Friday, 12 February 2016

Perilaku Budaya Demokrasi Dalam Lingkungan Kehidupan

SEJARAH DAN MANFAAT DARI PERKEMBANGAN PEMROGRAMAN INTERNET DI MASYARAKAT

KARYACOM BIRAYANG

BAB 1

PENDAHULAN

 

 

A. Latar Belakang

Sebagaimana negara-negara lain, negara kita Republik Indonesia adalah negara demokrasi. Akan tetapi dalam kehidupan sehari-hari masih sering kita temui perilaku yang tidak demokratis, misalnya tindakan sewenang-wenang, tidak menghargai perbedaan, tidak mematuhi aturan atau kesepakatan yang telah diputuskan.

Negara yang menganut kedaulatan rakyat, akan ditindaklanjuti oleh sikap dan perilaku bangsanya yang demokratis. Para pemimpin dan rakyat akan mengembangkan budaya demokrasi dalam seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Pemahaman dan penerapan budaya demokrasi antara lain melalui pendalaman prinsip dasar demokrasi yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat dan penyelenggaraan hidup bernegara.

Dari keseluruhan bahasan di atas akan saya bahas dalam makalah ini.

 

 

                                                                                                              

B. Rumusan Masalah     

a.         Sebutkan beberapa nilai yang terdapat dalam budaya demokrasi ?

b.        Bagaimana perilaku dan ciri-ciri seseorang yang mempunyai kepribadian yang demokrasi ?

c.         Bagaimana Budaya demokrasi dalam Lingkungan Kehidupan ?

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

Perilaku budaya demokrasi harus terus dikembangkan dalam kehidupan demokrasi, baik dalam suprastruktur maupun infrastruktur. Perilaku budaya demokrasi yang dikembangkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara akan menghasilkan demokrasi yang berbudaya dan peradaban. Kondisi demikian merupakan iklim yang cukup mendukung terwujudnya masyarakat madani.

Untuk membentuk suatu negara yang demokratis, maka negara tersebut harus melaksanakan prinsip demokrasi yang didukung oleh warga negara.

 

A. Henry B. Mayo merinci beberapa nilai yang terdapat dalam budaya demokrasi , yaitu sebagai berikut :

1.      Menyelesaikan perselisihan dengan damai secara lembaga.

2.      Menjamin terselenggaranya perubahan secara damai dalam suatu masyarakat yang sedang berubah.

3.      Menyelesaikan pergantian pemimpin secara teratur.

4.      Membatasi pemakaian kekerasan sampai taraf yang minimal.

5.      Mengakui dan mengganggap wajar adanya keanekaragaman.

6.      Menjamin tegaknya keadilan.

v  Penyelenggaraan yang mendukung tetap tegaknya prinsip-prinsip demokrasi, diantaranya melalui hal-hal berikut :

1.      Pemerintahan yang bertanggung jawab.

2.      Lembaga perwakilan rakyat yang menyalurkan aspirasi rakyat dan mengadakan pengawasan.

3.      Pembentukan organisasi atau adanya partai politik.

4.      Pers dan media massa yang bebas untuk menyalurkan pendapat.

5.      Sistem peradilan yang bebas (merdeka) untuk menjamin hak-hak asasi dan mempertahankan keadilan.

v  Sikap yang harus dikembangkan untuk membudayakan perilaku yang mendukung tegaknya prinsip demokrasi, antara lain :

1.      Terbuka dan transparan untuk memupuk kepercayaan terhadap satu sama lain.

2.      Terbiasa melakukan dialog untuk menyelesaikan masalah, sehingga timbul sikap toleransi.

3.      Menghargai pendapat orang lain.

4.      Toleransi atau belajar menerima keberagaman.

5.      Menghargai kelompok minoritas.

6.      Menutamakan kepentingan umum.

 

B. Rusli Karim, perilaku dan ciri-ciri seseorang yang mempunyai kepribadian yang demokrasi adalah :

1.      Inisiatif;

2.      Disposisi;

3.      Toleransi;

4.      Kecintaan terhadap keterbukaan;

5.      Komitmen dan tanggung jawab;

6.      Kerja sama keterhubungan;

v  Perilaku budaya demokrasi yang perlu di kembangkan dalam kehidupan sehari-hari adalah hal-hal berikut :

1.        Menjunjung tinggi persamaan : Menjunjung tinggi persamaan mengandung makna bahwa kita mau berbagi dan terbuka menerima perbadaan pendapat, kritik dan saran dari orang lain.

2.        Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban : Dalam kehidupan bermasyarakat, ada batas-batas yang harus di hormati bersama berupa hak-hak yang dimiliki orang lain sehingga batasan norma yang berlaku dapat dipatuhi.

