Tuesday, 25 October 2016

MAKALAH FISIOLOGI


BAB I

PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang

                 Ilmu fisiologi telah diajarkan sejak tahun 1953,  dan dikenal sebagai ilmu faal. Pada kurun waktu tahun 1953-1968 ilmu fisiologi merupakan ilmu tang diberikan pada masa Bachelor tingkat satu yang kemudian dikenal sebagai sarjana muda. Fisiologi adalah turunan biologi yang mempelajari bagaimana kehidupan berfungsi secara fisik dan kimiawi. Istilah ini dibentuk dari kata Yunani Kuna physis, “asal-usul” atau “hakikat”, dan logia, “kajian”. Fisiologi, dari kata Yunani physis = ‘alam’ dan logos = ‘cerita’, adalah ilmu yang mempelajari fungsi mekanik, fisik, dan biokimia dari makhluk hidup. Fisiologi menggunakan berbagai metode ilmiah untuk mempelajari biomolekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, dan organisme secara keseluruhan menjalankan fungsi fisik dan kimiawinya untuk mendukung kehidupan. Fisiologi dibagi menjadi fisiologi tumbuhan dan fisiologi hewan tetapi prinsip dari fisiologi bersifat universal, tidak bergantung pada jenis organisme yang dipelajari.

 

B.     Rumusan Masalah

Adapun tujuan pembuataan makalah ini adalah sebagai berikut:

1.    Apa pengertian fisiologi ?

2.    Bagaimana sejarah fisiologi?

3.    Apa saja  bidang-bidang fisiologi

4.    Bagaimana konsep dasar dalam fisiologi?

5.    Bagaimana metode ilmu fisiologi ?

 

C.     Tujuan Penulisan

Adapun tujuan pembuataan makalah ini adalah sebagai berikut:

1.    Untuk mengetahui untuk mengetahui pengertian fisiologi.

2.    Untuk mengetahui sejara fisiologi.

3.     Untuk mengetahui bidang-bidang fisiologi

4.    Untuk mengetahui konsep dasar dalam fisiologi.

5.    Untuk mengetahui metode ilmu fisiologi.

BAB II

PEMBAHASAN

 

A.     Pengertian

Fisiologi atau ilmu faal (dibaca fa-al) adalah salah satu dari cabang-cabang biologi yang mempelajari berlangsungnya sistem kehidupan. Istilah "fisiologi" dipinjam dari bahasa Belanda, physiologie, yang dibentuk dari dua kata Yunani Kuna:,physis, berarti "asal-usul" atau "hakikat" dan logia, yang berarti "kajian". Istilah "faal" diambil dari bahasa Arab, berarti "pertanda", "fungsi", "kerja". Fisisologi merupakan ilmu yang mempelajari  fungsi normal tubuh dengan berbagai gejala yang ada pada system hidup serta pengaturan atas segala fungsi dalam system tersebut. Berrbagai aktivitas yang terjadi pada system hidup selanjutnya disebut fungsi kehidupan atau fungsi hidup. Jadi, fungsi hidup ialah fungsi system yang ada dalam tubuh makhluk hidup. System hidupn merupakan suatu yang kompleks dan bervariasi sehingga dalam fisiologi hewan,fungsi hidup akan dibahas secara kompleks dan bervariasi juga. Fisiologi hewan bukan hanya mengkaji fungsi system dalam tubuh, melaikan alas an dan cara berfungsinya system itu.

Fisiologi hewan membahas tentang cara yang dilakukan hewan untuk dapat hidup disuatu lingkungan, antara sebagai berikut.

1.        Cara hewan memperoleh air dalam jumlah cukup atau menghindari pemasukan air yag terlalu banyak ke dalam tubuh.

2.        Cara hewan menghindarkan diri dari keadaan yang membahayakan, seperti suhu yangsangat dingin atau panas.

3.        Cara hewan berpindah tempat untuk menemukan lingkungan yang sesuai agar dapat memperoleh makanan atau kawin.

4.        Cara hewan memperoleh informasi tentang keadaan di lingkungannya.

Fungsi dan struktur tubuh hewan memiliki hubungan yang sangat erat, keduanya merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Oleh karena itu,untuk mempelajarai fungsi jaringan atau organ tertentu, terlebuih dahulu kita harus mempelajari struktur organ atau jaringan yang dimaksud. Serang tidak mungkin mempelajari fungsi suatu system tanpa mempelajarai struktur yang bertanggung jawab atas fungsi tersebut.

