Friday, 18 December 2015

MAKALAH EROSI

BAB I

PENDAHULUAN

 

A. Latar Belakang

Pada tahun 2015 ini, negara kita kembali mengalami berbagai macam bencana alam yang datang silih berganti, seperti : banjir, tanah longsor, gempa bumi dan lain-lain. Bencana alam tanah longsor disebabkan adanya erosi tanah akibat dari tanah gundul yang tidak dapat menahan air hujan yang turun ke bumi dengan jumlah yang sangat besar.

Pada kesempatan ini saya ingin membahas tentang erosi. Bagaimana erosi itu bisa terjadi, apa penyebabnya, bagaimana cara menanggulanginya dan dampak-dampak apa saja yang dapat diakibatkan karena adanya erosi tersebut.

 

 

B. Tujuan Penulisan

Tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah :

1.             Untuk mengetahui bagaimana erosi itu bisa terjadi, apa penyebabnya, bagaimana cara menanggulanginya dan dampak-dampak apa saja yang dapat diakibatkan karena adanya erosi tersebut.

2.             Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang berbagai macam bencana alam yang belakangan ini sering terjadi di Indonesia.

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

A.  Pengertian Erosi

Erosi adalah pengikisan tanah yang diakibatkan oleh air dan angin. Ada beberapa definisi, antara lain pengikisan dan penorekan bahan-bahan yang disebabkan oleh air, angin dan cairan gletser.

Erosi dibedakan menjadi dua, yaitu erosi hgiologi (alami) dan erosi dipercepat (accelerated erosion). Erosi geologi merupakan erosi yang berjalan sangat lambat, dimana jumlah tanah yang tererosi sama dengan jumlah tanah yang terbentuk. Erosi ini tidak berbahaya karena terjadi dalam keseimbangan alami. Sedangakan erosi dipercepat merupakan erosi yang terjadi lebih cepat akibat aktifitas manusia yang menganggu keseimbangan alam. Jumlah tanah yang tererosi lebih banyak daripada tanah ang terbentuk. Erosi ini berjalan sangat cepat sehingga tanah di permukaan (topsoil) menjadi hilang.

B.  Jenis-jenis Erosi

1.Erosi Air

Erosi air dimulai dari jatuhnya air hujan. Air hujan tersebut tidak mampu memecahkan agregat (bahan-bahan mineral yang tidak bergerak seperti batu kerikil dan debu) dan menghempaskan partikel-partikel bersama percikan air hujan.

Adapun bentuk atau tipe erosinya sebagai berikut :

a. Pelarutan
Tanah kapur mudah dilarutkan air sehingga di daerah kapur sering di temukan sungai-sungai di bawah tanah.

b. Erosi percikan (Splash Erosion)
Cura hujan yang jatuh langsung ke tanah dapat melempar butr-butir tanah sampai setinggi 1 meter keudara. Didaerah yang berlereng, tanah yangt terlempar tersebut umumnya jatuh kelereng dibawahnya

c. Erosi Lembar (Sheet Erosion)

Pemindahan tanah terjadi lember demi lember (lapis demi lapis) mulai dari lapisan yang paling atas. Erosi sepintas lalu tidak terlihat, karena kehilangan lapisan-lapisan tanah seragam, tetapi dapat berbahaya karena pada suatu saat seluruh top soil akan habis.

d. Erosi Alur (Rill ERosion)
Dimulai dengan genagan-genagan kecil setempat-setempat di satu lereng, maka bila air dalam genagan tersebut mengalir, terbentuklah alur-alur bekas aliran tersebut. Alur-alur tersebut mudah di hilangkan dengan pengolahan tanah biasa.

e. Erosi Gully (Gully Erosion)
Erosi ini merupakan lanjutan dari erosi alur tersebut. Karena alur yang terus-menerus digerus oleh aliran-aliran air terutama daerah-daerah yang banyak hujan, maka alur-alur tersebut menjadi dalam dan lembare dengan aliran yang lebih kuat. Alur-alur tersebut tidak dapatb hilang dengan pengolahan tanah biasa.

f. Erosi Parit (Channel Erosion)
Arit-parit yang besar sering masih terus mangalir lama setelah hujan berhenti. Aliran air dalam parit ini dapat mengikis dasar parit atau dinding (tebing) parit dibawah permukaan air, sehingga tebing diatasnya dapat runtuh ke dasar parit. Adanya gejala Neader dari suatu aliran dapat meningkatan pengikisan tebing di tempat-tempat tertentu (Beasley, 1972).

Erosi juga dapat mneyebabkan longsor. Tanah longsor terjadi karena gaya grafitasi . pada umumnya, karena di bagian bawa tanah terdapat lapisan yang licin dan kedap air (sukar di tembus air) seperti batuan liat. Pada saat musim hujan, tanah di atasnya menjadi jenuh air sehingga berat dan bergeser ke bawah melalui lapisan yang licintersebut sebagai tanah longsor.

2.  Erosi angin

Erosi angin terjadi di daerah berpasir, mengakibatkan terbentuknya bukit-bukit pasir. Proses pengikisan bantuan yang dilakukan oleh angin disebut deflasi. Proses erosi ini hanya terjadi di daerah yang kering, misalnya : padang pasir dan pantai berpasir

3. Erosi Gletser

Erosi gletser disebut juga extarasi gletser atau es. Terdapat di daerah kutub dan puncak-puncak gunung tinggi seperti Gunung Himalaya, Alpen, Rocky Mountain, pegunungan Jaya Wijaya.

