BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Lengkuas (Lenguas galanga atau Alpinia galanga)
sering digunakan oleh para ibu di dapur sebagai penyedap masakan. Manfaat lain
tanaman dari India ini adalah sebagai bahan ramuan tradisional dan penyembuh
berbagai penyakit, khususnya penyakit yang disebabkan jamur kulit. Namun, di
luar dua manfaat tersebut, lengkuas ternyata juga punya peran dalam
memperpanjang umur simpan atau mengawetkan makanan karena aktivitas mikroba
pembusuk. Pendeknya, lengkuas dapat berperan sebagai pengganti fungsi formalin
yang sekarang sedang hangat diperbincangkan.
Kita mengenal ada dua jenis tumbuhan lengkuas, yaitu
varietas dengan rimpang umbi (akar) berwarna putih dan varietas berimpang umbi
merah yang ukurannya lebih besar. Lengkuas berimpang umbi putih umumnya
digunakan sebagai penyedap masakan, sedangkan lengkuas berimpang umbi merah
banyak digunakan sebagai obat. Rimpang umbi lengkuas selain berserat kasar juga
mempunyai aroma yang khas.
Senyawa kimia yang terdapat pada lengkuas antara
lain mengandung minyak atsiri, minyak terbang, eugenol, seskuiterpen, pinen,
metil sinamat, kaemferida, galangan, galangol, dan kristal kuning. Minyak
atsiri yang dikandungnya antara lain galangol, galangin, alpinen, kamfer, dan
methyl-cinnamate. Beberapa kegunaan lengkuas sebagai tanaman obat mulai dari
mengobati rematik, sakit limpa, membangkitkan nafsu makan, bronkhitis, morbili,
panu, antibakteria, membersihkan darah, menambah nafsu makan, mempermudah
pengeluaran angin dari dalam tubuh, mencairkan dahak, mengharumkan serta
merangsang otot bahkan dapat membangkitkan gairah seks.
Di samping itu, lengkuas merah bila dimasak dengan
cuka encer, dapat dijadikan minuman untuk wanita yang baru melahirkan karena
dapat mempercepat pembersihan rahim. Bila dicampur dengan bawang putih yang
telah dilumatkan dengan perbandingan 4 – 5 : 1 dan dimasak dengan sedikit cuka,
lengkuas bisa menjadi obat kurap dengan cara dioleskan pada kulit yang
terserang kurap. Bahkan bila diremas-remas dengan cuka dan dioleskan seperti
lulur, lengkuas mampu menyingkirkan bercak-bercak kulit dan tahi lalat.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini yaitu :
1 Apa
defenisi dari tanaman lengkuas?
2 Apakah
manfaat dan kegunaan tanaman lengkuas ?
3. Bagaimana
cara menbudidayakan tanaman lengkuas?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini, yaitu :
1. Untuk mengetahui
defenisi dari tanaman lengkuas
2. Untuk mengetahui
manfaat dan kegunaan tanaman lengkuas
3. Untung mengetahui
cara budidaya tanaman lengkuas
D. Manfaat
1.
Sebagai
referensi bagi masyarakat yang membutuhkan informasi tentang lengkuas.
2.
Untuk
menambah pengetahuan penulis tentang tanaman lengkuas
BAB
II
KAJIAN
TEORI
A. Defenisi
Lengkuas
Deskripsi Umum
Lengkuas atau laos (Alpinia
galanga) merupakan jenis tumbuhan umbi-umbian yang bisa hidup di daerah
dataran tinggi maupun dataran rendah. Umumnya masyarakat memanfaatkannya
sebagai campuran bumbu masak dan pengobatan tradisional. Pemanfaatan lengkuas
untuk masakan dengan cara mememarkan rimpang kemudian dicelupkan begitu saja ke
dalam campuran masakan, sedangkan untuk pengobatan tradisional yang banyak
digunakan adalah lengkuas merah Alpinia
purpurata K Schum.
Lengkuas
adalah salah satu jenis rempah – rempah yang amat populer pada kuliner
tradisional kita, sehingga terasa tidak asing ditelinga kita. Dikenal sebagai
rempah – rempah dengan manfaat dan khasiat yang luar biasa. Walaupun secara
histories tanaman ini berasal dari India, namun keberadaannya di Indonesia
telah meluas sampai keseluruh penjuru daerah. Sebagai bukti, lengkuas memiliki
nama daerah yang beragam, diantaranya laos, langkueh, lengkues, lingkuas,
engkuas, ringkuas, lingkaos dan lain – lain.