Kajian struktur dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu anatomi, histology, dan sitology, masing-masing mempelajarai struktur organ, jaringan, dan sel. Bahkan pada saaat ini, kita dapat mempelajari struktur sel pada tingkat submikroskopik untuk memahami organisai sel pada tingkat subseluler dan molekuler. Mempelaajari struktur dan mempelajari fungsi pada dasarnya memiliki perbedaan hakiki. Mempelajari struktur pada hakikatnya mengkaji sesuatu yang bersifat statis menggunakan bahan yang telah mati, sedangkan mempelajari fungsi hakikatnya mengkaji sesuatu yang dinamis dan menggunakan bahan hidup. Berbagai proses yang telah dipelajari dalam fisiologi bukan hanya proses yang terkait dengan fungsi tubuh pada tingkat individu, melainkan juga proses yang terjadi pada tingkat organ, jaringan, sel, dan molekul. Oleh karena itu, untuk mempelajari fisiologi hewan harus sudah memiliki pengetahuan tentang anatomi hewan, histology, biologi sel, dan biokimia.

 

B. Sejarah Fisiologi

Fisiologi eksperimental diawali pada abad ke-17, ketika ahli anatomi William Harvey menjelaskan adanya sirkulasi darah. Herman Boerhaave sering disebut sebagai bapak fisiologi karena karyanya berupa buku teks berjudul Institutiones Medicae (1708) dan cara mengajarnya yang cemerlang di Leiden. William Harvey (1 April 1578 – 3 Juni 1657) ialah dokter yang mendeskripsikan sistem peredaran darah yang dipompakan sekeliling tubuh manusia oleh jantung, ini mengembangkan gagasan René Descartes yang dalam deskripsi tubuh manusianya bahwa arteri dan vena ialah pipa dan membawa makanan ke sekeliling tubuh. Ilmu Fisiologi telah diajarkan sejak tahun 1953, dan dikenal sebagai Ilmu Faal. Pada kurun waktu tahun 1953 – 1968 ilmu fisiologi merupakan ilmu yang diberikan pada masa bachelor tingkat I yang kemudian dikenal sebagai sarjana muda. Berdasarkan objek kajiannya dikenal fisiologi manusia, fisiologi tumbuhan, dan fisiologi hewan, meskipun prinsip fisiologi bersifat universal, tidak bergantung pada jenis organismeyang dipelajari.

Fisiologi hewan bermula dari metode dan peralatan yang digunakan dalam pembelajaran fisiologi manusia yang kemudian meluas pada spesies hewan selain manusia. Fisiologi tumbuhan banyak menggunakan teknik dari kedua bidang ini. Cakupan subjek dari fisiologi hewan adalah semua makhluk hidup. Banyaknya subjek menyebabkan penelitian di bidang fisiologi hewan lebih terkonsentrasi pada pemahaman bagaimana ciri fisiologis berubah sepanjang sejarah evolusi hewan. Cabang ilmu lain yang berkembang dari fisiologi adalah biokimia, biofisika, biomekanika, dan farmakologi.

Fisiologi memiliki beberapa subbidang. Elektrofisiologi berkaitan dengan cara kerja saraf dan otot; neurofisiologi mempelajari fisiologi otak; fisiologi sel menunjuk pada fungsi sel secara individual. Banyak bidang yang berkaitan dengan fisiologi, diantaranya adalah Ekofisiologi yang mempelajari efek ekologis dari ciri fisiologi suatu hewan atau tumbuhan dan sebaliknya. Genetika bukanlah satu-satunya faktor yang mempengaruhi fisiologi hewan dan tumbuhan. Tekanan lingkungan juga sering menyebabkan kerusakan pada organisme eukariotik. Organisme yang tidak hidup di habitat akuatik harus menyimpan air dalam lingkungan seluler. Pada organisme demikian, dehidrasi dapat menjadi masalah besar. Dehidrasi pada manusia dapat terjadi ketika terdapat peningkatan aktivitas fisik.

 

C. Bidang-bidang fisiologi

Fisiologi di bidang kedokteran berperan sangat besar. Akibat mendalamnya kajian, terdapat beberapa sub bidang :

·      Elektrofisiologi berkaitan dengan cara kerja saraf dan otot;

·      neurofisiologi mempelajari fisiologi otak;

·      fisiologi sel menunjuk pada fungsi sel secara individual.

