Sunday, 17 January 2016

KARYA ILMIAH LENGKUAS

BAB I

PENDAHULUAN

    

A.    Latar Belakang

Lengkuas (Lenguas galanga atau Alpinia galanga) sering digunakan oleh para ibu di dapur sebagai penyedap masakan. Manfaat lain tanaman dari India ini adalah sebagai bahan ramuan tradisional dan penyembuh berbagai penyakit, khususnya penyakit yang disebabkan jamur kulit. Namun, di luar dua manfaat tersebut, lengkuas ternyata juga punya peran dalam memperpanjang umur simpan atau mengawetkan makanan karena aktivitas mikroba pembusuk. Pendeknya, lengkuas dapat berperan sebagai pengganti fungsi formalin yang sekarang sedang hangat diperbincangkan.

Kita mengenal ada dua jenis tumbuhan lengkuas, yaitu varietas dengan rimpang umbi (akar) berwarna putih dan varietas berimpang umbi merah yang ukurannya lebih besar. Lengkuas berimpang umbi putih umumnya digunakan sebagai penyedap masakan, sedangkan lengkuas berimpang umbi merah banyak digunakan sebagai obat. Rimpang umbi lengkuas selain berserat kasar juga mempunyai aroma yang khas.

Senyawa kimia yang terdapat pada lengkuas antara lain mengandung minyak atsiri, minyak terbang, eugenol, seskuiterpen, pinen, metil sinamat, kaemferida, galangan, galangol, dan kristal kuning. Minyak atsiri yang dikandungnya antara lain galangol, galangin, alpinen, kamfer, dan methyl-cinnamate. Beberapa kegunaan lengkuas sebagai tanaman obat mulai dari mengobati rematik, sakit limpa, membangkitkan nafsu makan, bronkhitis, morbili, panu, antibakteria, membersihkan darah, menambah nafsu makan, mempermudah pengeluaran angin dari dalam tubuh, mencairkan dahak, mengharumkan serta merangsang otot bahkan dapat membangkitkan gairah seks.

Di samping itu, lengkuas merah bila dimasak dengan cuka encer, dapat dijadikan minuman untuk wanita yang baru melahirkan karena dapat mempercepat pembersihan rahim. Bila dicampur dengan bawang putih yang telah dilumatkan dengan perbandingan 4 – 5 : 1 dan dimasak dengan sedikit cuka, lengkuas bisa menjadi obat kurap dengan cara dioleskan pada kulit yang terserang kurap. Bahkan bila diremas-remas dengan cuka dan dioleskan seperti lulur, lengkuas mampu menyingkirkan bercak-bercak kulit dan tahi lalat.

 

 

B.  Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari makalah ini yaitu :

1     Apa defenisi dari tanaman lengkuas?

2     Apakah manfaat dan kegunaan tanaman lengkuas ?

3.    Bagaimana cara menbudidayakan tanaman lengkuas?

 

C.    Tujuan

Adapun tujuan dari makalah ini, yaitu :

1.      Untuk mengetahui defenisi dari tanaman lengkuas

2.      Untuk mengetahui manfaat dan kegunaan tanaman lengkuas

3.      Untung mengetahui cara budidaya tanaman lengkuas

 

D.    Manfaat

1.    Sebagai referensi bagi masyarakat yang membutuhkan informasi tentang lengkuas.

2.    Untuk menambah pengetahuan penulis tentang tanaman lengkuas

 

BAB II

KAJIAN TEORI

 

A.    Defenisi Lengkuas

       Deskripsi Umum

        Lengkuas atau laos (Alpinia galanga) merupakan jenis tumbuhan umbi-umbian yang bisa hidup di daerah dataran tinggi maupun dataran rendah. Umumnya masyarakat memanfaatkannya sebagai campuran bumbu masak dan pengobatan tradisional. Pemanfaatan lengkuas untuk masakan dengan cara mememarkan rimpang kemudian dicelupkan begitu saja ke dalam campuran masakan, sedangkan untuk pengobatan tradisional yang banyak digunakan adalah lengkuas merah Alpinia purpurata K Schum.

