ALIRAN FAUVISME
Paul gauguin "la orana maria"
permainan warna yang cantik
Van Gogh "The Reeper"
lukisan ini yang katanya menjadi
awal rujukan Fauvisme
1. Pengetian
Fauvisme adalah aliran yang menghargai ekspresi dalam menangkap suasana yang hendak di lukis. Tidak seperti tidak seperti karya Impresionis , pelukis Fauvisme berpendapat bahwa harmoni warna yang tidak terpaut dengan kenyataan di alam justru akan lebih memperlihatkan hubungan pribadi seniman dengan alam tersebut.
Fauvisme berasal dari kata „les fauves‟ (bahasa Perancis), artinya binatang jalang, binatang buas atau ‗the wild beasts‟. Istilah ini pertama kali dikemukakan oleh kritikus Perancis Louis Vauxelles terhadap para pelukis yang menggunakan warna-warna yang barbar (tegas dan berani) dan deformasi dari obyek lukisan pada pameran salon d‟Automne tahun 1905.
Segala hal yang berhubungan dengan pengamatan secara objektif dan realistis, seperti yang terjadi dalam lukisan naturalis, di gantikan oleh pemahaman secara emosional dan imajinatif. Konsep dasar fauvisme bisa terlacak pertama kali pada tahun 1888 dari komentar paul gauguin kepada paul serusier. “ bagaimana kau mempresentasikan pepohonan itu ? kuning, karena itu tambahkan kuning, lalu banyangkan terlihat agak biru karena itu tambahkan ultramarine. Daun yang kemerahan? Tambahkan saja vermillion” Fauvisme artinya secara harfiah adalah seni “binatang buas”. Hal ini di dasarkan pada anggapan bahwa lukisan harus di kuasai oleh ungkapan spontan dan melalui warna. Penggunaan garis dalam Fauvisme disederhanakan sehingga yang melihat lukisan dapat mendeteksi keberadaan garis yang jelas dan kuat. Akibatnya bentuk benda mudah di kenali tanpa harus mempertimbangkan banyak detail.
PERKEMBANGAN
Fauvisme merupakan aliran dan gaya seni yang berkembang di Perancis pada akhir abad ke-19. Aliran seni rupa (lukis) ini merambah pula sampai ke beberapa tempat di Eropa, dengan landasan kekaryaan berpegang pada konsep ekspresionisme –yang telah dipelopori van Gogh.
Konsep Seni Fauvisme
Aliran Fauvisme berangkat dari usaha menyempurnakan aliran Impresionisme, suatu peningkatan gaya Paul Gauguin yang dekoratif dan gaya ekspresionisme dari van Gogh. Meskipun aliran Fauvisme tidak memperlihatkan teknik yang sama dan konsisten, tetapi selalu mengandung ciri-ciri yang sama yaitu kekuatan warna, garis blabar yang putus-putus dan penampilan yang serba tidak teratur (disorganized appearance). Tanda-tanda aliran Fauvisme tampak kembali pada permulaan karya Matisse (1892). Kebebasan dan spontanitas dari tanggapan pribadi seniman dari aliran ini dapat disamakan dengan aliran ekspresionisme.
2. Ciri aliran Fauvisme
Ciri-ciri aliran Fauvisme sebagai berikut :
- Warna-warna yang dipakai jelas tidak lagi disesuaikan dengan warna di lapanganPenggunaan garis dalam fauvisme disederhanakan sehingga pemirsa lukisan bisa mendeteksi keberadaan garis yang jelas dan kuat.
3. Tokoh aliran Fauvisme
Tokoh-tokoh dalam aliran Fauvisme sebagai berikut :
- Henri Matisse
- Henri Manguin
- Charles Camoin
- Henri Evenepoel
Para pelukis yang dapat digolongkan ke dalam aliran Fauvisme adalah Rouault, Derain, Vlaminck, dan pelopor utamanya Matisse. Yang lain ialah Raoul Dufy, Koes van Dougen.
Henry Matisse (1869-1954). Menurut Henry Matisse, Fauvisme adalah gerakan reaksi terhadap metodisme yang lamban dari neoImpresionisme Seurat dan Signac (divisionisme). Karya-karyanya yang awal bernada Impresionistis, kemudian pengaruh dari Cezanne dan Gauguin. Pengaruh Cezanne tampak dalam mengungkapkan struktur yang kuat yang ditimbulkan oleh hubungan warna-warna tertentu. Sebagai seorang colorist besar, Matisse banyak terpengaruh oleh pelukis Gauguin dalam menggunakan warna-warna yang bebas dan warna-warna yang murni.
Georges Rouault (1871—1958). Kebebasan pelukis Rouault lebih merupakan keliaran yyang membuat lukisannya lebih bersifat Ekspresionisme. Karya seninya tidak memecahkan suatu peoblem, melainkan melontarkan problem dan isinya banyak merupakan propaganda agama.
4. Gambar Aliran Fauvisme
Pelukis fauvis menyerukan pemberontakan terhadap kemapanan seni lukis. Pengaruh awal lukisan ini mungkin dirintis oleh karya karya paul cezanne, gustave moreau, paul gauguin maupun Vincent van Gogh. Meskipun pelukis tersebut tidak melibatkan diri dalam gerakan fauvisme dan berbeda era dengan di mulainya aliran ini, namun karyanya menjadi acuan bagi pelukis muda yang nantinya menjadai pelukis fauvis.
Meskipun aliran ini berumur pendek namun fauvisme menjadi tonggak seni rupa modern berikutnya.
5. Kesimpulan
Fauvisme adalah aliran yang menghargai ekspresi dalam menangkap suasana yang hendak di lukis. Tidak seperti tidak seperti karya Impresionis , pelukis Fauvisme berpendapat bahwa harmoni warna yang tidak terpaut dengan kenyataan di alam justru akan lebih memperlihatkan hubungan pribadi seniman dengan alam tersebut.
2. Ciri aliran Fauvisme
Ciri-ciri aliran Fauvisme sebagai berikut :
- Warna-warna yang dipakai jelas tidak lagi disesuaikan dengan warna di lapanganPenggunaan garis dalam fauvisme disederhanakan sehingga pemirsa lukisan bisa mendeteksi keberadaan garis yang jelas dan kuat.
3. Tokoh aliran Fauvisme
Tokoh-tokoh dalam aliran Fauvisme sebagai berikut :
- Henri Matisse
- Henri Manguin
- Charles Camoin
- Henri Evenepoel
Sumber:
http://sikatxdesign.blogspot.com/2012/11/aliran-fauvisme.html
http://sikatxdesign.blogspot.com/2012/11/aliran-fauvisme.html
http://sen1budaya.blogspot.com/2012/11/fauvisme-bagian-4.html