3.        Membudayakan sikap yang bijak dan adil : Bijak dan adil dalam makna yang sederhana adalah perbuatan yang benar-benar dilakukan dengan perhitungan, mawas diri, mau memahami yang dilakukan orang lain ,proporsional, tidak diskriminatif, terbuka, dan menjaga persatuan dan kesatuan lingkungan masyarakat sekitar.

4.        Membijaksanakan musyawarah mufakat dalam mengambil keputusan : Dalam musyawarah mufakat terkandung makna bahwa pada setiap kesempatan yang berhubungan dengan pengambilan keputusan diperlukan kesadaran dan dan kearifan untuk memutuskan.

5.        Mengutamakan persatuan dan kesatuan nasional : Makna penting dalam memahami sikap mengutamakan persatuan dan kesatuan adalah bagaimana kita mampu berbuat tanpa pamrih untuk kepentingan bangsa dan Negara, betapa pun yang kita lakukan adalah hal-hal kecil dalam status dan profesi yang kita miliki.

v  Sikap positif  terhadap pelaksanaan demokrasi di Indonesia :

1.      Melaksanakan hak pilih (memilih dan dipilih) dalam pemilu dan menjauhkan diri dari sifat golput (golongan putih artinya tidak ikut memilih dalam pemilu).

2.      Menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan.

3.      Menyukseskan pemilu yang luberjurdil (langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil).

4.      Menaati hukum.

5.      Setiap keputusan diambil dengan musyawarah mufakat untuk kepentingan bersama.

6.      Saling mendukung setiap usaha pembelaan negara.

7.      Saling menghormati kebebasan memeluk agama dan beribadah sesuai agama dan kepercayaan-Nya itu.

C. Budaya demokrasi dalam Lingkungan Kehidupan

       Membiasakan diri melaksanakan budaya demokrasi dalam kehidupan sehari-hari dapat dilakukan di lingkungan keluarga ,maupun lingkungan sekolah, di organisasi masyarakat (ormas) dan partai politik (parpol), serta di DPR sebagai lembaga pembuat Undang-Undang.

1.      Di Lingkungan Keluarga

Dalam kehidupan keluarga, budaya demokrasi juga memegang peranan penting. Setiap anggota keluarga mempunyai kebebasan yang sama. Kebebasan ini hendaknya dihormati oleh masing-masing anggota keluarga. Oleh karena itu, tindakan sesuka hati sendiri hendaknya dihindari. Mereka hendaknya saling bekerja sama untuk menyelesaikan pekerjaan dan masalah yang ada. Dengan demikian, semua anggota keluarga akan merasa betah di rumah.

Penerapan Budaya demokrasi di lingkungan keluarga dapat diwujudkan dalam bentuk sebagai berikut:

       Kesediaan untuk menerima kehadiran sanak saudara;

       Menghargai pendapat anggota keluarga lainya;

       Senantiasa musyawarah untuk pembagian kerja;

       Terbuka terhadap suatu masalah yang dihadapi bersama.

       Membiasakan diri untuk menempatkan anggota keluarga sesuai dengan kedudukannya.

       Membiasakan mengatasi dan memecahkan masalah dengan jalan musyawarah mufakat.

       Mendahulukan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi.

 

2.  Di Lingkungan Masyarakat

Dalam kehidupan bermasyarakat, sangat diperlukan kerjasama untuk menciptakan kesejahteraan bersama. Untuk itu, sikap saling menghormati sangat diperlukan. Jika masing-masing oranghanya menonjolkan kepentingan, urusan, dan kehiduoan pribadinya, niscaya upaya pencapaian tersebut akan terhambat.

Penerapan Budaya demokrasi di lingkungan masyarakat dapat diwujudkan dalam bentuk sebagai berikut:

           Bersedia mengakui kesalahan yang telah dibuatnya;

           Kesediaan hidup bersama dengan warga masyarakat tanpa diskriminasi;

           Menghormati pendapat orang lain yang berbeda dengannya;

           Menyelesaikan masalah dengan mengutamakan kompromi;

           Tidak terasa benar atau menang sendiri dalam berbicara dengan warga lain.

           Bersama-sama menjaga kedamaian masyarakat.

           Berusaha mengatasi masalah yang timbul dengan pemikiran yang jernih.

           Mengikuti kegiatan rembug desa.

           Mengikuti kegiatan kerja bakti.

           Bersama-sama memberikan usulan demi kemajuan masyarakat.