        Lengkuas adalah salah satu jenis rempah – rempah yang amat populer pada kuliner tradisional kita, sehingga terasa tidak asing ditelinga kita. Dikenal sebagai rempah – rempah dengan manfaat dan khasiat yang luar biasa. Walaupun secara histories tanaman ini berasal dari India, namun keberadaannya di Indonesia telah meluas sampai keseluruh penjuru daerah. Sebagai bukti, lengkuas memiliki nama daerah yang beragam, diantaranya laos, langkueh, lengkues, lingkuas, engkuas, ringkuas, lingkaos dan lain – lain.

        Lengkuas (Lenguas galanga atau Alpinia galanga) sering dipakai oleh kaum wanita dikenal sebagai penyedap masakan. Lengkuas termasuk termasuk tumbuhan tegak yang tinggi batangnya mencapai 2-2,5 meter. Lengkuas dapat hidup di daerah dataran rendah sampai dataran tinggi, lebih kurang 1200 meter diatas permukaan laut. Ada 2 jenis tumbuhan lengkuas yang dikenal yaitu varitas dengan rimpang umbi (akar) berwarna putih dan vaaritas berimpang umbi merah. Lengkuas berimpang umbi putih inilah yang dipakai penyedap masakan, sedang lengkuas berimpang umbi merah digunakan sebagai obat. Syarat Tumbuh a. Iklim 1. Ketinggian tempat : 1 – 1200 m diatas permukaan laut 2. Curah hujan tahunan : 2500 – 4000 mm/tahun 3. Bulan basah (di atas 100 mm/bulan) : 7 – 9 bulan 4. Bulan kering (dibawah 60 mm/bulan) : 3 – 5 bulan 5. Suhu udara : 29′ C – 25′ C. 6. Kelembapan : sedang 7. Penyinaran : tinggi b. Tanah 1. Jenis : latosol merah coklat, andosol, aluvial. 2. Tekstur : lempung berliat, lempung berpasir, lempung merah, lateristik. 3. Drainase : baik 4. Kedalaman air tanah : 50 – 100 cm dari permukaan tanah 5. Kedalaman perakaran : 10 – 30 cm dari permukaan tanah 6. Kesuburan : sedang – tinggi

        Lengkuas termasuk dalam kategori tanaman semak yang dapat berumur tahunan. Sebagaimana pada jenis rempah – rempah yang lainnya, lengkuas memiliki batang semu yang dibentuk dari kumpulan daunnya. Daunnya berbentuk bulat panjang dengan ujung yang meruncing dan memiliki bau yang aromatis. Khususnya didaerah Jawa, dikenal 2 macam jenis / varietas dari lengkuas, yaitu lengkuas merah ( memiliki rimpang dengan kulis luarnya berwarna  kemerahan ) dan lengkuas putih (dengan kulit luar berwarna putih).

Sub Divisi     : Angiospermae

Kelas            : Monocotyledoneae

Bangsa          : Zingiberales

Suku             : Zingiberaceae

Marga           : Alpinia

Jenis              : Alpinia purpurata K. Schum

        Lengkuas termasuk terna tumbuhan tegak yang tinggi batangnya mencapai 2 – 2,5 meter. Lengkuas dapat hidup di daerah dataran rendah sampai dataran tinggi, lebih kurang 1200 meter diatas permukaan laut .

Ada 2 jenis tumbuhan lengkuas yang dikenal yaitu:

1.         Varitas dengan rimpang umbi (akar) berwarna putih,

2.         Varitas berimpang umbi merah.

Lengkuas berimpang umbi putih inilah yang dipakai penyedap masakan, sedang lengkuas berimpang umbi merah digunakan sebagai obat. Lengkuas mempunyai batang pohon yang terdiri dari susunan pelepah-pelepah daun. Daun-daunnya berbentuk bulat panjang dan antara daun yang terdapat pada bagian bawah terdiri dari pelepah-pelepah saja, sedangkan bagian atas batang terdiri dari pelepah –pelepah lengkap dengan helaian daun. Bunganya muncul pada bagian ujung tumbuhan. Rimpang umbi lengkuas selain berserat kasar juga mempunyai aroma yang khas (Anonim, 2012).

Lengkuas merah ditemukan menyebar di seluruh dunia. Untuk tumbuh, lengkuas menyukai tanah gembur, sinar matahari banyak, sedikit lembab, tetapi tidak tergenang air. Kondisi tanah yang disukai berupa tanah liat berpasir, banyak mengandung humus. Dapat tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian 1.200 meter di permukaan laut. Untuk mengembangbiakkan tanaman ini dapat dilakukan dengan potongan rimpang yang sudah memiliki mata tunas. Selain itu dapat pula dengan memisahkan sebagian rumpun anakan. Pemeliharaannya mudah, seperti tanaman lain dibutuhkan cukup air dengan penyiraman atau menjaga kelembaban tanah dan pemupukan terutama pupuk dasar.

