarkan juga tanaman ini kekeringan.

Untuk melindungi akar tanaman di musim dingin, anda bisa membuat lapisan diatas permukaan tanahnya dengan tanah kasar, kerikil, ataupun cangkang kerang. Cara ini juga bisa mencegah tumbuhnya rumput liar disekitar tanaman.

Sekali dalam setahun bunga lavender harus dipangkas. Lebih pas jika dilakukan ketika musim semi dimana tunas baru mulai tumbuh. Pangkas sekitar 1/3 dari keseluruhan tanaman. Pastikan tidak memangkas secara berlebihan agar tunas baru tidak ikut terpangkas.

 

b.    Hama dan penyakit

Hama yang sering menyerang jenisnya seperti kumbang, serangga dan lain-lain penyakit yang sering menjadi masalah adalah penyakit layu, mati pucuk. Untuk mengatasinya sering digunakan Fungisida untuk penyakit dan Insektisdida untuk hama pengganggu.

 

3 Cara Panen dan Periode Panen

Waktu terbaik memanen bunga lavender adalah saat mulai terbukanya bagian bawah bunga pada setiap batang. Saat tersebut merupakan kondisi puncak keindahan serta keharuman bunga lavender. Untuk memanennya, potong bunga di bagian dasar batang yang berada di dekat daun.

Jika anda ingin mengeringkan bunga hasil panen tersebut, anda bisa mengikat sekitar seratus bunga menjadi satu, lalu eratkan dan gantung di dalam ruangan yang gelap dan kering, dengan temperatur yang hangat. Lalu letakan terbaik selama 10 hingga 14 hari.

Bila bunga lavender akan dijadikan sebagai hiasan yang dimasukan kedalam vas, akar jangan direndam dengan air agar bunga tidak cepat layu dan membusuk.

Berikut tata cara panen dijelaskan secara urut beserta gambarnya :

 

 

1.Pangkas dan panen saat bunga mekar.

Memangkas dan memanen lavender pada dasarnya merupakan sesuatu yang sama - Anda memotong tangkai yang berbunga dari semaknya. Ini mendorong pertumbuhan baru pada akar tanaman, menjaga tanaman agar tetap terlihat rapi, dan memberi Anda 1-8 ikat bunga lavender segar. Lavender sebaiknya dipotong pada saat bunganya baru merekah di musim semi (sekitar bulan Maret) Pada saat inilah bunga lavender paling harum dan indah.

  • Monitor terus tanaman lavender di awal musim semi agar Anda dapat langsung mendapati momen tepat saat bunganya merekah.
  • Jika Anda memotong lavender di musim semi, tanaman tersebut masih mungkin menghasilkan bunga lebih banyak lagi untuk masa panen kedua.

2. Kumpulkan lavender menjadi satu ikat.

Kumpulkan tangkai-tangkai dalam jumlah cukup dengan tangan, hingga muat dalam satu genggaman. Ini merupakan satu ikat lavender. Tangkainya cukup kuat, karena itu Anda bisa mengumpulkan dari semua bagian semak tanpa perlu khawatir merusaknya.

  • Semak lavender tahun pertama biasanya hanya menghasilkan cukup bunga untuk satu atau dua ikat.
  • Semak lavender mencapai masa dewasa penuh pada tahun ketiga, di mana mereka bisa menghasilkan 8-10 ikat.

3.Potong lavender beberapa sentimeter di atas bagian tangkai yang berkayu.

Jika Anda mengamati semak lavender, Anda akan melihat bahwa tanaman tersebut berakar di tanah dengan batang berkayu. Di atas batang tersebut tumbuh tangkai tanaman yang berwarna hijau. Memotong hingga ke batang yang berkayu bisa merusak tanaman. Berikan ruang yang cukup dengan memotong sekitar lima senti di atas bagian akhir batang berkayu.

  • Alat pemotong terbaik untuk lavender disebut sebagai pisau panen. Bentuknya melengkung seperti sabit dan pinggirnya bergerigi. Jika Anda tak memiliknya, bisa juga menggunakan gunting tanaman.
  • Jika menggunakan pisau panen, sangkutkan pada berkas tangkai lavender, kemudian tarik pisau ke arah Anda hingga memotong tangkai.
  • Lanjutkan memotong lavender hingga semua tangkai terpotong dan yang tersisa adalah gundukan/gerumbul yang rapi.
  • Potong setelah embun mengering, namun sebelum panas matahari terlalu banyak mengeluarkan minyak esensialnya (minyak itu harus dijaga tetap utuh agar bisa mengharumkan rumah Anda).

 

4. Potong tangkai-tangkai lavender sesuai urutan merekahnya.

Panen pertama dilakukan cukup awal dalam siklus berbunga. Sementara semak terus menghasilkan lebih banyak lagi bunga sepanjang musim, potong saat dibutuhkan. Area-area dengan varietas lavender yang lebih kecil cenderung berbunga dalam petak-petak, dan sebaiknya dipanen sesuai urutan waktunya dengan cara demikian, untuk mendorong kembali pertumbuhan bunga. Secara umum, lavender sama seperti tanaman berbunga lainnya. Saat bunganya dipotong cukup awal, di dasar bunga tumbuh bunga baru, memberi Anda kesempatan untuk panen lebih dari satu kali dalam setahun.

  • Bunga seharusnya sudah siap dipanen ulang dalam waktu dua mingggu hingga satu bulan; saat pertumbuhan bunga melambat (hingga kira-kira 1 bulan), lakukan panen terakhir.