Lengkuas
(Lenguas galanga atau Alpinia galanga) sering dipakai oleh kaum wanita
dikenal sebagai penyedap masakan. Lengkuas termasuk termasuk tumbuhan tegak
yang tinggi batangnya mencapai 2-2,5 meter. Lengkuas dapat hidup di daerah
dataran rendah sampai dataran tinggi, lebih kurang 1200 meter diatas permukaan
laut. Ada 2 jenis tumbuhan lengkuas yang dikenal yaitu varitas dengan rimpang
umbi (akar) berwarna putih dan vaaritas berimpang umbi merah. Lengkuas
berimpang umbi putih inilah yang dipakai penyedap masakan, sedang lengkuas
berimpang umbi merah digunakan sebagai obat. Syarat Tumbuh a. Iklim 1.
Ketinggian tempat : 1 – 1200 m diatas permukaan laut 2. Curah hujan tahunan :
2500 – 4000 mm/tahun 3. Bulan basah (di atas 100 mm/bulan) : 7 – 9 bulan 4.
Bulan kering (dibawah 60 mm/bulan) : 3 – 5 bulan 5. Suhu udara : 29′ C –
25′ C. 6. Kelembapan : sedang 7. Penyinaran : tinggi b. Tanah 1. Jenis :
latosol merah coklat, andosol, aluvial. 2. Tekstur : lempung berliat, lempung
berpasir, lempung merah, lateristik. 3. Drainase : baik 4. Kedalaman air tanah
: 50 – 100 cm dari permukaan tanah 5. Kedalaman perakaran : 10 – 30 cm dari
permukaan tanah 6. Kesuburan : sedang – tinggi
Lengkuas
termasuk dalam kategori tanaman semak yang dapat berumur tahunan. Sebagaimana
pada jenis rempah – rempah yang lainnya, lengkuas memiliki batang semu yang
dibentuk dari kumpulan daunnya. Daunnya berbentuk bulat panjang dengan ujung
yang meruncing dan memiliki bau yang aromatis. Khususnya didaerah Jawa, dikenal
2 macam jenis / varietas dari lengkuas, yaitu lengkuas merah ( memiliki rimpang
dengan kulis luarnya berwarna kemerahan ) dan lengkuas putih (dengan
kulit luar berwarna putih).
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Bangsa : Zingiberales
Suku : Zingiberaceae
Marga : Alpinia
Jenis : Alpinia purpurata K. Schum
Lengkuas
termasuk terna tumbuhan tegak yang tinggi batangnya mencapai 2 – 2,5 meter.
Lengkuas dapat hidup di daerah dataran rendah sampai dataran tinggi, lebih
kurang 1200 meter diatas permukaan laut .
Ada 2 jenis tumbuhan lengkuas yang dikenal yaitu:
1.
Varitas
dengan rimpang umbi (akar) berwarna putih,
2.
Varitas
berimpang umbi merah.
Lengkuas berimpang umbi putih inilah yang dipakai
penyedap masakan, sedang lengkuas berimpang umbi merah digunakan sebagai obat.
Lengkuas mempunyai batang pohon yang terdiri dari susunan pelepah-pelepah daun.
Daun-daunnya berbentuk bulat panjang dan antara daun yang terdapat pada bagian
bawah terdiri dari pelepah-pelepah saja, sedangkan bagian atas batang terdiri
dari pelepah –pelepah lengkap dengan helaian daun. Bunganya muncul pada bagian
ujung tumbuhan. Rimpang umbi lengkuas selain berserat kasar juga mempunyai
aroma yang khas (Anonim, 2012).
Lengkuas merah ditemukan menyebar di seluruh dunia.
Untuk tumbuh, lengkuas menyukai tanah gembur, sinar matahari banyak, sedikit
lembab, tetapi tidak tergenang air. Kondisi tanah yang disukai berupa tanah
liat berpasir, banyak mengandung humus. Dapat tumbuh di dataran rendah hingga
ketinggian 1.200 meter di permukaan laut. Untuk mengembangbiakkan tanaman ini
dapat dilakukan dengan potongan rimpang yang sudah memiliki mata tunas. Selain
itu dapat pula dengan memisahkan sebagian rumpun anakan. Pemeliharaannya mudah,
seperti tanaman lain dibutuhkan cukup air dengan penyiraman atau menjaga
kelembaban tanah dan pemupukan terutama pupuk dasar.