Berdasarkan berbagai literature tentang pengalaman turun-temurun dari berbagai daerah, lengkuas merah dapat mengobati penyakit-penyakit seperti gangguan perut (kembung, sebah), panu, kurap, eksema, bercak-bercak kulit dan tahi lalat (sproten), demam, pembengkakan limpa, pembersih usai bersalin, radang telinga, bronchitis, masuk angina, diare, sakit gigi karena angina dingin, dan sebagai obat kuat (Prakoso, 2007).

Disamping itu lengkuas merah mengandung zat kimia seperti minyak atsiri, minyak terbang, eugenol, seskuiterpen, pinen, metil sinamat, kaemferida, galangan, galangol, dan kristal kuning. Minyak atsiri yang dikandungnya antara lain galangol, galangin, alpinen, kamfer, dan methyl-cinnamate. Selain itu didalam rimpang lengkuas merah (Alpinia purpurata) terdapat zat antibakteri yaitu berupa saponin, tanin dan flavonoid.

Lengkuas Merah (Alpinia galanga) tumbuh di tempat terbuka. Tanaman ini relatif membutuhkan paparan matahari. Selain itu, Lengkuas Merah tumbuh di tanah yang lembab dan gembur. Tanaman ini dapat dikembangbiangkan dengan rimpang. Rimpang ini pula yang dipakai dalam pengobatan.

Kandungan:

·             minyak atsiri

·             Flavonoid

·             Fenolik

·             Eugenol

·             Galangin

Bagian lengkuas yang banyak dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomis tinggi adalah bagian rimpangnya. Rimpang lengkuas dapat dipanen pada umur antara 4 sampai dengan 7 bulan. Dalam dunia industri, rimpang lengkuas dijual dalam bentuk simplisia. Sebagaimana cara membuat simplisia pada jenis rempah – rempah yang lainnya, rimpang lengkuas dibersihkan dan dipotong – potong serta dikeringkan tanpa sinar matahari langsung ( diangin – anginkan bahasa jawanya ). Hal ini untuk mencegah berkurangnya kandungan minyak asiri pada rimpang lengkuas. Simplisia rimpang lengkuas ini didalam dunia industri dikenal sebagai Galanga Rhizome. Kandungan minyak asiri pada rimpang lengkuas, berwarna kuning kehijauan, berbau khas dan rasanya pahit serta terasa dingin di lidah.

Lengkuas, tanaman herbal menyerupai jahe ini tergolong famili rhizoma. Tak hanya sedap sebagai bumbu dapur, khususnya pada masakan Asia, lengkuas juga memiliki khasiat kesehatan.

1.        Lengkuas mengandung zat antiinflamasi sehingga bermanfaat sebagai bahan pengobatan arthritis dan rheumatoid arthritis

2.        Lengkuas juga membantu memulihkan rasa tak nyaman akibat peradangan di perut maupun bisul

3.        Untuk meredakan mabuk laut atau dalam perjalanan darat, kunyah beberapa iris lengkuas

4.        Lengkuas juga memiliki kandungan antioksidan yang mampu meminimalisasi kerusakan tubuh akibat paparan racun dan radikal bebas

5.        Untuk memperlancar aliran darah, tambahkan lengkuas ke dalam menu masakan sehari-hari

6.        Bila mengalami diare, kunyah juga beberapa iris lengkuas untuk meredakannya.

7.        Selain kaya akan zat besi, soduim, serta vitamin A dan C, lengkuas juga kaya akan flavanoid dan fitonutrien.

Deskripsi Morfologi

1.  Akar 

Rimpang besar dan tebal, berdaging, berbentuk silindris, diameter sekitar 2-4 cm, dan bercabang-cabang. Bagian luar berwarna coklat agak kemerahan atau kuning kehijauan pucat,mempunyai sisik-sisik berwarna putih atau kemerahan, keras mengkilap, sedangkan bagian dalamnya berwarna putih. Daging rimpang yang sudah tua berserat kasar. Apabila dikeringkan, rimpang berubah menjadi agak kehijauan, dan seratnya menjadi keras dan liat.

