BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Klasifikasi
Genre dalam bahasa Inggris depengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya: Tujuan
menuliskan teks tersebut, fungsi dari teks tersebut, struktur kebahasaan
(Generic Structure) yang dipakai, ciri-ciri bahasa apa yang digunakan dalam
teks tersebut.
English
Types of Text dipelajari sebagai materi pembelajaran utama dalam mata pelajaran
Bahasa Inggris untuk sekolah menengah atas. kebanyakan waktu ketika mempelajari
English Types of Text dihabiskan untuk membahas Generic Structure dan Language
Features yang digunakan sebagai bahan menyusun sebuah teks. Generic structure
dan Language Features inilah yang menjadi pembeda di setiap jenis teks Bahasa
Inggris yang ada.
Terdapat
13 jenis teks dalam bahasa Inggris yang kita ketahui yaitu dimulai dari
Narrative Text, Recount Text, Procedure
Text, Report Text, Analyticl Exposition Text, Hortatory Exposition Text,
Explanation Text, Descriptive Text, Discussion Text, News Item Text, Review
Text, Anecdote Text, Spoof Text.
1.2. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi Rumusan masalah
dalam penyususnan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.
Apa pengertian dan tujuan Narative
text ?
2.
Bagaimana struktur penyusunan dan ciri-ciri Narative text ?
3.
Berikan contoh Narative text !
4.
Pengertian Spoof Text 7!
5.
Apa Perbedaan Spoof dan Narrative
Text 7
6.
Apa Tujuan Spoof Text dan bagaimana Generic Structure Spoof Text?
7.
Apa Ciri-ciri Spoof Text dan berikan
Contoh Spoof Text dan Penjelasannya ?
1.3 Tujuan
1.
Untuk mengetahui dan memahami pengertian Narative
text dan Spoof Text.
2.
Untuk mengetahui
serta memahami struktur, ciri-ciri
dan
contoh Narative
text dan Spoof Text.
1.4 Manfaat Penulisan
1.
Dapat memenuhi
tugas
Mata
Kuliah Bahasa
Inggris.
2.
Menambah pengetahuan dan
wawasan mengenai
teknik penulisan laporan.
3.
Dapat mempelajari dan
menerapkan
ilmu
teknik penulisan
laporan.
4.
Menambah pengetahuan dan
wawasan mengenai
Narative text dan Spoof Text.
1.5 Metode Penulisan
Metode yang di pakai dalam karya tulis
ini adalah Metode Pustaka yaitu metode yang dilakukan dengan mempelajari dan
mengumpulkan data dari pustaka yang berhubungan dengan alat, baik berupa buku
maupun informasi di internet.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Narrative Text
a.
Pengertian Narrative Text
Sebelum membahas tentang tujuan dan
ciri-ciri narrative text dan contohnya, mari kita pahami dulu apa itu
pengertian narrative text. Jika merujuk pada wikipedia, maka yang dimaksud
dengan narrative text adalah: “a narrative (or story) is any report of
connected events, presented in a sequence of written or spoken words, and/or in
a sequence of (moving) pictures”. Atau jika diterjemahkan, maka yang dimaksud
dengan Narrative text adalah jenis genre yang rangkaian peristiwa atau
ceritanya dari waktu ke waktu dan dijabarkan dengan urutan awal, tengah dan
akhir. Jadi harus kronologis, maksudnya kronologis itu diceritakan secara
runtut dan tidak boleh loncat-loncat.
b.
Tujuan Narrative Text
Tujuan dasar dari text narasi adalah
untuk menghibur dan menarik minat pembaca dengan menyajikan cerita atau
peristiwa yang memiliki masalah yang menimbulkan konflik dan pada akhir cerita
ada resolusinya atau akhir yang bahagia atau bahkan menyedihkan. Sebenarnya
teks narrative tidak hanya terbatas pada cerita yang berbau mistis, fiksi,
legenda, dongeng ataupun fabel saja, tapi cerita lain yang berbentuk
petualangan, misteri dan semua bentuk cerita. Intinya, narrative text adalah
tentang cerita. Tapi dalam pelajaran di sekolah, teks yang bergenre naratif
biasanya hanya digunakan untuk menunjukkan cerita fiksi seperti dongeng ataupun
legenda saja.
Jika dilihat dari jenisnya, maka
narrative text yang sering dimaksudkan oleh bapak ibu guru adalah termasuk
kategori Narasi Sugestif, yaitu teks yang tujuannya agar pembaca mendapatkan
hikmah dari sebuah cerita.
c.
Struktur Umum
1.
Orientasi : set adegan dan
memperkenalkan para peserta.
2.
Komplikasi : krisis, konflik, atau
masalah muncul.
3.