Berdasarkan berbagai literature tentang pengalaman
turun-temurun dari berbagai daerah, lengkuas merah dapat mengobati
penyakit-penyakit seperti gangguan perut (kembung, sebah), panu, kurap, eksema,
bercak-bercak kulit dan tahi lalat (sproten), demam, pembengkakan limpa,
pembersih usai bersalin, radang telinga, bronchitis, masuk angina, diare, sakit
gigi karena angina dingin, dan sebagai obat kuat (Prakoso, 2007).
Disamping itu lengkuas merah mengandung zat kimia
seperti minyak atsiri, minyak terbang, eugenol, seskuiterpen, pinen, metil
sinamat, kaemferida, galangan, galangol, dan kristal kuning. Minyak atsiri yang
dikandungnya antara lain galangol, galangin, alpinen, kamfer, dan
methyl-cinnamate. Selain itu didalam rimpang lengkuas merah (Alpinia purpurata)
terdapat zat antibakteri yaitu berupa saponin, tanin dan flavonoid.
Lengkuas Merah (Alpinia galanga) tumbuh di
tempat terbuka. Tanaman ini relatif membutuhkan paparan matahari. Selain itu,
Lengkuas Merah tumbuh di tanah yang lembab dan gembur. Tanaman ini dapat
dikembangbiangkan dengan rimpang. Rimpang ini pula yang dipakai dalam
pengobatan.
Kandungan:
·
minyak
atsiri
·
Flavonoid
·
Fenolik
·
Eugenol
·
Galangin
Bagian lengkuas yang banyak dimanfaatkan dan
memiliki nilai ekonomis tinggi adalah bagian rimpangnya. Rimpang lengkuas dapat
dipanen pada umur antara 4 sampai dengan 7 bulan. Dalam dunia industri, rimpang
lengkuas dijual dalam bentuk simplisia. Sebagaimana cara membuat simplisia pada
jenis rempah – rempah yang lainnya, rimpang lengkuas dibersihkan dan dipotong –
potong serta dikeringkan tanpa sinar matahari langsung ( diangin – anginkan
bahasa jawanya ). Hal ini untuk mencegah berkurangnya kandungan minyak asiri
pada rimpang lengkuas. Simplisia rimpang lengkuas ini didalam dunia industri
dikenal sebagai Galanga Rhizome. Kandungan minyak asiri pada rimpang lengkuas,
berwarna kuning kehijauan, berbau khas dan rasanya pahit serta terasa dingin di
lidah.
Lengkuas, tanaman herbal menyerupai jahe ini
tergolong famili rhizoma. Tak hanya sedap sebagai bumbu dapur, khususnya pada
masakan Asia, lengkuas juga memiliki khasiat kesehatan.
1.
Lengkuas
mengandung zat antiinflamasi sehingga bermanfaat sebagai bahan pengobatan
arthritis dan rheumatoid arthritis
2.
Lengkuas
juga membantu memulihkan rasa tak nyaman akibat peradangan di perut maupun
bisul
3.
Untuk
meredakan mabuk laut atau dalam perjalanan darat, kunyah beberapa iris lengkuas
4.
Lengkuas
juga memiliki kandungan antioksidan yang mampu meminimalisasi kerusakan tubuh
akibat paparan racun dan radikal bebas
5.
Untuk
memperlancar aliran darah, tambahkan lengkuas ke dalam menu masakan sehari-hari
6.
Bila
mengalami diare, kunyah juga beberapa iris lengkuas untuk meredakannya.
7.
Selain
kaya akan zat besi, soduim, serta vitamin A dan C, lengkuas juga kaya akan
flavanoid dan fitonutrien.
Deskripsi Morfologi
1. Akar
Rimpang besar dan tebal, berdaging, berbentuk
silindris, diameter sekitar 2-4 cm, dan bercabang-cabang. Bagian luar berwarna
coklat agak kemerahan atau kuning kehijauan pucat,mempunyai sisik-sisik
berwarna putih atau kemerahan, keras mengkilap, sedangkan bagian dalamnya
berwarna putih. Daging rimpang yang sudah tua berserat kasar. Apabila
dikeringkan, rimpang berubah menjadi agak kehijauan, dan seratnya menjadi keras
dan liat.
2. Batang
Batangnya tegak, tersusun oleh pelepah-pelepah daun
yang bersatu membentuk batang semu, berwarna hijau agak keputih- putihan.