2. Batang

Batangnya tegak, tersusun oleh pelepah-pelepah daun yang bersatu membentuk batang semu, berwarna hijau agak keputih- putihan. Batang muda keluar sebagai tunas dari pangkal batang tua.

3.  Daun 

Daun tunggal berwarna hijau, bertangkai pendek tersusun berseling. Daun disebelah bawah dan atas biasanya lebih kecil daripada yang di tengah. Bentuk daun lanset memanjang dan ujungnya runcing, pangkal tumpul dengan tepi daun rata. Pertulangan daun menyirip, panjang daun sekitar 20- 60 cm, dan lebarnya 4 - 15 cm. Pelepah daun kira-kira 15 - 30 cm, beralur dan berwarna hijau.

4.  Bunga 

Bunga lengkuas merupakan bunga majemuk berbentuk lonceng, berbau harum, berwarna putih kehijauan atau putih kekuningan. Ukuran perbungaan lebih kurang 10-30 cm x 5-7 cm. Jumlah bunga di bagian bawah tandan lebih banyak dari pada di bagian atas, panjang bibir bunga 2,5 cm, berwarna putih dengan garis miring warna merah muda pada tiap sisi. Mahkota bunga yang masih kuncup, pada bagian ujungnya berwarna putih, sedangkan pangkalnya berwarna hijau.

5. Buah 

Buahnya berupanya buah buni, berbentuk bulat, keras. ketika muda berwarna hijau-kuning, setelah tua berubah menjadi hitam kecoklatan, berdiameter ± 1 cm. Ada juga yang buahnya berwarna merah.

6. Biji

Bijinya kecil-kecil, berbentuk lonjong,dan berwarna hitam.

 

B. Manfaat dan Kegunaan Lengkuas

Lengkuas (Alpina galanga SW) dikenal kaya kandungan kimia. Beberapa zat kimia yang sudah diketahui terkandung dalam tanaman yang dikenal dengan nama daerah laos, laja, atau isem ini adalah saponin, tanin, flavonoida, dan minyak atsiri. Selain itu, terdapat kandungan aktif basonin, eugenol, galangan, dan galangol.

Lengkuas yang biasanya digunakan untuk pengobatan adalah jenis lengkuas merah (Alpinia purpurata K Schum). Dalam farmakologi Cina dan pengobatan tradisional lainnya disebutkan, lengkuas merah memiliki sifat anti jamur dan anti kembung. Efek farmakologi ini umumnya diperoleh dari rimpang yang mengandung basonin, eugenol, galangan dan galangol.

Tanaman obat yang mempunyai nama Greater galingale (Inggris), Lengkuas (Indonesia); Laos (Jawa), Laja (Sunda) ini dapat mengobati penyakit seperti Reumatik, Sakit Limpa, Gairah seks, Nafsu makan, Bronkhitis; Morbili, Panu.

1.  Reumatik

a.     Bahan: 2 rimpang lengkuas sebesar ibu jari dan 1 butir telur ayam

kampung

Cara membuat: lengkuas diparut dan diperas untuk diambil airnya,

telur ayam kampung mentah dipecah untuk diambil kuningnya,

kemudian kedua bahan tersebut dioplos sampai merata.

Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari

b.   Bahan: 3 rimpang lengkuas sebesar ibu jari, 0,5 sendok teh bubuk

merica, 1 potong gula merah, dan 2 gelas air santan kelapa

Cara membuat: semua bahan tersebut direbus bersama-sama

hingga airnya tinggal 1 gelas.

Cara menggunakan: diminum sedikit demi sedikit selama 1 minggu

2.  Sakit Limpa

Bahan: 2 rimpang lengkuas sebesar ibu jari, 3 rimpang umbi temulawak sebesar ibu jari dan 1 genggam daun meniran

Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air

sampai mendidih

Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1 cangkir, pagi dan sore.

3.         Membangkitkan Stamina

Bahan: 2 rimpang umbi lengkuas sebesar ibu jari, 3 rimpang umbi

halia sebesar ibu jari dan 2 buah jeruk nipis, 1 sendok teh merica,

1 sendok teh garam dan 1 ragi tape.

Cara membuat: umbi lengkuas dan halia diparut dan diperas untuk

diambil airnya, kemudian dioplos dengan bahan-bahan yang lain

dengan 0,5 gelas air masak sampai merata.