 

 

3.      Erosi Abrasi

Erosi abrasi menyebabkan terbentuknya cliff. Cliff adalah lereng dengan dinding bagian atas menggantung karena dinding bagian bawah telah terkikis oleh gelombang air laut.

 

B.            Penyebab Erosi

1. Curah hujan

Intensitas hujan dapat mepengaruhi erosi. Semakin deras hujan, maka semakin besar erosi yang di timbulkan. Selain itu curah hujan yang jatuh di permukaan tanah yang kekuatnnya sangat besar untuk memecahkan gumpalan-gumpalan tanah. Penghancuran gumpalan tanah tersebut selain memudahkan pengangkutan partikel-partikel tanah ketempat lain, partikel-partikel tanah menjadi halus dan dapat enutupi pori-pori tanah sehingga menyebabkan peresapan air kedalam tanah menjadi terhambat. Akibatnya, aliran permukaan (run off) menjadi lebih besar sehingga kemungkinan terjadinya erosi juga meningkat .

2. sifat-sifat tanah.

Sifat-sifat tanah yang mempengaruhi kepekaan tanah terhadap erosi adalah tekstur tanah, sruktur tanah,daya infiltrasi/ permeabilitas tanah, dan kandungan bahan organic.

3. lereng / Topografi

Erosi akan meningkat apabila lereng semakin curam atau semakin panjnag.

4. Vegetasi

Vegetasi memunyai pengaruh terhadap erosi, seperti menghalangi air hujan agar tidak langsung jatuh ke permukaan tanah, menghambat aliran permukaan dan memperbanyakair infiltrasi, serta penyerapan air dalam tanah diperkuat oleh transpirasi (penguapan air) melalui vegetasi.

5. Manusia

Tindakan manusia sering kali berdampak buruk terhadap lingkungan yaitu menyebabkan erosi di percepat. Contoh pengndulan hutan di daerah pegunungan menyebabkan erosi dan banjir.

 

1.    Erosi air diakibatkan oleh kekuatan atau volume air yang besar dan kemiringan lereng. Semakin curam lereng semakin besar erosinya. Dan keadaan vegetasi, semakin lebar vegetasi yang ada semakin kecil erosi yang yerjadi.

2.    Erosi angin diakibatkan oleh angin kencang yang mengandung pasir melintasi batuan-batuan yang mengakibatkan batuan tersebut terkikis dan membentuk batu  cendawan.

3.    Erosi gletser diakibatkan oleh cairan gletser atau es.

4.    Erosi abrasi disebabkan oleh gelombang air laut yang terus menerus menghantam bibir pantai.

 

D. Akibat Erosi

1.        Erosi air mengakibatkan terseretnya tanah dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah. Membawa tanah dari daerah asalnya ke tempat yang lain, dan juga bisa mengakibatkan frakmega atau hancuran batuan.

2.        Erosi angin mengakibatkan terbentuknya bukit-bukit pasir.

3.        Erosi gletser mengakibatkan terjadinya longsor es slju dari bukit atau gunung salju.

4.        Erosi abrasi mengakibatkan terjadinya cilff (lereng dengan dinding bagian atas menggunung karena dinding bagian bawah tanah terkikis oleh gelombang air laut).

E. Cara Penanggulangan Erosi

·           Cara menanggulangi erosi air, yaitu dengan membuat terasering, menanami pohon-pohon pada tanah yang miring.

·           Cara menanggulangi erosi angin, yaitu dengan membuat oasis buatan, dan mengaliri air atau menanami pohon-pohon, seperti : kaktus, pakis dan lain-lain yang bisa menyimpan air.

·           Cara menanggulangi erosi gletser adalah dengan cara menanami pohon-pohon untuk menghalangi longsorang salju.

·           Cara menanggulangi erosi abrasi dengan cara memecah ombak-ombak yang besar dengan cara membuat benteng atau karung buatan.

 

 

BAB III

PENUTUP

 

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian di atas, kami dapat menyimpulkan bahwa Erosi adalah pengikisan tanah yang diakibatkan oleh air, angin, es dan gelombang laut. Tanah longsor yang baru-baru ini sering terjadi di negara kita disebabkan karena pengkisan tanah oleh air hujan sehingga tanah menjadi longsor. Jika hal itu terjadi di daerah dekat dengan pemukiman penduduk akan berakibat fatal. Rumah penduduk tertimbun tanah sehingga dapat memakan korban jiwa.

Cara menanggulangi erosi air adalah dengan cara membuat terasering, menanami pohon-pohon pada tanah yang miring.

 

B. Saran

Dari uraian yang telah kami sampaikan di depan, kami dapat memberikan saran, antara lain :

1.        Jangan menebang pohon secara sembarangan karena hal ini dapat mengakibatkan tanah tidak mampu untuk menahan air yang datang dengan jumlah besar.

2.        Tanamilah kembali lahan-lahan gundul di sekitar kita agar dapat menahan air hujan sehingga kita bisa terhindar dari bencana tanah longsor.

 

C. Daftar Pustaka

http://docslide.net/download/link/makalah-erosi-55c098a39ffb7