Resolusi : krisis atau masalah
tersebut teratasi, untuk lebih baik atau lebih buruk.
4.
Re-Orientasi : Opsional (tidak
harus).
d.
Ciri-ciri Redaksi Narrative Text
Jika kamu mendapat tugas untuk
membuat sebuah tulisan dengan genre narrative text, maka ciri-ciri di bawah ini
bisa dijadikan pedoman:
1. Fokus pada
satu tokoh atau pelaku dan biasanya individual sehingga biasanya menggunakan
kata ganti seperti “I, we, she, he”.
2. Paling
sering menggunakan past tense baik itu simple past tense, past continuous,
maupun bentuk past tense lainnya.
3. Terkadang
menggunakan dialog untuk mengajak pembaca berimajinasi sehingga ceritanya
terlihat lebih jelas dan nyata.
4. Karena berurutan
(kronologis), maka biasanya juga menggunakan kata sambung (conjunction) agar
cerita terlihat runtut atau urut.
e.
Contoh Narrative Text dan Penjelasannya
Contoh : 1
CINDERELLA
Once upon a time, there was a
beautiful young girl named Cinderella. He lived with his step mother and two
sisters. They were arrogant and bad tempered. They treated Cinderella very
badly. Her step mother made Cinderella do the hardest job in the house, such as
scrubbing the floor, cleaning the pot and pan and preparing food for the
family. Her step sisters, on the other hand, did not work on the house. Their
mother gave them many pretty dresses to wear.
One day, a king invited all girls in
his kingdom to attend a ball in his palace. They were excited about this and
spent so much time choosing the dresses they would wear. Cinderella could not
stop crying after they left.
“Why are you crying, Cinderella?”
the voice asked.
She looked up and saw a fairy
standing beside her. Then Cinderella told her why she was crying. Well the
fairy said, “you’ve been such a cheerful, hardworking, uncomplaining girl that
I will see that you go to the ball.” The fairy turned a pumpkin into a coach
and mice into a smooth two coach man and footman then tapped Cinderella’s dress
with her wand, and it became a beautiful ball gown.
Then he gave her a pair of pretty
glass shoes. Now, Cinderella, she said, “you have to leave the ball before
midnight”. Then he drove away a wonderful coach. Cinderella had a marvelous
time either. She danced again and again with the prince. Suddenly the clock
began to strike twelve, she ran toward the door as fast as he could do. In her
hurry, one of her glass shoes left behind.
A few days later, the prince
declared that he would marry the girl whose feet fitted the glass shoe.
Cinderella’s stepsisters tried on it but it was too small for them, no matter
how hard they squeezed their toes into it. In the end, the king’s page let
Cinderella try the shoe. She stretched his legs and slipped the shoe on the
page. It fitted perfectly. Finally, she was ushered into a magnificent palace
and height. The prince were glad to see her again. They married and lived
happily ever after.
Penjelasan:
- Paragraf pertama berisi Orientation, yaitu pengenalan
tokoh-tokoh yang ada pada dongeng Cinderella.
- Paragraf kedua berisi Complication, yaitu masalah
muncul ketika Cinderella tidak boleh pergi ke pesta dansa (ball).
- Paragraf ketiga berisi Resolution, yaitu masalah
terpecahkan ketika seorang peri menolongnya.
- Paragraf terakhir, berisi Re-Orientation, yaitu akhir
cerita yang bahagia dimana akhirnya Cinderella menikah dengan pangeran.
Contoh : 2
SNOW WHITE |
|
Orientation |
Once upon a
time there lived
a little girl named Snow White. She lived
with her Aunt and Uncle because her parents
were dead. |
Complication 1 |
One day she heard
her Uncle and Aunt talking about
leaving Snow White in the castle because they both
wanted to go to America and they
didn’t have enough money to take Snow
White. |
Resolution 1 |
Snow White
did not want her Uncle and Aunt to do
this so she decided it would be
best if she ran away. The next morning she
ran away from home when her Aunt and Uncle
were having breakfast. She ran away into
the woods. |
Complication 2 |
Then
she saw this little cottage. She
knocked but no one answered so she went inside and
fell asleep. |
Resolution 2 |
Meanwhile,
the seven dwarfs were coming home from work. They
went inside. There they found Snow
White sleeping. Then Snow White woke
up. She saw the dwarfs. The
dwarfs said, “what is your name?” Snow White
said, “My name is Snow White.” Doc, one of the dwarfs, said, “If you wish, you may live here with us.” Snow White said, “Oh could I? Thank you.” Then Snow White told the dwarfs the whole story and Snow White and the 7 dwarfs lived happily ever after. |
2.2. Spoof Text dan
a. Pengertian Spoof Text
Para pakar bahasa Inggris mendefinisikan Spoof Text sebagai: “Spoof is a text which tells a factual story, happened in the past time with unpredictable and funny ending”. Spoof text adalah sebuah teks yang menceritakan sebuah cerita yang terjadi pada masa lalu dengan akhir cerita yang lucu yang tidak dapat diprediksi atau diperkirakan. Jadi biasanya berisi anekdot, permainan kata yang lucu atau bisa jadi gabungan kedua-duanya. Lalu apa bedanya dengan text Anecdote? Bedanya adalah spoof text ini biasanya menceritakan pengalaman pribadi sedangkan anecdote tidak.