Cara menggunakan: diminum.

4.   Membangkitkan Nafsu Makan

Ø Bahan: 1 rimpang lengkuas sebesar ibu jari, 3 buah mengkudu mentah, 0,5 rimpang kencur sebesar ibu jari, 0,5 sendok the bubuk ketumbar, 1 siung bawang putih, 3 mata buah asam jawa yang masak, 1 potong gula merah, jakeling, jalawe dan jarahab.

Ø Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas

Ø Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 0,5 gelas, pagi dan sore.

 

Ø  Bahan: 1 rimpang umbi lengkuas sebesar ibu jari, 1 rimpang temulawak sebesar ibu jari, 1 pohon tumbuhan meniran dan sedikit adas pulawaras.

Ø  Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih

Ø  Cara menggunakan: diminum 3 kali sehari

5.    Bronkhitis

Ø  Bahan: rimpang umbi lengkuas, temulawak dan halia (masing-masing 2 rimpang) sebesar ibu jari, keningar, 1 genggam daun pecut kuda, 0,5 genggam daun iler, daun kayu manis secukupnya.

Ø  Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk halus kemudian direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih

Ø  Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.

6.   Morbili

Ø  Bahan: 4 rimpang umbi lengkuas sebesar ibu jari, 1 sendok the minyak kayu putih, dan 2 sendok teh minyak gondopura.

Ø  Cara membuat: umbi lengkuas diparut halus, kemudian dicampur dengan bahan lainnya sampai halus.

Ø  Cara menggunakan: dipakai untuk obat luar.

 

7.      Panu

Ø  Bahan: rimpang umbi lengkuas dan kapur sirih secukupnya

Ø  Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk sampai halus

Ø  Cara menggunakan: digosokkan pada bagian yang sakit, pagi dan sore.

 

Ø  Bahan: rimpang lengkuas dan spiritus

Ø  Cara membuat: rimpang lengkuas dipotong-potong.

Ø  Cara menggunakan: bagian yang sakit digosok-gosok dengan potongan-potongan lengkuas, kemudian diolesi dengan spiritus.

 

Basonin dikenal memiliki efek merangsang semangat, eugenol mencegah ejakulasi prematur, anti jamur Candica albicans, anti kejang analgetik, anestetik, dan penekan pengendali gerak, galangan meredakan rasa lelah, anti mutagenik, penghambat enzim siklo-oksigenase dan lipoksogenase, sementara galangol dapat merangsang semangat dan menghangatkan tubuh.

Berdasarkan berbagai literatur tentang pengalaman turun-temurun dari berbagai daerah dan negara, lengkuas merah dapat mengobati penyakit-penyakit seperti gangguan perut (kembung, sebah), panu, kurap, eksema, bercak-bercak kulit dan tahi lalat (sproeten), demam dan pembengkakan limpa, pembersih usai bersalin, radang telinga, bronchitis, masuk angin, diare, sakit gigi karena angin dingin, dan sebagai obat kuat.

1.        Untuk mengobati gangguan perut, lengkuas merah sebesar satu jari diiris tipis-tipis, rebus dengan tiga gelas air hingga menjadi dua gelas. Minum satu gelas pagi dan sore sebelum makan.

2.        Sebagai obat panu, ambil rimpang segar satu jari, potong miring, ujung dipukul-pukul hingga seperti kuas, dan gosokkan pada panu. Untuk mengobati kurap, giling hingga halus rimpang lengkuas empat jari dan Bawang putih satu buah. Tambahkan satu sendok cuka, panaskan, dan oleskan pada bagian tubuh yang terkena kurap.

3.        Untuk mengobati eksema, cuci dan parut satu jari rimpang, tambahkan air kapur sirih secukupnya, lalu aduk hingga menjadi adonan seperti bubur. Pakai adonan untuk menutup kulit yang terkena eksema, lalu dibalut. Balutan adonan diganti dua hari sekali.

4.        Obat anti demam yang disertai pembesaran limpa; cuci, parut, dan peras rimpang. Tambahkan satu sendok teh air dan sedikit garam dapur, lalu diminum di pagi hari.

5.        Untuk pembersihan sehabis bersalin (nifas), ambil rimpang lengkuas yang masih muda sebesar tiga jari, dicuci, potong-potong, rebus dengan air secukupnya, lalu diminum.