Batang muda keluar sebagai tunas dari pangkal batang tua.
3.
Daun
Daun tunggal berwarna hijau, bertangkai pendek
tersusun berseling. Daun disebelah bawah dan atas biasanya lebih kecil daripada
yang di tengah. Bentuk daun lanset memanjang dan ujungnya runcing, pangkal
tumpul dengan tepi daun rata. Pertulangan daun menyirip, panjang daun sekitar
20- 60 cm, dan lebarnya 4 - 15 cm. Pelepah daun kira-kira 15 - 30 cm, beralur
dan berwarna hijau.
4.
Bunga
Bunga lengkuas merupakan bunga majemuk berbentuk
lonceng, berbau harum, berwarna putih kehijauan atau putih kekuningan. Ukuran
perbungaan lebih kurang 10-30 cm x 5-7 cm. Jumlah bunga di bagian bawah tandan
lebih banyak dari pada di bagian atas, panjang bibir bunga 2,5 cm, berwarna
putih dengan garis miring warna merah muda pada tiap sisi. Mahkota bunga yang
masih kuncup, pada bagian ujungnya berwarna putih, sedangkan pangkalnya
berwarna hijau.
5. Buah
Buahnya berupanya buah buni, berbentuk bulat, keras.
ketika muda berwarna hijau-kuning, setelah tua berubah menjadi hitam
kecoklatan, berdiameter ± 1 cm. Ada juga yang buahnya berwarna merah.
6. Biji
Bijinya kecil-kecil, berbentuk lonjong,dan berwarna
hitam.
B. Manfaat dan Kegunaan
Lengkuas
Lengkuas (Alpina galanga SW) dikenal kaya kandungan
kimia. Beberapa zat kimia yang sudah diketahui terkandung dalam tanaman yang
dikenal dengan nama daerah laos, laja, atau isem ini adalah saponin, tanin,
flavonoida, dan minyak atsiri. Selain itu, terdapat kandungan aktif basonin,
eugenol, galangan, dan galangol.
Lengkuas yang biasanya digunakan untuk pengobatan
adalah jenis lengkuas merah (Alpinia purpurata K Schum). Dalam farmakologi Cina
dan pengobatan tradisional lainnya disebutkan, lengkuas merah memiliki sifat
anti jamur dan anti kembung. Efek farmakologi ini umumnya diperoleh dari
rimpang yang mengandung basonin, eugenol, galangan dan galangol.
Tanaman obat yang mempunyai nama Greater galingale
(Inggris), Lengkuas (Indonesia); Laos (Jawa), Laja (Sunda) ini dapat mengobati
penyakit seperti Reumatik, Sakit Limpa, Gairah seks, Nafsu makan, Bronkhitis;
Morbili, Panu.
1. Reumatik
a. Bahan: 2 rimpang lengkuas sebesar ibu jari
dan 1 butir telur ayam
kampung
Cara membuat: lengkuas diparut dan diperas untuk
diambil airnya,
telur ayam kampung mentah dipecah untuk diambil
kuningnya,
kemudian kedua bahan tersebut dioplos sampai merata.
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari
b. Bahan: 3 rimpang lengkuas
sebesar ibu jari, 0,5 sendok teh bubuk
merica, 1 potong gula merah, dan 2 gelas air santan
kelapa
Cara membuat: semua bahan tersebut direbus
bersama-sama
hingga airnya tinggal 1 gelas.
Cara menggunakan: diminum sedikit demi sedikit
selama 1 minggu
2. Sakit Limpa
Bahan:
2 rimpang
lengkuas sebesar ibu jari, 3 rimpang umbi temulawak sebesar ibu jari dan 1
genggam daun meniran
Cara membuat: semua bahan tersebut direbus
dengan 3 gelas air
sampai mendidih
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1 cangkir,
pagi dan sore.
3. Membangkitkan Stamina
Bahan: 2 rimpang umbi lengkuas sebesar ibu jari, 3
rimpang umbi
halia sebesar ibu jari dan 2 buah jeruk nipis, 1
sendok teh merica,
1 sendok teh garam dan 1 ragi tape.
Cara membuat: umbi lengkuas dan halia diparut dan
diperas untuk
diambil airnya, kemudian dioplos dengan bahan-bahan
yang lain
dengan 0,5 gelas air masak sampai merata.
Cara menggunakan: diminum.
4.