Banyak bidang yang berkaitan dengan fisiologi, di antaranya adalah Ekofisiologi yang mempelajari pengaruh lingkungan terhadap perubahan fisiologi dalam tubuh hewan dan tumbuhan. Genetika bukanlah satu-satunya faktor yang memengaruhi fisiologi hewan dan tumbuhan. Tekanan lingkungan juga sering menyebabkan kerusakan pada organisme eukariotik. Organisme yang tidak hidup di habitat akuatik harus menyimpan air dalam lingkungan seluler. Pada organisme demikian, dehidrasi dapat menjadi masalah besar.

Dehidrasi pada manusia dapat terjadi ketika terdapat peningkatan aktivitas fisik. Dalam bidang fisiologi keolahragaan, telah dilakukan berbagai penelitian mengenai efek dehidrasi terhadap homeostasis.

 

Fisiologi hewan

Fisiologi hewan bermula dari metode dan peralatan yang digunakan dalam pembelajaran fisiologi manusia yang kemudian meluas pada spesies hewan selain manusia. Fisiologi tumbuhan banyak menggunakan teknik dari kedua bidang ini.

Cakupan subjek dari fisiologi hewan adalah semua makhluk hidup. Banyaknya subjek menyebabkan penelitian di bidang fisiologi hewan lebih terkonsentrasi pada pemahaman bagaimana ciri fisiologis berubah sepanjang sejarah evolusi hewan.

 

D.  Konsep Dasar Dalam Fisiologi

Sebelum melangkah ke dalam kajian tentang fungsi tubuh, marilah kita kenali beberapa konsep penting yang sangat kita perlukan untuk mempelajari fisiologi hewan. Konsep dasar yang dimaksud meliputi konsep tentang lingkungan internal,cairan tubuh, homeostasis, regulasi, dan adaptasi. Mengapa konsep tersebut dianggap sebgai konsep dasar dalam mempelajari fungsi tubuh? Setiap system hidup (pada semua tingkatan) selalu bereaksi terhadap perubahan-perubahan yang terjadi pada lingkungannya. Pada tahun 1879, seorang ahli fisiologi asal Perancis bernama Claude Bernard mengusulkan suatu syarat penting bagi hewan yang ingin dapat bertahan hidup dilingkungannya yakni bahwa hewan harus mempertahankan stabilitas pada lingkungan internal atau cairan tubuhnya. Pada tahun 1855, Bernard mengemukakan bahwa penyebab terjadinya berbagai reaksi yang menstabilkan lingkungan internal ialah adanya senyawa khusus yang dihasilkan oleh semua organ dan dikeluarkan ke cairan jaringan.peryataan tersebut menjadi pelopor munculnya gagasan mengenai hormone dan regulasi atau pengaturan kimia.

Pada tahun 1929 W.B Cannor, seorang ahli fisiologi asal Amerika, mengembangkan gagasan Bernard dan memperkenalkannya dengan istilsh homeostasis. Homeostasis ialah keadaan lingkungan internal yang konstan dan mekanisme yang bertanggung jawab atas keadaan konstan tersebut. Lingkungan internal ialah cairan dalam tubuh hewan yang merupakan tempat hidup bagi sel penyusun tubuh. Cairan tubuh hewan meliputi darah, cairan interstisial, cairan selomik, dan cairan lain yang terdapat dalam tubuh. Untuk dapat bertahan hidup, hewan harus menjaga stabilitas lingkungan internalnya antara lain keasaman atau pH, suhu tubuh, kadar garam, kandungan air, dan kandungan nutrein atau gizi. Mamalia (golongan hewan yang memiliki kelenjar susu) dan aves (golongan burung) memiliki kemampuan mengatur berbagai faktor tersebut dengan sangat tepat. Oleh karena itu avae dan mamalia disebut regulator.

Sebagai mamalia tubuh kita pun melakukan berbagai pengaturan agar kondisi dalam tubuh kita tetap terjaga. Dapatkah kita menunjukan bukti bahwa tubuh kita melakukan bergagai pengaturan. Cobalah kita fikirkan apakah yang kita alami ketika udara sangat panas atau dingin? Apabila tuguh kita dalam keadaan sehat (normal), dalam keadaan cuaca yang panas atau sangat panas maka tubuh kita akan berkeringat. Sebaliknya, apabila dalam keadaan udara sangat dingin tubuh kita akan merasakan kedinginan atau bahkan mengigil. Itulah slah satu bahwa tubuh kita sedang mengatur suhu. Dalam hal ini manusia dikatakan melakukan regulasi suhu tubuh atau termoregulasi.