 

3.   Di Lingkungan Sekolah

Penerapan demokrasi di sekolah hendaknya mengutamakan musyawarah dalam menyelesaikan persoalan bersama. Hal ini bertujuan, untuk membentuk rasa solidartas bersama. Penerapan Budaya demokrasi di lingkungan sekolah dapat diwujudkan dalam bentuk sebagai berikut:

       Bersedia bergaul dengan teman sekolah tanpa membeda-bedakan cantik jeleknya seseorang;

       Menerima teman-teman yang berbeda latar belakang budaya, ras dan agama;

       Menghargai pendapat teman meskipun pendapat itu berbeda dengan kita;

       Mengutamakan musyawarah, membuat kesepakatan untuk menyelesaikan masalah;

 

Sikap anti kekerasan.

       Ikut serta dalam kegiatan politik di sekolah seperti pemilihan ketua OSIS, ketua kelas, maupun kegiatan yang lain yang relevan.

       Berani mengajukan petisi (saran/usul).

       Berani menulis artikel, pendapat, opini di majalah dinding.

       Selalu mengikuti jenis pertemuan yang diselenggarakan OSIS.

       Berani mengadakan kegiatan yang merupakan realisasi dari program OSIS.

 

4.  Di Lingkungan Kehidupan Bernegara

Penerapan Budaya demokrasi di lingkungan kehidupan bernegara dapat diwujudkan dalam bentuk sebagai berikut:

       Besedia menerima kesalahan atau kekalahan secara dewasa dan ikhlas;

       Kesediaan para pemimpin untuk senantiasa mendengar dan menghargai pendapat warganya;

       Memiliki kejujuran dan integritas;

       Memiliki rasa malu dan bertanggung jawab kepada publik;

       Menghargai hak-hak kaum minoritas;

       Menghargai perbedaan yang ada pada rakyat;

       Mengutamakan musyawarah untuk kesepakatan bersama untuk menyelesaikan masalah-masalah kenegaraan.

 

 

BAB III

PENUTUP

 

A. Kesimpulan:

Dari pengalaman masa lalu bangsa kita, kelihatan bahwa demokrasi belum membudaya. Kita memang telah menganut demokrasi dan bahkan telah di praktekan baik dalam keluarga, masyarakat, maupun dalam kehidupan bebangsa dan bernegara. Akan tetapi, kita belum membudayakannya.

Membudaya berarti telah menjadi kebiasaan yang mendarah daging. Mengatakan “Demokrasi telah menjadi budaya” berarti penghayatan nilai-nilai demokrasi telah menjadi kebiasaan yang mendarah daging di antara warga negara. Dengan kata lain, demokrasi telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisah-pisahkan dari kehidupanya. Seluruh kehidupanya diwarnai oleh nilai-nilai demokrasi.

Namun, itu belum terjadi. Di media massa kita sering mendengar betapa sering warga negara, bahkan pemerintah itu sendiri, melanggar nilai-nilai demokrasi. Orang-orang kurang menghargai kebabasan orang lain, kurang menghargai perbedaan, supremasi hukum kurang ditegakan, kesamaan kurang di praktekan, partisipasi warga negara atau orang perorang baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam kehidupan pilitik belum maksimal, musyawarah kurang dipakai sebagai cara untuk merencanakan suatu program atau mengatasi suatu masalah bersama, dan seterusnya. Bahkan dalam keluarga dan masyarakat kita sendiri, nilai-nilai demokrasi itu kurang di praktekan.

Perilaku budaya politik demokrasi yang perlu kita kembangkan dalam kehidupan sehari-hari antara lain menjunjung tinggi persamaan, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban membudayakan sikap bijak dan adil, membiasakan musyawarah mufakat dalam mengambil keputusan serta mengutamakan persatuan dan kesatuan nasional.

 

B. Saran

Mewujudkan budaya demokrasi memang tidak mudah. Perlu ada usaha dari semua warga negara. Yang paling utama, tentu saja, adalah:

1.            Adanya niat untuk memahami nilai-nilai demokrasi.

2.            Mempraktekanya secara terus menerus, atau membiasakannya.

Memahami nilai-nilai demokrasi memerlukan pemberlajaran, yaitu belajar dari pengalaman negara-negara yang telah mewujudkan budaya demokrasi dengan lebih baik dibandingkan kita. Dalam usaha mempraktekan budaya demokrasi, kita kadang-kadang mengalami kegagalan disana-sini, tetapi itu tidak mengendurkan niat kita untuk terus berusaha memperbaikinya dari hari kehari. Suatu hari nanti, kita berharap bahwa demokrasi telah benar-benar membudaya di tanah air kita, baik dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

DAFTAR PUSTAKA

 

 

http://minayuki.blogspot.com/2013/06/perilaku-budaya-demokrasi-dalam.html