6.        Untuk mengobati bronchitis, rimpang lengkuas satu jari dicuci bersih, lalu parut. Tambahkan setengah cangkir air masak dan dua sendok makan madu, lalu diremas sampai merata. Peras dan saring untuk tiga kali minum setiap hari.

7.        Sebagai obat diare, parut tiga perempat rimpang, tambahkan setengah cangkir air dan satu sendok madu. Peras, saring, lalu minum dua kali sehari.

 

Kandungan dan manfaat lengkuas antara lain adalah mengandung minyak atsiri yang dapat digunakan sebagai anti-bakteri, menghangatkan tubuh, membersihkan darah, mempermudah pengeluaran angin dari dalam tubuh, merangsang otot dan mengencerkan dahak. Beberapa khasiat lengkuas telah banyak dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan obat gosok atau jamu gosok.

Jika anda ingin menggunakan lengkuas utuk menjaga stamina dan kesehatan, anda bisa membuat ramuan dengan bahan-bahan sebagai berikut. Siapkan lengkuas, buah mengkudu, kedaung, bawang putih, merica, asam jawa, gula jawa dan garam. Setelah itu pisahkan bahan-bahan diatas menjadi dua kelompok, kelompok pertama adalah lengkuas dan mengkudu da kelompok kedua adalah bahan lainya. Lengkuas dan mengkudu dihaluskan kemudian disisihkan, setelah itu haluskan bawang putih, merica dan biji kedaung kemudian disangrai. Campurkan semua bahan dan dimasak sampai mendidih. Saring ramuan ini kemudian anda minum 3 kali sehari. Khasiat lengkuas akan bisa anda rasakan jika anda rutin mengkonsumsi ramuan ini.

Manfaat lengkuas telah banyak digunakan oleh industri farmasi sebagai bahan pembuatan obat modern. Khasiat lengkuas bisa dibuktikan secara medis melalui tes laboratorium dan tidak mengandung senyawa atau unsur yang berbahaya bagi manusia. Sehingga aman dikonsumsi oleh semua anggota keluarga.

 

 

BAB III

PENUTUP

 

A.    Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang didapat dari makalah ini, yaitu :

1.    Lengkuas adalah salah satu jenis rempah – rempah yang amat populer pada kuliner tradisional kita, sehingga terasa tidak asing ditelinga kita. Dikenal sebagai rempah – rempah dengan manfaat dan khasiat yang luar biasa. Walaupun secara histories tanaman ini berasal dari India, namun keberadaannya di Indonesia telah meluas sampai keseluruh penjuru daerah. Sebagai bukti, lengkuas memiliki nama daerah yang beragam, diantaranya laos, langkueh, lengkues, lingkuas, engkuas, ringkuas, lingkaos dan lain – lain.

2.    Lengkuas yang biasanya digunakan untuk pengobatan adalah jenis lengkuas merah (Alpinia purpurata K Schum). Dalam farmakologi Cina dan pengobatan tradisional lainnya disebutkan, lengkuas merah memiliki sifat anti jamur dan anti kembung. Efek farmakologi ini umumnya diperoleh dari rimpang yang mengandung basonin, eugenol, galangan dan galangol.

 

B.     Saran

Adapun sarannya, yaitu diharapkan pada teman-teman dan semua orang yang membaca makalah ini dapat menjadikannya sebgai media pembelajaran dan mengambil ilmu yang terdapat didalamnya.

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

 

Anonim.2012.http://blog.sedapur.com/2011/11/bumbu-lengkuas-dan-manfaatnya-bagi-kesehatan/.

Anonim.2012.www.wikipedia.org.id.

Anonim. 2012.http://ooobegituyach.blogspot.com/2010/10/khasiat-lengkuas.htm.

Anonim.2012.http://health.detik.com/read/2010/03/18/141516/1320414/769/herbal-lengkuas-merah.

Anonim.2012.http://kamusdapurku.com.

Anonim.2012.http://health.kompas.com/read/2012/01/26/1328115/Mengintip.Manfaat.Lengkuas.Sebagai.Obat.

Anonim.2012.http://widyani.org/obat-tradisional/lengkuas-rempah-%E2%80%93-rempah-dengan-manfaat-dan-khasiat-luar-biasa.html. Anonim.2012.http://herbalku-obat.blogspot.com/2012/02/lengkuas-dan-manfaatnya.html.