b. Perbedaan Spoof dan Narrative Text
Kedua genre ini, Spoof Text dan Narrative Text memiliki kesamaan dalam hal berisi kejadian yang terjadi pada masa lampau dan bertujuan untuk menghibur pembaca. Namun ada perbedaan mendasar di antara keduanya. Narrative text bertujuan menghibur pembaca dengan harapan pembaca dapat mengambil hikmah di balik cerita tersebut. Sementara Spoof memang bertujuan menghibur pembaca (entertaining readers) tapi lebih menekankan pada kelucuan cerita daripada pengambilan hikmahnya. Dan letak kelucuan ceritanya akan dijumpai pada akhir cerita. Jadi kata kunci untuk Spoof text adalah LUCU, jika tidak lucu maka bukan spoof text.
c. Tujuan Spoof Text
Dilihat dari pengertiannya, kita bisa mengambil kesimpulan sendiri bahwa tujuan komunikatif spoof text adalah untuk menceritakan sebuah cerita fiktif dengan gaya humor.
d. Generic Structure Spoof Text
Susunan umum Spoof text punya ciri tersendiri, dan ini juga yang membedakannya dengan Narrative text. Berikut generic structure pada spoof text:
1.
Orientation: berisi
pengenalan tokoh, latar, setting dll.
2.
Events: berisi
peristiwa atau kejadian.
3.
Twist: ending cerita
(akhir cerita yang dianggap lucu, kadang tidak terduga, dan biasanya plintiran
atau plesetan)
e. Ciri-ciri Spoof Text
1.
Biasanya
menceritakan kejadian yang dialami seseorang: I, we, she, he, they etc.
2.
Tenses
yang digunakan adalah Past Tense.
3.
Untuk
menceritakan detail cerita, biasanya terdapat dialog sehingga pasti ada tanda:
“…text dialog…”
f. Contoh Spoof Text dan
Penjelasannya
Contoh 1:
SUM TING WONG
Jacky Wong got married with Lia Wong. Both of them had a white skin and straight hair. They are really a well-matched couple.
One year later, Wong family got a new baby. A nurse brought them a son with curly hair and a black skin.
The nurse congratulated and said, “What name will you give to this son?” With a confused face, Jacky Wong grumbled, “Sum Ting Wong!”
Penjelasan:
·
Teks
di atas tergolong Spoof karena dilihat dari sisi bahasa menggunakan past tense.
Tapi itu belum cukup karena narrative juga menggunakan past tense.
·
Orientation: paragraf (1)
mengenalkan pelaku dan gambarannya. Narrative juga terdapat paragraf
orientation.
·
Event: pada paragraf
(2). Dalam text Narrative, bisa saja event sama dengan complication.
·
Teks
tersebut juga menggunakan kalimat dialog. Tapi narrative pun begitu juga.
·
Yang
membedakan adalah adanya sesuatu yang lucu, berupa plesetan atau plintiran (TWIST)
pada paragraf terakhir (4) pada kalimat “Sum Ting Wong” yang merupakan plesetan
dari “some thing wrong” (ada yang salah), maksudnya ada yang salah dengan anak
Jacky wong dan Lia wong. Wong dua-duanya putih kok anaknya hitam.
Contoh : 2
LOVING MONEY TOO MUCH
There was a man who liked money very much. He worked all of his life and wanted to save all of his money for his own future. He was a real miser when it came to his money. He loved money more than just about anything. Even, just before he died, he said to his wife, “Now listen, when I die, I want you to take all my money and place it in the casket with me. I wanna take my money to the afterlife.” So he asked his wife to promise him with all her heart that when he died, she would put all the money in the casket with him.
Well, one day, he really died. Then he was stretched out in the casket. The wife was sitting there in black clothes next to her closest friend. When they finished the ceremony, just before the undertakers got ready to close the casket, the wife said, “Wait just a minute!” She had a box in her hands. She came over with the box and placed it in the casket. After that the undertakers locked the casket down and rolled it away. Not long after that, her friend said, “I hope you were not crazy enough to put all that money in the casket.” The wife turned to her friend and replied, “Yes, because I have promised.” Then she continued, “I can’t lie. I promised him that I was going to put that money in that casket with him.” Feeling shocked, her friend said, “You mean that you have put every cent of his money in the casket with him?” Then the wife answered, “Surely I did. I got it all together, put all the money into my account and I just wrote him a check.”