Membangkitkan Nafsu Makan
Ø
Bahan:
1 rimpang lengkuas sebesar ibu jari, 3 buah mengkudu mentah, 0,5 rimpang kencur
sebesar ibu jari, 0,5 sendok the bubuk ketumbar, 1 siung bawang putih, 3 mata
buah asam jawa yang masak, 1 potong gula merah, jakeling, jalawe dan jarahab.
Ø
Cara
membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga
tinggal 1 gelas
Ø
Cara
menggunakan: diminum 2 kali sehari 0,5 gelas, pagi dan sore.
Ø
Bahan:
1 rimpang umbi lengkuas sebesar ibu jari, 1 rimpang temulawak sebesar ibu jari,
1 pohon tumbuhan meniran dan sedikit adas pulawaras.
Ø
Cara
membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih
Ø
Cara
menggunakan: diminum 3 kali sehari
5.
Bronkhitis
Ø
Bahan:
rimpang umbi lengkuas, temulawak dan halia (masing-masing 2 rimpang) sebesar
ibu jari, keningar, 1 genggam daun pecut kuda, 0,5 genggam daun iler, daun kayu
manis secukupnya.
Ø
Cara
membuat: semua bahan tersebut ditumbuk halus kemudian direbus dengan 3 gelas
air sampai mendidih
Ø
Cara
menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.
6. Morbili
Ø
Bahan:
4 rimpang umbi lengkuas sebesar ibu jari, 1 sendok the minyak kayu putih, dan 2
sendok teh minyak gondopura.
Ø
Cara
membuat: umbi lengkuas diparut halus, kemudian dicampur dengan bahan lainnya
sampai halus.
Ø
Cara
menggunakan: dipakai untuk obat luar.
7.
Panu
Ø
Bahan:
rimpang umbi lengkuas dan kapur sirih secukupnya
Ø
Cara
membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk sampai halus
Ø
Cara
menggunakan: digosokkan pada bagian yang sakit, pagi dan sore.
Ø
Bahan:
rimpang lengkuas dan spiritus
Ø
Cara
membuat: rimpang lengkuas dipotong-potong.
Ø
Cara
menggunakan: bagian yang sakit digosok-gosok dengan potongan-potongan lengkuas,
kemudian diolesi dengan spiritus.
Basonin dikenal memiliki efek merangsang semangat,
eugenol mencegah ejakulasi prematur, anti jamur Candica albicans, anti kejang
analgetik, anestetik, dan penekan pengendali gerak, galangan meredakan rasa
lelah, anti mutagenik, penghambat enzim siklo-oksigenase dan lipoksogenase,
sementara galangol dapat merangsang semangat dan menghangatkan tubuh.
Berdasarkan berbagai literatur tentang pengalaman
turun-temurun dari berbagai daerah dan negara, lengkuas merah dapat mengobati
penyakit-penyakit seperti gangguan perut (kembung, sebah), panu, kurap, eksema,
bercak-bercak kulit dan tahi lalat (sproeten), demam dan pembengkakan limpa,
pembersih usai bersalin, radang telinga, bronchitis, masuk angin, diare, sakit
gigi karena angin dingin, dan sebagai obat kuat.
1.
Untuk
mengobati gangguan perut, lengkuas merah sebesar satu jari diiris tipis-tipis,
rebus dengan tiga gelas air hingga menjadi dua gelas. Minum satu gelas pagi dan
sore sebelum makan.
2.
Sebagai
obat panu, ambil rimpang segar satu jari, potong miring, ujung dipukul-pukul
hingga seperti kuas, dan gosokkan pada panu. Untuk mengobati kurap, giling
hingga halus rimpang lengkuas empat jari dan Bawang putih satu buah.
Tambahkan satu sendok cuka, panaskan, dan oleskan pada bagian tubuh yang
terkena kurap.
3.
Untuk
mengobati eksema, cuci dan parut satu jari rimpang, tambahkan air kapur sirih
secukupnya, lalu aduk hingga menjadi adonan seperti bubur. Pakai adonan untuk
menutup kulit yang terkena eksema, lalu dibalut. Balutan adonan diganti dua
hari sekali.
4.
Obat
anti demam yang disertai pembesaran limpa; cuci, parut, dan peras rimpang.
Tambahkan satu sendok teh air dan sedikit garam dapur, lalu diminum di pagi
hari.
5.
Untuk
pembersihan sehabis bersalin (nifas), ambil rimpang lengkuas yang masih muda
sebesar tiga jari, dicuci, potong-potong, rebus dengan air secukupnya, lalu
diminum.