Kebanyakan hewan selain aves dan mamalia tidak mampu mempertahankan keadaan lingkungan internal yang selalu tepat. Hewan yang lingkungan internalnya berubah seiring dengan perubahan lingkungan eksternalnya dinamakan golongan konfernor. Proses timbulnya perubuahan dalam tubuh hewan yang membuat hewan tersebut dapat bertahan ketika lingkungan eksternalnya berubah disebut adaptasi.

Adaptasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu aklimasi dan aklimatisasi. Aklimasi adalah perubahan adaptif yang terjadi pada hewan dalam kondisi laboratorium yang terkendali. Dalam keadaan demikian biasanya hanya satu atau dua faktor lingkungan yang berubah. Haldemikian sangat jarang terjadi kondisi yang alamiah. Dalam lingkungan alamiah perubhan faktor lingkungan biasanya bersifat kompleks dalam tubuh, yang terjadi pada kondisi alamiah dan berkaitan dengan adanya perubahan banyak faktor lingkungan eksternal, dinamakan aklimatisasi. Untuk memahami fungsi tubuh hewan secara utuh, diperlukan kajian berbagai fungsi tubuh secara lengkap baik pada kondisi alamiah maupun laboratorium. Sayangnya mempelajari fungsi tubuh hewan pada kondisi alamiah sangat sulit dan hanya dapat dilakukan untuk hewan tertentu saja. Dengan demikian mempelajari fungsi tubuh hewan dalam lingkup laboratorium sama pentingnya dengan mempelajari fungsi tubuh hewan dalam lingkungan alami dihabitat aslinya.

 

E. Metode Ilmu Fisiologi

Ilmu fisiologi merupakan ilmu yang mempelajari peran atau fungsi alat tubuh suatu makhluk hidup. Adapun metode-metode yang digunakan dalam ilmu fisiologi adalah sebegai berikut.

1.      Metode observasi

Mengamati aktivitas dan perubahan yang terjadi di dalam suatu alat tubuh karena pengaruh berbagai keadaan lingkungan.

2.      Metode analisis kimia

Menganalisa secara kimia substansi yang diperlukan dan juga substansi yang dihasilkan oleh hewan.

3.      Metode pengamatan secara mikroskopik

Mengamati dengan menggunakan mikroskop struktur suatu sel baik dalam keadaan aktif maupun dalam keadaan pasif

4.      Metode perfusi

Merupakan suatu cara dimana seluruh bagian dari suatu alat tubuh dan larutan nutrisi atau darah dialirkan dengan sirkulasi buatan ke alat tubuh tersebut.

5.      Metode kultur jaringan

Dengan mengamati pertumbuhan sel yang telah diambil dari tubuh dan ditempatkan dalam kultur medium.

6.      Metode penyuntikan

yaitu dengan menyuntikkan suatu substansi kedalam tubuh untuk mengetahui pengaruh substansi tersebut terhadap tubuh.

7.      Metode pencakokan

Dengan memindahkan suatu jaringan dari satu bagian tubuh hewan ke bagian tubuh hewan yang lain

8.      Metode pencatatan

Suatu teknik untuk memperoleh grafik dari aktivitas alat-alat tubuh.

           

BAB III

PENUTUP

 

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pemaparan diatas maka dapat disipulkan bahwa fisiologi atau ilmu faal merupakan salah satu cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang berlangsungnya system kehidupan. Fisiologi ekperimental diawali pada abad ke-17, ketika ahli anatomi William Harvey menjelaskan adanya sirkulasi darah. Fisiologi hewan bermula dari metode dan peralatan yang digunakan dalam pembelajaran fisiologi manusia yang kemudian meluas pada spesies hewan selain manusia. Metode-metode ilmu faal terdiri dari:

a.    Metode observasi

b.    Metode analisis kimia

c.    Metode pengamatan secara mikroskopik

d.    Metode prefusi

e.    Metode kultur jaringan

f.      Metode penyuntikan

g.    Metode pencekokan

h.    Metode pencatatan

 

B. Saran

Dengan mempelajari ilmu fisiologi diharapkan kita dapat lebih memahami peran atau fungsi alat tubuh suatu makhluk hidup.

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Annonimus. 2010. Farmakologi metode yang digunakan dalam ilmu faal (online). http://scienceadventureclub-sac.blogspot.com/2011/02/farmakologi-metode-yang-digunakan-dalam ilmu faal.html

Isnaeni, Wiwi. 2006. Fisiologi Hewan. Yogyakarta: Kanisius.

https://osbensimalango.wordpress.com/foto/fisiologi/