Arti dalam bahasa Indonesia:
TERLALU MENCINTAI UANG
Dulu ada seorang pria yang sangat mencintai uang. Dia bekerja sepanjang hidupnya dan dia ingin menyimpan uang hasil kerjanya untuk hidupnya di masa depan. Dia benar-benar pelit jika sudah mengenai uang. Dia mencintai uang lebih dari segalanya. Bahkan, sebelum dia meninggal, dia mengatakan kepada istrinya “Sekarang dengarkan, ketika nanti aku meninggal, aku ingin kamu untuk mengumpulkan semua uangku dan meletakkannya di dalam peti mati bersamaku. Aku ingin membawa uangku ke akhirat.” Jadi dia pun meminta istrinya untuk berjanji padanya dengan sepenuh hati bahwa ketika nanti dia mati, istrinya akan meletakkan semua uangnya di dalam peti mati bersamanya.
12
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Jika merujuk pada wikipedia, maka
yang dimaksud dengan narrative text adalah: “a narrative (or story) is any
report of connected events, presented in a sequence of written or spoken words,
and/or in a sequence of (moving) pictures”. Atau jika diterjemahkan, maka yang
dimaksud dengan Narrative text adalah jenis genre yang rangkaian peristiwa atau
ceritanya dari waktu ke waktu dan dijabarkan dengan urutan awal, tengah dan
akhir. Jadi harus kronologis, maksudnya kronologis itu diceritakan secara
runtut dan tidak boleh loncat-loncat.
Tujuan Narrative Text
Tujuan dasar dari text narasi adalah
untuk menghibur dan menarik minat pembaca dengan menyajikan cerita atau
peristiwa yang memiliki masalah yang menimbulkan konflik dan pada akhir cerita
ada resolusinya atau akhir yang bahagia atau bahkan menyedihkan..
Jika dilihat dari jenisnya, maka
narrative text yang sering dimaksudkan oleh bapak ibu guru adalah termasuk
kategori Narasi Sugestif, yaitu teks yang tujuannya agar pembaca mendapatkan
hikmah dari sebuah cerita.
Struktur Umum
1.
Orientasi : set adegan dan
memperkenalkan para peserta.
2.
Komplikasi : krisis, konflik, atau
masalah muncul.
3.
Resolusi : krisis atau masalah
tersebut teratasi, untuk lebih baik atau lebih buruk.
4.
Re-Orientasi : Opsional (tidak
harus).
Spoof text adalah sebuah teks
yang menceritakan sebuah cerita yang terjadi pada masa lalu dengan akhir cerita
yang lucu yang tidak dapat diprediksi atau diperkirakan. Jadi biasanya berisi
anekdot, permainan kata yang lucu atau bisa jadi gabungan kedua-duanya..
Kedua
genre ini, Spoof Text dan Narrative Text memiliki kesamaan dalam hal berisi kejadian
yang terjadi pada masa lampau dan bertujuan untuk menghibur pembaca. Namun ada
perbedaan mendasar di antara keduanya. Narrative text bertujuan menghibur
pembaca dengan harapan pembaca dapat mengambil hikmah di balik cerita tersebut.
Sementara Spoof memang bertujuan menghibur pembaca (entertaining readers) tapi
lebih menekankan pada kelucuan cerita daripada pengambilan hikmahnya. Dan letak
kelucuan ceritanya akan dijumpai pada akhir cerita. Jadi kata kunci untuk Spoof
text adalah LUCU, jika tidak lucu maka bukan spoof text. Dilihat dari
pengertiannya, kita bisa mengambil kesimpulan sendiri bahwa tujuan komunikatif
spoof text adalah untuk menceritakan sebuah cerita fiktif dengan gaya humor.
B.
Saran
Dengan
memahami makalah dan isinya diharapkan dapat mahasiswa dapat menambah wawasan
dalam narrative
text dan spoof
text.
DAFTAR PUSTAKA
Erla
Wimanistya, Rahayu Apriliaswati, Eusabinus Bunau. Improving Students’
Ability to Comprehend Spoof Text Using Reciprocal Technique. English
Education Study Program FKIP Untan, Pontianak
http://bedicomputer.blogspot.co.id/2016/11/contoh-makalah-narrative-text.html
http://www.belajarbahasainggris.us/2012/03/penjelasan-contoh-narrative-text.html
https://inggrisonline.com/pengertian-struktur-ciri-spoof-text-dan-contohnya/
http://britishcourse.com/narrative-text-definition-purposes-generic-structures-language-features.php
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/viewFile/9157/9085