6.
Untuk
mengobati bronchitis, rimpang lengkuas satu jari dicuci bersih, lalu parut.
Tambahkan setengah cangkir air masak dan dua sendok makan madu, lalu diremas
sampai merata. Peras dan saring untuk tiga kali minum setiap hari.
7.
Sebagai
obat diare, parut tiga perempat rimpang, tambahkan setengah cangkir air dan
satu sendok madu. Peras, saring, lalu minum dua kali sehari.
Kandungan dan manfaat lengkuas antara lain adalah
mengandung minyak atsiri yang dapat digunakan sebagai anti-bakteri,
menghangatkan tubuh, membersihkan darah, mempermudah pengeluaran angin dari
dalam tubuh, merangsang otot dan mengencerkan dahak. Beberapa khasiat lengkuas
telah banyak dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan obat gosok atau jamu gosok.
Jika anda ingin menggunakan lengkuas utuk menjaga
stamina dan kesehatan, anda bisa membuat ramuan dengan bahan-bahan sebagai
berikut. Siapkan lengkuas, buah mengkudu, kedaung, bawang
putih, merica, asam jawa, gula jawa dan garam. Setelah itu pisahkan bahan-bahan
diatas menjadi dua kelompok, kelompok pertama adalah lengkuas dan mengkudu da kelompok
kedua adalah bahan lainya. Lengkuas dan mengkudu dihaluskan kemudian
disisihkan, setelah itu haluskan bawang putih, merica dan biji kedaung kemudian
disangrai. Campurkan semua bahan dan dimasak sampai mendidih. Saring ramuan ini
kemudian anda minum 3 kali sehari. Khasiat lengkuas akan bisa anda rasakan jika
anda rutin mengkonsumsi ramuan ini.
Manfaat lengkuas telah banyak digunakan oleh
industri farmasi sebagai bahan pembuatan obat modern. Khasiat lengkuas bisa
dibuktikan secara medis melalui tes laboratorium dan tidak mengandung senyawa
atau unsur yang berbahaya bagi manusia. Sehingga aman dikonsumsi oleh semua
anggota keluarga.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang didapat dari makalah ini,
yaitu :
1.
Lengkuas
adalah salah satu jenis rempah – rempah yang amat populer pada kuliner
tradisional kita, sehingga terasa tidak asing ditelinga kita. Dikenal sebagai
rempah – rempah dengan manfaat dan khasiat yang luar biasa. Walaupun secara
histories tanaman ini berasal dari India, namun keberadaannya di Indonesia
telah meluas sampai keseluruh penjuru daerah. Sebagai bukti, lengkuas memiliki
nama daerah yang beragam, diantaranya laos, langkueh, lengkues, lingkuas,
engkuas, ringkuas, lingkaos dan lain – lain.
2.
Lengkuas
yang biasanya digunakan untuk pengobatan adalah jenis lengkuas merah (Alpinia
purpurata K Schum). Dalam farmakologi Cina dan pengobatan tradisional lainnya
disebutkan, lengkuas merah memiliki sifat anti jamur dan anti kembung. Efek
farmakologi ini umumnya diperoleh dari rimpang yang mengandung basonin,
eugenol, galangan dan galangol.
B. Saran
Adapun sarannya, yaitu diharapkan pada teman-teman
dan semua orang yang membaca makalah ini dapat menjadikannya sebgai media
pembelajaran dan mengambil ilmu yang terdapat didalamnya.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonim.2012.http://blog.sedapur.com/2011/11/bumbu-lengkuas-dan-manfaatnya-bagi-kesehatan/.
Anonim.2012.www.wikipedia.org.id.
Anonim. 2012.http://ooobegituyach.blogspot.com/2010/10/khasiat-lengkuas.htm.
Anonim.2012.http://health.detik.com/read/2010/03/18/141516/1320414/769/herbal-lengkuas-merah.
Anonim.2012.http://kamusdapurku.com.
Anonim.2012.http://health.kompas.com/read/2012/01/26/1328115/Mengintip.Manfaat.Lengkuas.Sebagai.Obat.
Anonim.2012.http://widyani.org/obat-tradisional/lengkuas-rempah-%E2%80%93-rempah-dengan-manfaat-dan-khasiat-luar-biasa.html.
Anonim.2012.http://herbalku-obat.blogspot.com/2012/02/lengkuas-dan-manfaatnya.html.